Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha menegaskan tidak boleh ada stigma negatif terhadap warga yang menjadi pasien COVID-19, termasuk mereka yang sudah sembuh.
"Karena kalau ada stigma seperti itu tentunya akan mengganggu psikologi si pasien dan dampaknya akan menurunkan imun atau daya tahan tubuh yang bersangkutan," kata Noorkhalis Ridha di Palangka Raya, Rabu.
Ia mengatakan, daya tahan tubuh saat ini merupakan elemen penting untuk melawan virus yang selama ini bisa membahayakan nyawa manusia apabila terpapar.
Masalah ini menjadi tanggung jawab bersama sebagai masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap pasien COVID-19, agar daya tahan tubuh mereka terus membaik dan segera sembuh.
"Mari kita berikan dukungan terhadap mereka, karena kalau mereka kita berikan dukungan tentunya rasa percaya dirinya dan daya tahan tubuh akan membaik serta mereka bisa sembuh hingga bisa bersama sanak keluarganya kembali," bebernya.
Politisi Partai Amanat Nasional Kota Palangka Raya mengajak semua elemen masyarakat, untuk membantu pemerintah menyelesaikan persoalan pandemi COVID-19 yang sudah berbulan-bulan melanda, termasuk di Palangka Raya yang menjadi daerah cukup parah penularannya.
Semua pihak diharapkan saling mendukung serta gotong royong memerangi virus Corona agar persoalan ini segera berakhir. Hanya saja, dalam penanganannya memerlukan proses dan waktu yang cukup lama.
"Kuncinya saling mendukung apa yang dilakukan pemerintah, bahkan evaluasi dalam penanganan virus ini juga perlu sehingga penanganannya akan terarah dan sesuai keinginan," ungkapnya.
Noorkhalis Ridha juga mengimbau, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah wajib memberlakukan protokol kesehatan dan setiap hari harus membiasakan pola hidup sehat.
Menurutnya, apabila hal tersebut sudah diterapkan, maka kecil kemungkinan virus tersebut bisa menyerang daya tahan tubuh manusia.
"Intinya selain membiasakan pola hidup sehat, makanan bergizi dan olahraga setiap harinya jangan sampai tidak pernah dilakukan karena itu menambah daya tahan tubuh kita agar tidak mudah terserang virus," demikian Noorkhalis Ridho.
Baca juga: DPRD Kalsel nilai pelaksanaan program FKUB Kalteng layak dicontoh
Baca juga: KPU diminta susun strategi sosialisasi Pilkada di tengah COVID-19
"Karena kalau ada stigma seperti itu tentunya akan mengganggu psikologi si pasien dan dampaknya akan menurunkan imun atau daya tahan tubuh yang bersangkutan," kata Noorkhalis Ridha di Palangka Raya, Rabu.
Ia mengatakan, daya tahan tubuh saat ini merupakan elemen penting untuk melawan virus yang selama ini bisa membahayakan nyawa manusia apabila terpapar.
Masalah ini menjadi tanggung jawab bersama sebagai masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap pasien COVID-19, agar daya tahan tubuh mereka terus membaik dan segera sembuh.
"Mari kita berikan dukungan terhadap mereka, karena kalau mereka kita berikan dukungan tentunya rasa percaya dirinya dan daya tahan tubuh akan membaik serta mereka bisa sembuh hingga bisa bersama sanak keluarganya kembali," bebernya.
Politisi Partai Amanat Nasional Kota Palangka Raya mengajak semua elemen masyarakat, untuk membantu pemerintah menyelesaikan persoalan pandemi COVID-19 yang sudah berbulan-bulan melanda, termasuk di Palangka Raya yang menjadi daerah cukup parah penularannya.
Semua pihak diharapkan saling mendukung serta gotong royong memerangi virus Corona agar persoalan ini segera berakhir. Hanya saja, dalam penanganannya memerlukan proses dan waktu yang cukup lama.
"Kuncinya saling mendukung apa yang dilakukan pemerintah, bahkan evaluasi dalam penanganan virus ini juga perlu sehingga penanganannya akan terarah dan sesuai keinginan," ungkapnya.
Noorkhalis Ridha juga mengimbau, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah wajib memberlakukan protokol kesehatan dan setiap hari harus membiasakan pola hidup sehat.
Menurutnya, apabila hal tersebut sudah diterapkan, maka kecil kemungkinan virus tersebut bisa menyerang daya tahan tubuh manusia.
"Intinya selain membiasakan pola hidup sehat, makanan bergizi dan olahraga setiap harinya jangan sampai tidak pernah dilakukan karena itu menambah daya tahan tubuh kita agar tidak mudah terserang virus," demikian Noorkhalis Ridho.
Baca juga: DPRD Kalsel nilai pelaksanaan program FKUB Kalteng layak dicontoh
Baca juga: KPU diminta susun strategi sosialisasi Pilkada di tengah COVID-19