Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengatakan Pelabuhan Batanjung yang berada di Kecamatan Kapuas Kuala akan dijadikan pintu penyaluran hasil pangan hasil program Ketahanan Pangan Nasional yaitu "Food Estate" di Kalimantan Tengah ke seluruh wilayah Indonesia.
“Pelabuhan Batanjung nanti akan menjadi outlet ‘Food Estate’. Pelabuhan inilah yang akan mendistribusikan pangan dari Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau nantinya ke seluruh wilayah bangsa kita ini,” kata Bupati Ben Brahim S Bahat, di Kuala Kapuas, Sabtu.
Menurutnya, Pelabuhan Batanjung berada di titik yang strategis untuk pendistribusian barang dari luar Kalimantan ke Kalimantan Tengah karena berdekatan dengan laut Jawa. Apabila Pelabuhan Batanjung sudah berfungsi maka masyarakat yang ada di sekitarnya mendapatkan dampak yang baik untuk perekonomian.
Pengelolaan jalan menuju Pelabuhan Batanjung nantinya akan ada ketentuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia, menjadi jalan strategis Nasional.
“Jalan ke daerah-daerah yang strategis seperti Pelabuhan Batanjung ini nanti bisa diserahkan ke Kementerian PUPR untuk menjadi jalan strategis nasional dengan syarat pemerintah daerah harus membangun badan jalan,” kata Ben Brahim.
Bupati Kapuas yang menjabat selama dua periode tersebut berharap, dengan berfungsinya Pelabuhan Batanjung, kabupaten-kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah tidak lagi bergantung ke Pelabuhan Trisakti Provinsi Kalimantan Selatan, terkait barang petikemas yang dipesan dari luar Kalimantan.
“Saat ini ada 10 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Tengah bergantung ke Pelabuhan Trisakti. Dengan adanya Pelabuhan Batanjung ini nantinya diharapkan bisa memenuhi subsidi barang petikemas baik itu dari luar Kalimantan ataupun sebaliknya,” kata Ben Brahim S Bahat.
Ben Brahim mendukung penuh program "Food Estate" dan akan bekerja maksimal menyukseskan program tersebut. Dia berharap program yang menjadi andalan untuk mendukung Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan nasional baru ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga: Kabar baik, 33 penderita COVID-19 di Kapuas dinyatakan sembuh
Baca juga: Program 'Food Estate' diharapkan tingkatkan kesejahteraan masyarakat lokal
“Pelabuhan Batanjung nanti akan menjadi outlet ‘Food Estate’. Pelabuhan inilah yang akan mendistribusikan pangan dari Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau nantinya ke seluruh wilayah bangsa kita ini,” kata Bupati Ben Brahim S Bahat, di Kuala Kapuas, Sabtu.
Menurutnya, Pelabuhan Batanjung berada di titik yang strategis untuk pendistribusian barang dari luar Kalimantan ke Kalimantan Tengah karena berdekatan dengan laut Jawa. Apabila Pelabuhan Batanjung sudah berfungsi maka masyarakat yang ada di sekitarnya mendapatkan dampak yang baik untuk perekonomian.
Pengelolaan jalan menuju Pelabuhan Batanjung nantinya akan ada ketentuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia, menjadi jalan strategis Nasional.
“Jalan ke daerah-daerah yang strategis seperti Pelabuhan Batanjung ini nanti bisa diserahkan ke Kementerian PUPR untuk menjadi jalan strategis nasional dengan syarat pemerintah daerah harus membangun badan jalan,” kata Ben Brahim.
Bupati Kapuas yang menjabat selama dua periode tersebut berharap, dengan berfungsinya Pelabuhan Batanjung, kabupaten-kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah tidak lagi bergantung ke Pelabuhan Trisakti Provinsi Kalimantan Selatan, terkait barang petikemas yang dipesan dari luar Kalimantan.
“Saat ini ada 10 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Tengah bergantung ke Pelabuhan Trisakti. Dengan adanya Pelabuhan Batanjung ini nantinya diharapkan bisa memenuhi subsidi barang petikemas baik itu dari luar Kalimantan ataupun sebaliknya,” kata Ben Brahim S Bahat.
Ben Brahim mendukung penuh program "Food Estate" dan akan bekerja maksimal menyukseskan program tersebut. Dia berharap program yang menjadi andalan untuk mendukung Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan nasional baru ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga: Kabar baik, 33 penderita COVID-19 di Kapuas dinyatakan sembuh
Baca juga: Program 'Food Estate' diharapkan tingkatkan kesejahteraan masyarakat lokal