Jakarta (ANTARA) - Jika Anda tak rajin melacak jarak tempuh untuk sepatu Anda, Masih ada tanda visual yang menunjukkan kapan saatnya mengganti sepatu Anda.
"Periksa bagian bawahnya: Jika tapaknya hilang, mungkin sudah waktunya (mengganti sepatu)," kata Greg Laraia, pelatih atletik dan konsultan lari di Custom Physical Therapy di New York, seperti dilansir Livestrong.
"Jika Anda merasa seperti memukul-mukul tanah dengan setiap langkah - atau jika Anda merasa lengkungan (kaki) Anda semakin sakit, mungkin sudah waktunya untuk menggantinya," sambung dia.
Nyeri kaki dan keketatan betis juga tanda kaki Anda bekerja lebih keras dan menyerap lebih banyak dampak lari.
Baca juga: Sepatu kolaborasi Air Jordan dengan Dior diluncurkan
Saat akan membeli sepasang sepatu baru, pertimbangkan berbelanja di toko olahraga setempat yang ada seorang spesialis untuk membantu Anda menentukan berapa banyak Anda melakukan pronasi dan memilih sepatu demi menghindari cedera.
Pronasi merupakan cara telapak kaki bergulir ke depan (berotasi) ketika kaki mendarat di permukaan saat berlari.
"Sepatu yang terlalu keras, berpotensi membatasi pronasi terlalu banyak, berkontribusi pada cedera seperti fraktur," tutur Jolan Browne, ahli terapi fisik dan spesialis ortopedi di Orthopedic Center Langone, NYU.
"Di sisi lain, berlari pakai sepatu yang tidak memiliki cukup dukungan, seperti sepatu minimalis, dapat menyebabkan jumlah pronasi berlebihan, yang dikaitkan dengan cedera seperti nyeri patellofemoral (atau lutut), plantar fasciitis dan sindrom band iliotibial," imbuh dia.
Baca juga: Jaga sepatu agar tak jadi media penularan corona
Selain itu, pertimbangkan medan tempat Anda akan berlari. Menurut Laraia, semua sepatu dirancang untuk kebutuhan spesifik.
Sepatu dengan jejak lebih besar, misalnya biasanya lebih banyak perlindungan terhadap permukaan yang tidak rata, dan sering tahan air.
Cobalah untuk berbelanja di sore atau malam hari, ketika kaki Anda berada pada titik terbesarnya. Cara ini akan membantu Anda menghindari membeli pasangan yang terlalu kecil, yang cenderung mengakibatkan lecet bagi banyak pelari, kata Browne.
"Kebanyakan toko sepatu lari akan memungkinkan Anda untuk mencoba sepatu dalam waktu yang singkat. Sepatu lari harus nyaman segera setelah dipakai," tutur Browne.
Anda bisa memperpanjang umur sepatu lari Anda dengan mengenakannya untuk berlari.
"Sepatu lari secara khusus dirancang agar paling efisien dengan gerak lari," demikian kata Browne.
Baca juga: Sepatu lari bisa lacak kecepatan hingga irama langkah
Baca juga: Adidas rilis sepatu dari daur ulang sampah plastik di laut
Baca juga: Tips merawat sepatu di musim hujan
"Periksa bagian bawahnya: Jika tapaknya hilang, mungkin sudah waktunya (mengganti sepatu)," kata Greg Laraia, pelatih atletik dan konsultan lari di Custom Physical Therapy di New York, seperti dilansir Livestrong.
"Jika Anda merasa seperti memukul-mukul tanah dengan setiap langkah - atau jika Anda merasa lengkungan (kaki) Anda semakin sakit, mungkin sudah waktunya untuk menggantinya," sambung dia.
Nyeri kaki dan keketatan betis juga tanda kaki Anda bekerja lebih keras dan menyerap lebih banyak dampak lari.
Baca juga: Sepatu kolaborasi Air Jordan dengan Dior diluncurkan
Saat akan membeli sepasang sepatu baru, pertimbangkan berbelanja di toko olahraga setempat yang ada seorang spesialis untuk membantu Anda menentukan berapa banyak Anda melakukan pronasi dan memilih sepatu demi menghindari cedera.
Pronasi merupakan cara telapak kaki bergulir ke depan (berotasi) ketika kaki mendarat di permukaan saat berlari.
"Sepatu yang terlalu keras, berpotensi membatasi pronasi terlalu banyak, berkontribusi pada cedera seperti fraktur," tutur Jolan Browne, ahli terapi fisik dan spesialis ortopedi di Orthopedic Center Langone, NYU.
"Di sisi lain, berlari pakai sepatu yang tidak memiliki cukup dukungan, seperti sepatu minimalis, dapat menyebabkan jumlah pronasi berlebihan, yang dikaitkan dengan cedera seperti nyeri patellofemoral (atau lutut), plantar fasciitis dan sindrom band iliotibial," imbuh dia.
Baca juga: Jaga sepatu agar tak jadi media penularan corona
Selain itu, pertimbangkan medan tempat Anda akan berlari. Menurut Laraia, semua sepatu dirancang untuk kebutuhan spesifik.
Sepatu dengan jejak lebih besar, misalnya biasanya lebih banyak perlindungan terhadap permukaan yang tidak rata, dan sering tahan air.
Cobalah untuk berbelanja di sore atau malam hari, ketika kaki Anda berada pada titik terbesarnya. Cara ini akan membantu Anda menghindari membeli pasangan yang terlalu kecil, yang cenderung mengakibatkan lecet bagi banyak pelari, kata Browne.
"Kebanyakan toko sepatu lari akan memungkinkan Anda untuk mencoba sepatu dalam waktu yang singkat. Sepatu lari harus nyaman segera setelah dipakai," tutur Browne.
Anda bisa memperpanjang umur sepatu lari Anda dengan mengenakannya untuk berlari.
"Sepatu lari secara khusus dirancang agar paling efisien dengan gerak lari," demikian kata Browne.
Baca juga: Sepatu lari bisa lacak kecepatan hingga irama langkah
Baca juga: Adidas rilis sepatu dari daur ulang sampah plastik di laut
Baca juga: Tips merawat sepatu di musim hujan