Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas melalui Koordinator Bidang Pencegahan dr Jimmi WS Hutagalung, membenarkan adanya penambahan lima warga terkonfirmasi positif COVID-19.
“Mereka adalah tuan E, Ny S, Tuan R dan Tuan I dari Kecamatan Dusun Timur, serta Tuan S dari Kecamatan Pematang Karau,” kata Jimmi saat dihubungi dari Tamiang Layang, Sabtu.
Koordinator Bidang Pencegahan dr Simon Biring menambahan, tiga orang diantaranya adalah karyawan perusahaan pada sektor pertambangan.
Sebelumnya, juga ada beberapa warga Bartim yang bekerja sebagai karyawan perusahaan pertambangan terkonfirmasi positif COVID-19.
“Kluster perusahaan cukup mengkhawatirkan. Apalagi perusahaan yang operasionalnya di wilayah Kalimantan Selatan,” ungkap Simon Biring.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 capai 43.268 orang dari 84.882 positif
Baca juga: Positif COVID-19 di Barsel bertambah, berikut penjelasan riwayatnya
Baca juga: Pasien positif COVID-19 meninggal di Kalteng bertambah enam orang
Dijelaskan Simon, selain adanya karyawan perusahaan juga ada satu orang warga Kecamatan Dusun Timur yang positif COVID-19 dengan status sebagai honorer, sekaligus penyelenggara pemilu.
“Berdasarkan hasil pelacakan, diketahui ada 60 orang yang memiliki hubungan kontak erat dan akan segera dilakukan tes cepat. Untuk anak dan isterinya akan dilakukan tes usap atau swab dalam waktu tidak begitu lama,” jelasnya.
Berkaitan ruang isolasi di RSUD Tamiang Layang, Simon mengkhawatirkan jika penambahan terjadi dari hasil pelacakan maka diperlukan ruang perawatan isolasi tambahan.
“Rencananya, Kantor Dinas Kesehatan akan kami jadikan ruang isolasi untuk yang reaktif dan untuk ruang perawatan isolasi positif COVID-19 akan segera dikoordinasikan kembali dengan tim pada Gugus Tugas Percepatan Penaggulangan COVID-19 Bartim,” katanya yang juga menjabat Kadis Kesehatan Bartim itu.
Dengan adanya penambahan lima orang positif COVID-19, secara kumulatif menjadi 34 kasus dengan rincian 14 orang dalam perawatan, 19 orang sembuh dan satu orang meninggal.
Baca juga: Pegawai meninggal akibat COVID-19, PN di daerah ini ditutup sementara
Baca juga: Tito: Pilkada jangan menjadi media penularan COVID-19
Baca juga: Pengobatan pasien COVID-19 RS TNI AD Palangka Raya juga gunakan madu murni
“Mereka adalah tuan E, Ny S, Tuan R dan Tuan I dari Kecamatan Dusun Timur, serta Tuan S dari Kecamatan Pematang Karau,” kata Jimmi saat dihubungi dari Tamiang Layang, Sabtu.
Koordinator Bidang Pencegahan dr Simon Biring menambahan, tiga orang diantaranya adalah karyawan perusahaan pada sektor pertambangan.
Sebelumnya, juga ada beberapa warga Bartim yang bekerja sebagai karyawan perusahaan pertambangan terkonfirmasi positif COVID-19.
“Kluster perusahaan cukup mengkhawatirkan. Apalagi perusahaan yang operasionalnya di wilayah Kalimantan Selatan,” ungkap Simon Biring.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 capai 43.268 orang dari 84.882 positif
Baca juga: Positif COVID-19 di Barsel bertambah, berikut penjelasan riwayatnya
Baca juga: Pasien positif COVID-19 meninggal di Kalteng bertambah enam orang
Dijelaskan Simon, selain adanya karyawan perusahaan juga ada satu orang warga Kecamatan Dusun Timur yang positif COVID-19 dengan status sebagai honorer, sekaligus penyelenggara pemilu.
“Berdasarkan hasil pelacakan, diketahui ada 60 orang yang memiliki hubungan kontak erat dan akan segera dilakukan tes cepat. Untuk anak dan isterinya akan dilakukan tes usap atau swab dalam waktu tidak begitu lama,” jelasnya.
Berkaitan ruang isolasi di RSUD Tamiang Layang, Simon mengkhawatirkan jika penambahan terjadi dari hasil pelacakan maka diperlukan ruang perawatan isolasi tambahan.
“Rencananya, Kantor Dinas Kesehatan akan kami jadikan ruang isolasi untuk yang reaktif dan untuk ruang perawatan isolasi positif COVID-19 akan segera dikoordinasikan kembali dengan tim pada Gugus Tugas Percepatan Penaggulangan COVID-19 Bartim,” katanya yang juga menjabat Kadis Kesehatan Bartim itu.
Dengan adanya penambahan lima orang positif COVID-19, secara kumulatif menjadi 34 kasus dengan rincian 14 orang dalam perawatan, 19 orang sembuh dan satu orang meninggal.
Baca juga: Pegawai meninggal akibat COVID-19, PN di daerah ini ditutup sementara
Baca juga: Tito: Pilkada jangan menjadi media penularan COVID-19
Baca juga: Pengobatan pasien COVID-19 RS TNI AD Palangka Raya juga gunakan madu murni