Palangka Raya (ANTARA) - Turut andil dalam menekan penyebaran COVID-19, Pengurus Persatuan Pedagang Pasar Besar (P4B) Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah membentuk Tim Satgas Mandiri COVID-19 yang ada di daerah itu.
"Tim Satgas Mandiri COVID-19 ini dibentuk atas dasar kesepakatan semua pengurus blok Pasar Besar dan pedagang pasar yang ada di Palangka Raya. Hal ini bertujuan untuk membantu peran pemerintah kota khususnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulan COVID-19 Kota Palangka Raya dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona," kata Ketua Satgas Mandiri COVID-19 Pasar Besar Palangka Raya, Hamidan, Senin.
Baca juga: Aktivitas Pasar Besar Palangka Raya kembali normal
Hamidan yang juga Ketua Pasar Besar Palangka Raya mengatakan, pembentukan Tim Satgas Mandiri COVID-19 ini bukan semata-semata mengambil alih kerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulan COVID-19 Kota Palangka Raya, namun karena kepedulian dan keprihatinan pihaknya untuk ikut serta membantu peran pemerintah dalam memerangi penyebaran COVID-19 di kawasan Pasar Besar setempat.
"Saya tegaskan kembali, bahwa pembentukan Tim Satgas Mandiri COVID-19 ini dalam rangka membantu peran pemerintah untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 khususnya di kawasan Pasar Besar, bukan karena ada faktor lainnya," tandas Hamidan kepada Antara Kalteng.
Sejumlah pedagang Pasar Besar foto bersama beberapa waktu lalu di Palangka Raya. ANTARA/HO.
Selain itu, kata dia, tujuan pembentukan Tim Satgas Mandiri COVID-19 ini, sekaligus memberikan edukasi kepada para pedagang maupun pembeli terkait bahaya penularan dan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pedagang apresiasi Wali Kota Palangka Raya laksanakan gotong royong di Pasar Besar
Sebelumnya, pihaknya bersama seluruh pedagang Pasar Besar dan jajaran pemerintah kota juga sudah melakukan gotong royong dan penyemprotan desinfektan di kawasan Pasar Besar tersebut, dimana pasar milik swasta itu sudah menjadi penyangga ekonomi Kota Palangka Raya.
Selain itu, kata Hamidan, saat ini pihaknya mulai rutin menyampaikan hingga mensosialisasikan dengan pengeras suara ke para pedagang, pembeli, juru parkir dan sebagainya untuk selalu menjalankan protokol kesehatan, baik itu dalam menggunakan masker, cuci tangan, hindari kerumunan warga dan tidak lupa selalu mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan maupun menekan penyebaran COVID-19 di kawasan Pasar Besar.
Baca juga: Pedagang tolak penutupan Pasar Besar Palangka Raya
Hamidan menambahkan, bahwa pihaknya juga memiliki slogan yakni 'Pasar Besar milik kita bersama, kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi? Kalau tidak dari sekarang kita bersatu kapan lagi untuk memutus mata rantai COVID-19'.
Pembentukan Tim Satgas Mandiri COVID-19 Palangka Raya ini juga mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Inf I Gede Putra Yasa hingga Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani.
Baca juga: Pedagang di Palangka Raya diminta beradaptasi dengan protokol kesehatan
"Tim Satgas Mandiri COVID-19 ini dibentuk atas dasar kesepakatan semua pengurus blok Pasar Besar dan pedagang pasar yang ada di Palangka Raya. Hal ini bertujuan untuk membantu peran pemerintah kota khususnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulan COVID-19 Kota Palangka Raya dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona," kata Ketua Satgas Mandiri COVID-19 Pasar Besar Palangka Raya, Hamidan, Senin.
Baca juga: Aktivitas Pasar Besar Palangka Raya kembali normal
Hamidan yang juga Ketua Pasar Besar Palangka Raya mengatakan, pembentukan Tim Satgas Mandiri COVID-19 ini bukan semata-semata mengambil alih kerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulan COVID-19 Kota Palangka Raya, namun karena kepedulian dan keprihatinan pihaknya untuk ikut serta membantu peran pemerintah dalam memerangi penyebaran COVID-19 di kawasan Pasar Besar setempat.
"Saya tegaskan kembali, bahwa pembentukan Tim Satgas Mandiri COVID-19 ini dalam rangka membantu peran pemerintah untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 khususnya di kawasan Pasar Besar, bukan karena ada faktor lainnya," tandas Hamidan kepada Antara Kalteng.
Selain itu, kata dia, tujuan pembentukan Tim Satgas Mandiri COVID-19 ini, sekaligus memberikan edukasi kepada para pedagang maupun pembeli terkait bahaya penularan dan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pedagang apresiasi Wali Kota Palangka Raya laksanakan gotong royong di Pasar Besar
Sebelumnya, pihaknya bersama seluruh pedagang Pasar Besar dan jajaran pemerintah kota juga sudah melakukan gotong royong dan penyemprotan desinfektan di kawasan Pasar Besar tersebut, dimana pasar milik swasta itu sudah menjadi penyangga ekonomi Kota Palangka Raya.
Selain itu, kata Hamidan, saat ini pihaknya mulai rutin menyampaikan hingga mensosialisasikan dengan pengeras suara ke para pedagang, pembeli, juru parkir dan sebagainya untuk selalu menjalankan protokol kesehatan, baik itu dalam menggunakan masker, cuci tangan, hindari kerumunan warga dan tidak lupa selalu mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan maupun menekan penyebaran COVID-19 di kawasan Pasar Besar.
Baca juga: Pedagang tolak penutupan Pasar Besar Palangka Raya
Hamidan menambahkan, bahwa pihaknya juga memiliki slogan yakni 'Pasar Besar milik kita bersama, kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi? Kalau tidak dari sekarang kita bersatu kapan lagi untuk memutus mata rantai COVID-19'.
Pembentukan Tim Satgas Mandiri COVID-19 Palangka Raya ini juga mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Inf I Gede Putra Yasa hingga Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani.
Baca juga: Pedagang di Palangka Raya diminta beradaptasi dengan protokol kesehatan