Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Binartha berharap kabupaten itu dapat memenuhi kebutuhan terhadap beras secara mandiri, tanpa bergantung terhadap daerah lain.
“Saya nilai potensi untuk tanam padi di Kabupaten Gumas sangat bagus,” ucap Binartha saat dibincangi awak media, usai menghadiri gerakan tanam padi sawah periode musim tanam April - September di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu.
Politisi Partai Golongan Karya ini menyebut, potensi yang ada diantaranya adalah lahan yang masih luas, bendungan dan dam yang telah tersedia di beberapa kecamatan, dan beberapa lainnya.
Baca juga: Target sasaran tanam padi sawah di Gumas capai 100 hektare
Melihat berbagai potensi yang ada artinya kembali bergantung kepada masyarakat khususnya petani, apakah mau memanfaatkan berbagai potensi yang ada, supaya Kabupaten Gumas dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan terhadap beras.
“Bahkan saya harap ke depan Kabupaten Gumas dapat menjadi sentra beras,” papar legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Oleh sebab itu, pria kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini mengajak masyarakat khususnya petani di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau untuk mendukung program pemerintah di bidang pertanian.
Lebih lanjut, agar berbagai program di bidang pertanian dapat berjalan baik, maka diperlukan pendampingan dan bimbingan dari Dinas Pertanian Kabupaten Gumas melalui Petugas Penyuluh Lapangan.
Baca juga: Bupati Gumas sampaikan pengantar raperda pertanggungjawaban APBD 2019
“PPL saya ingatkan agar selalu mendampingi petani, seperti saat melakukan perawatan, pemupukan, cara menanggulangi hama, dan lainnya. Dengan adanya pendampingan saya harap semua berjalan baik,” tuturnya.
Bupati Gumas Jaya S Monong mengatakan bahwa pada tahun 2020 ini target sasaran tanam padi sawah di kabupaten itu adalah seluas 100 hektare, tersebar di tiga kecamatan yakni Kurun, Tewah, dan Rungan.
Hingga April 2020, ujar dia, produksi pada sawah mencapai 713 ton Gabah Kering Panen. Produksi tersebut tersebar di lima kecamatan yakni Sepang, Kurun, Tewah, Rungan, dan Manuhing Raya.
“Gerakan tanam padi sawah ini merupakan salah satu upaya untuk memotivasi petani agar segera kembali turun ke sawah, melakukan pengolahan tanah dan penanaman padi,” demikian Jaya.
Baca juga: Poktan diminta ikuti arahan agar program tanam jagung hibrida berhasil
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Ketentuan normal baru pasar harus gencar disosialisasikan
Baca juga: Gunung Mas siapkan pasar hadapi normal baru
“Saya nilai potensi untuk tanam padi di Kabupaten Gumas sangat bagus,” ucap Binartha saat dibincangi awak media, usai menghadiri gerakan tanam padi sawah periode musim tanam April - September di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu.
Politisi Partai Golongan Karya ini menyebut, potensi yang ada diantaranya adalah lahan yang masih luas, bendungan dan dam yang telah tersedia di beberapa kecamatan, dan beberapa lainnya.
Baca juga: Target sasaran tanam padi sawah di Gumas capai 100 hektare
Melihat berbagai potensi yang ada artinya kembali bergantung kepada masyarakat khususnya petani, apakah mau memanfaatkan berbagai potensi yang ada, supaya Kabupaten Gumas dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan terhadap beras.
“Bahkan saya harap ke depan Kabupaten Gumas dapat menjadi sentra beras,” papar legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Oleh sebab itu, pria kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini mengajak masyarakat khususnya petani di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau untuk mendukung program pemerintah di bidang pertanian.
Lebih lanjut, agar berbagai program di bidang pertanian dapat berjalan baik, maka diperlukan pendampingan dan bimbingan dari Dinas Pertanian Kabupaten Gumas melalui Petugas Penyuluh Lapangan.
Baca juga: Bupati Gumas sampaikan pengantar raperda pertanggungjawaban APBD 2019
“PPL saya ingatkan agar selalu mendampingi petani, seperti saat melakukan perawatan, pemupukan, cara menanggulangi hama, dan lainnya. Dengan adanya pendampingan saya harap semua berjalan baik,” tuturnya.
Bupati Gumas Jaya S Monong mengatakan bahwa pada tahun 2020 ini target sasaran tanam padi sawah di kabupaten itu adalah seluas 100 hektare, tersebar di tiga kecamatan yakni Kurun, Tewah, dan Rungan.
Hingga April 2020, ujar dia, produksi pada sawah mencapai 713 ton Gabah Kering Panen. Produksi tersebut tersebar di lima kecamatan yakni Sepang, Kurun, Tewah, Rungan, dan Manuhing Raya.
“Gerakan tanam padi sawah ini merupakan salah satu upaya untuk memotivasi petani agar segera kembali turun ke sawah, melakukan pengolahan tanah dan penanaman padi,” demikian Jaya.
Baca juga: Poktan diminta ikuti arahan agar program tanam jagung hibrida berhasil
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Ketentuan normal baru pasar harus gencar disosialisasikan
Baca juga: Gunung Mas siapkan pasar hadapi normal baru