Sukamara (ANTARA) - Masyarakat di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah menyambut baik pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2020 di wilayah Kodim 1014/Pbn.
Berbagai kesan positif disampaikan warga RT 10 Desa Bangun Jaya, Kecamatan Balai Riam tempat dilaksanakannya TMMD di Sukamara.
"Pekerjaan yang dilaksanakan personel TNI selama TMMD sangatlah baik, sehingga memberikan banyak manfaat bagi kami," kata Boimin salah seorang warga di Desa Bangun Jaya, Selasa.
Menurutnya apa yang telah dikerjakan, khususnya pekerjaan fisik semuanya sangatlah berkualitas sehingga dapat dinikmati serta dimanfaatkan warga dalam waktu lama.
Salah satu yang dibuat adalah embung, dinilai sangatlah potensial untuk memacu perekonomian di wilayah setempat yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata baru.
"Jadi bisa dimanfaatkan kedepannya, sebagai peluang usaha baru dan meningkatkan penghasilan warga di desa ini," terangnya.
Kemudian juga dapat menjadi sumber mata air pada musim kemarau, khususnya jika terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta mengamankan lingkungan hidup, bahkan tempat berkembang biaknya ikan.
Menurutnya, ia bersama warga lainnya sudah menganggap personel yang terlibat dalam program TMMD ke-108 tersebut, sebagai keluarga mereka sendiri.
"Semoga apa yang telah dikerjakan dan memberikan manfaat ini, bisa menjadi keberkahan bagi semuanya, khususnya mereka yang tergabung dalam satuan tugas TMMD," jelasnya.
TMMD ke-108 di Sukamara itu, pada hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan kegiatan. Rencananya pada Rabu (29/7) merupakan penutupan semu kegiatan rangkaian pekerjaan tersebut.
Berbagai kesan positif disampaikan warga RT 10 Desa Bangun Jaya, Kecamatan Balai Riam tempat dilaksanakannya TMMD di Sukamara.
"Pekerjaan yang dilaksanakan personel TNI selama TMMD sangatlah baik, sehingga memberikan banyak manfaat bagi kami," kata Boimin salah seorang warga di Desa Bangun Jaya, Selasa.
Menurutnya apa yang telah dikerjakan, khususnya pekerjaan fisik semuanya sangatlah berkualitas sehingga dapat dinikmati serta dimanfaatkan warga dalam waktu lama.
Salah satu yang dibuat adalah embung, dinilai sangatlah potensial untuk memacu perekonomian di wilayah setempat yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata baru.
"Jadi bisa dimanfaatkan kedepannya, sebagai peluang usaha baru dan meningkatkan penghasilan warga di desa ini," terangnya.
Kemudian juga dapat menjadi sumber mata air pada musim kemarau, khususnya jika terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta mengamankan lingkungan hidup, bahkan tempat berkembang biaknya ikan.
Menurutnya, ia bersama warga lainnya sudah menganggap personel yang terlibat dalam program TMMD ke-108 tersebut, sebagai keluarga mereka sendiri.
"Semoga apa yang telah dikerjakan dan memberikan manfaat ini, bisa menjadi keberkahan bagi semuanya, khususnya mereka yang tergabung dalam satuan tugas TMMD," jelasnya.
TMMD ke-108 di Sukamara itu, pada hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan kegiatan. Rencananya pada Rabu (29/7) merupakan penutupan semu kegiatan rangkaian pekerjaan tersebut.