Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Umi Mastikah meminta kalangan akademisi dan perguruan tinggi ikut terlibat dalam pembangunan daerah termasuk diantaranya dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
"Kami juga minta akademisi dan universitas yang ada di Palangka Raya bersinergi dengan pemerintah kota untuk kemajuan dan percepatan pembangunan serta dalam penanganan COVID-19," kata kata Umi di Palangka Raya, Senin.
Umi mengatakan sinergitas program universitas dan akademisi itu dapat difokuskan dalam beberapa hal salah satunya upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Perusahaan perkebunan diminta membantu cegah karhutla di Palangka Raya
"Nanti agar bisa bersinergi dalam mencerdaskan dan memberikan penyadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam kehidupan masyarakat di Kota Palangka Raya. Ini sesuai visi misi kami, yakni untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM di bidang pendidikan," katanya.
Diantara sumbangsih dan sinergitas yang bisa dilakukan kalangan universitas dan akademisi ialah dengan melakukan penelitian dan masukan kepada pemerintah sesuai kondisi dan keperluan daerah.
Sehingga, lanjut dia, hasil penelitian dan masukan itu bisa menjadi dasar atau pertimbangan pemerintah kota dalam menyusun serta menentukan kebijakan yang akan diambil termasuk dalam penangan COVID-19.
Menurut dia, keterlibatan akademisi dan pihak universitas ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah kota dalam upaya memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakatnya.
"Tentunya kita juga memerlukan dukungan dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Palangka Raya. Tak hanya dalam pembangunan tetapi juga dalam penanganan COVID-19," katanya.
Di sisi lain, sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga mulai melakukan tes swab mandiri dan tidak bergantung lagi dengan alat yang dimiliki RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Dengan beroperasinya laboratorium PCR tersebut, maka hasil tes swab masyarakat di Kota Palangka Raya lebih cepat diketahui sehingga pemerintah kota melalui tim kesehatan dapat segera melakukan tindak lanjut penanganan.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga mengajak seluruh masyarakat di kota setempat menaati anjuran dan aturan pemerintah serta selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Kami juga minta akademisi dan universitas yang ada di Palangka Raya bersinergi dengan pemerintah kota untuk kemajuan dan percepatan pembangunan serta dalam penanganan COVID-19," kata kata Umi di Palangka Raya, Senin.
Umi mengatakan sinergitas program universitas dan akademisi itu dapat difokuskan dalam beberapa hal salah satunya upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Perusahaan perkebunan diminta membantu cegah karhutla di Palangka Raya
"Nanti agar bisa bersinergi dalam mencerdaskan dan memberikan penyadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam kehidupan masyarakat di Kota Palangka Raya. Ini sesuai visi misi kami, yakni untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM di bidang pendidikan," katanya.
Diantara sumbangsih dan sinergitas yang bisa dilakukan kalangan universitas dan akademisi ialah dengan melakukan penelitian dan masukan kepada pemerintah sesuai kondisi dan keperluan daerah.
Sehingga, lanjut dia, hasil penelitian dan masukan itu bisa menjadi dasar atau pertimbangan pemerintah kota dalam menyusun serta menentukan kebijakan yang akan diambil termasuk dalam penangan COVID-19.
Menurut dia, keterlibatan akademisi dan pihak universitas ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah kota dalam upaya memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakatnya.
"Tentunya kita juga memerlukan dukungan dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Palangka Raya. Tak hanya dalam pembangunan tetapi juga dalam penanganan COVID-19," katanya.
Di sisi lain, sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga mulai melakukan tes swab mandiri dan tidak bergantung lagi dengan alat yang dimiliki RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Dengan beroperasinya laboratorium PCR tersebut, maka hasil tes swab masyarakat di Kota Palangka Raya lebih cepat diketahui sehingga pemerintah kota melalui tim kesehatan dapat segera melakukan tindak lanjut penanganan.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga mengajak seluruh masyarakat di kota setempat menaati anjuran dan aturan pemerintah serta selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.