Jakarta (ANTARA) - Tak hanya fisik, kesehatan mental anak juga perlu menjadi perhatian orang tua dan dewasa di sekitarnya agar bisa beradaptasi dengan berbagai keadaan termasuk di era adaptasi kebiasaan baru saat ini.
Psikolog anak dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Annelia Sani Sari mengatakan, ada ciri khusus untuk mengenali seorang anak sehat secara mental, salah satunya bisa memulai dan mempertahankan relasi pribadi yang menyenangkan.
"Dia bisa menjalin hubungan dengan orang-orang dewasa, teman-teman seusianya dengan menyenangkan," kata dia dalam webinar, Kamis.
Baca juga: Tekanan akademis bisa sebabkan anak kena gejala depresi
Ciri lainnya, perkembangan psikomotoriknya sesuai tahapan usia, memiliki kemampuan bermain dan belajar yang sesuai dengan usia serta perkembangan kecerdasannya, memiliki pemahaman moral tentang benar salah dan baik buruk.
Selain itu, anak mampu menikmati dan memanfaatkan waktu luang. Dia tidak mudah bosan dan kalaupun bosan dia akan mencari cara mengatasi kebosanannya.
Anak yang sehat mental juga mampu berempati dan mengenali emosi yang dirasakan orang lain serta perkembangan emosi dan spritualnya juga selaras.
"Paling penting anak yang sehat mental itu dia mampu belajar dari kegagalan. Jadi kalau dia mengalami kegagalan atau suatu hal yang tidak menguntungkan, dia bisa bangkit kembali," papar Anne.
Baca juga: Polisi tangkap gerombolan pemerkosa anak di bawah umur
Dia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental anak demi terbentuknya karakter positif anak di masa mendatang dan beradaptasi dengan berbagai keadaan.
"Dengan tantangan kehidupan kita yang macam-macam ini, maka kemampuan adaptasi menjadi suatu hal yang penting, sekarang saja sudah masuk ke masa adaptasi kebiasaan baru. Jadi kalau anak-anak tidak bisa adaptasi, bagaimana ke depannya," tutur Anne.
Mental anak yang sehat juga bisa membantunya menghadapi stres dengan baik, menjaga hubungan dengan baik dan bangkit dari keadaan sulit atau kegagalan.
Baca juga: Jangan lupa atur 'screen time' dan jaga anak tetap aktif
Baca juga: Rayakan Hari Anak Nasional, Google Doodle hadirkan permainan tradisional
Baca juga: Jaga kesehatan saluran cerna anak dengan prebiotik
Psikolog anak dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Annelia Sani Sari mengatakan, ada ciri khusus untuk mengenali seorang anak sehat secara mental, salah satunya bisa memulai dan mempertahankan relasi pribadi yang menyenangkan.
"Dia bisa menjalin hubungan dengan orang-orang dewasa, teman-teman seusianya dengan menyenangkan," kata dia dalam webinar, Kamis.
Baca juga: Tekanan akademis bisa sebabkan anak kena gejala depresi
Ciri lainnya, perkembangan psikomotoriknya sesuai tahapan usia, memiliki kemampuan bermain dan belajar yang sesuai dengan usia serta perkembangan kecerdasannya, memiliki pemahaman moral tentang benar salah dan baik buruk.
Selain itu, anak mampu menikmati dan memanfaatkan waktu luang. Dia tidak mudah bosan dan kalaupun bosan dia akan mencari cara mengatasi kebosanannya.
Anak yang sehat mental juga mampu berempati dan mengenali emosi yang dirasakan orang lain serta perkembangan emosi dan spritualnya juga selaras.
"Paling penting anak yang sehat mental itu dia mampu belajar dari kegagalan. Jadi kalau dia mengalami kegagalan atau suatu hal yang tidak menguntungkan, dia bisa bangkit kembali," papar Anne.
Baca juga: Polisi tangkap gerombolan pemerkosa anak di bawah umur
Dia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental anak demi terbentuknya karakter positif anak di masa mendatang dan beradaptasi dengan berbagai keadaan.
"Dengan tantangan kehidupan kita yang macam-macam ini, maka kemampuan adaptasi menjadi suatu hal yang penting, sekarang saja sudah masuk ke masa adaptasi kebiasaan baru. Jadi kalau anak-anak tidak bisa adaptasi, bagaimana ke depannya," tutur Anne.
Mental anak yang sehat juga bisa membantunya menghadapi stres dengan baik, menjaga hubungan dengan baik dan bangkit dari keadaan sulit atau kegagalan.
Baca juga: Jangan lupa atur 'screen time' dan jaga anak tetap aktif
Baca juga: Rayakan Hari Anak Nasional, Google Doodle hadirkan permainan tradisional
Baca juga: Jaga kesehatan saluran cerna anak dengan prebiotik