Kuala Kurun (ANTARA) - Sebanyak 37 peserta mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, 14-17 Juli 2020 mendatang.
Bupati Gumas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Selasa mengatakan bahwa seleksi ini bertujuan untuk mengisi 12 jabatan kepala dinas atau badan di lingkup pemkab setempat yang kosong.
“Seleksi ini terbuka untuk umum selama memenuhi syarat. Pesertanya ada yang berasal dari dalam maupun luar Kabupaten Gumas, seperti Barito Utara, Barito Timur, Lamandau, Murung Raya, dan Palangka Raya,” ucapnya.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Gumas belum izinkan pembukaan rumah ibadah
Suami dari Mimie Mariatie ini menyebut bahwa jabatan kepala dinas atau badan yang kosong tersebut adalah pada Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
Kemudian pada Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Lalu Badan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendapatan Daerah, Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah dan Penelitian Pembangunan, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
”Kami juga sudah memerintahkan BKPSDM melalui panitia untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” beber orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
Baca juga: Hadapi banjir, masyarakat Gumas diminta tetap perhatikan protokol COVID-19
Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Gumas Sri Putri Pratiwi mengatakan, setelah tahapan seleksi administrasi, sekarang ini peserta mengikuti tahapan selanjutnya yakni asesmen dengan menggunakan metode assessment center secara online.
Pelaksanaan asesmen, sambung dia, dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah psikotes yang dilakukan secara online dan dilanjutkan dengan diskusi grup, sedangkan sesi kedua adalah wawancara.
“Peserta dibagi menjadi tiga grup, yakni grup A ada 13 orang, grup B 12 orang, dan grup C 12 orang. Setelah pelaksanaan asesmen, akan dilanjutkan dengan tahapan penulisan makalah,” jelas Putri.
Baca juga: Pemerintah desa di Gumas gunakan SHU BUMDes untuk bantu warga
Baca juga: Jembatan hanyut, warga tiga desa di Gumas terpaksa gunakan kelotok
Baca juga: 106 desa di Gunung Mas telah salurkan BLT DD
Bupati Gumas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Selasa mengatakan bahwa seleksi ini bertujuan untuk mengisi 12 jabatan kepala dinas atau badan di lingkup pemkab setempat yang kosong.
“Seleksi ini terbuka untuk umum selama memenuhi syarat. Pesertanya ada yang berasal dari dalam maupun luar Kabupaten Gumas, seperti Barito Utara, Barito Timur, Lamandau, Murung Raya, dan Palangka Raya,” ucapnya.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Gumas belum izinkan pembukaan rumah ibadah
Suami dari Mimie Mariatie ini menyebut bahwa jabatan kepala dinas atau badan yang kosong tersebut adalah pada Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
Kemudian pada Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Lalu Badan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendapatan Daerah, Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah dan Penelitian Pembangunan, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
”Kami juga sudah memerintahkan BKPSDM melalui panitia untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” beber orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
Baca juga: Hadapi banjir, masyarakat Gumas diminta tetap perhatikan protokol COVID-19
Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Gumas Sri Putri Pratiwi mengatakan, setelah tahapan seleksi administrasi, sekarang ini peserta mengikuti tahapan selanjutnya yakni asesmen dengan menggunakan metode assessment center secara online.
Pelaksanaan asesmen, sambung dia, dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah psikotes yang dilakukan secara online dan dilanjutkan dengan diskusi grup, sedangkan sesi kedua adalah wawancara.
“Peserta dibagi menjadi tiga grup, yakni grup A ada 13 orang, grup B 12 orang, dan grup C 12 orang. Setelah pelaksanaan asesmen, akan dilanjutkan dengan tahapan penulisan makalah,” jelas Putri.
Baca juga: Pemerintah desa di Gumas gunakan SHU BUMDes untuk bantu warga
Baca juga: Jembatan hanyut, warga tiga desa di Gumas terpaksa gunakan kelotok
Baca juga: 106 desa di Gunung Mas telah salurkan BLT DD