Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat sebanyak 77.986 debitur telah menikmati dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 3 Agustus 2020.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan data dashboard management control PPDPP per 3 Agustus 2020, sebanyak 203.628 calon debitur telah mengakses aplikasi Sistem KPR Bersubsidi (SiKasep), 83.630 calon debitur dinyatakan lolos subsidi checking, 12.684 calon debitur masuk dalam proses verifikasi dengan bank pelaksana, 681 masuk dalam proses pengajuan dana FLPP kepada PPDPP, dan sebanyak 77.986 debitur telah menikmati dana FLPP.
“Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Meningkatkan teknologi informasi agar semua data perumahan tersaji dengan baik. Memberikan kemudahan juga kepada masyarakat agar semua golongan bisa mengakses aplikasi ini dan memanfaatkannya dengan baik,” kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain itu sebanyak 10.977 jumlah lokasi perumahan telah terdaftar dalam Sistem Informasi untuk Pengembang alias SiKumbang. Sebanyak 206.486 unit rumah tapak sudah terdaftar dan 87.768 unit rumah tapak subsidi sudah terdaftar di SiKumbang.
Berdasarkan data survei kepuasan masyarakat pada aplikasi SiKasep, dari 26.553 yang melakukan kunjungan ke aplikasi per 3 Agustus 2020 sebanyak 15.440 kunjungan menyatakan aplikasi SiKasep sangat baik sebesar 58,18 persen, sebanyak 9.297 kunjungan menyatakan baik sebesar 35,01 persen.
Jika dari data yang ada di database PPDPP, terlihat pada Juli jumlah masyarakat yang mengakses aplikasi ini sebanyak 41.696, meningkat jika dibandingkan bulan Juni sebesar 32.557 pengakses.
PPDPP sebagai lembaga yang menyalurkan dan mengelola dana FLPP akan terus berinovasi untuk pembiayaan perumahan yang lebih baik. Tercatat per 30 Juli 2020 telah tersalurkan dana FLPP sebanyak 77.986 unit senilai Rp7,9 triliun atau sebesar 76,08 persen.
Dengan demikian dana FLPP yang telah disalurkan dari tahun 2010 sampai dengan 2020 sebanyak 733.588 unit atau senilai Rp52,274 triliun.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan data dashboard management control PPDPP per 3 Agustus 2020, sebanyak 203.628 calon debitur telah mengakses aplikasi Sistem KPR Bersubsidi (SiKasep), 83.630 calon debitur dinyatakan lolos subsidi checking, 12.684 calon debitur masuk dalam proses verifikasi dengan bank pelaksana, 681 masuk dalam proses pengajuan dana FLPP kepada PPDPP, dan sebanyak 77.986 debitur telah menikmati dana FLPP.
“Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Meningkatkan teknologi informasi agar semua data perumahan tersaji dengan baik. Memberikan kemudahan juga kepada masyarakat agar semua golongan bisa mengakses aplikasi ini dan memanfaatkannya dengan baik,” kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain itu sebanyak 10.977 jumlah lokasi perumahan telah terdaftar dalam Sistem Informasi untuk Pengembang alias SiKumbang. Sebanyak 206.486 unit rumah tapak sudah terdaftar dan 87.768 unit rumah tapak subsidi sudah terdaftar di SiKumbang.
Berdasarkan data survei kepuasan masyarakat pada aplikasi SiKasep, dari 26.553 yang melakukan kunjungan ke aplikasi per 3 Agustus 2020 sebanyak 15.440 kunjungan menyatakan aplikasi SiKasep sangat baik sebesar 58,18 persen, sebanyak 9.297 kunjungan menyatakan baik sebesar 35,01 persen.
Jika dari data yang ada di database PPDPP, terlihat pada Juli jumlah masyarakat yang mengakses aplikasi ini sebanyak 41.696, meningkat jika dibandingkan bulan Juni sebesar 32.557 pengakses.
PPDPP sebagai lembaga yang menyalurkan dan mengelola dana FLPP akan terus berinovasi untuk pembiayaan perumahan yang lebih baik. Tercatat per 30 Juli 2020 telah tersalurkan dana FLPP sebanyak 77.986 unit senilai Rp7,9 triliun atau sebesar 76,08 persen.
Dengan demikian dana FLPP yang telah disalurkan dari tahun 2010 sampai dengan 2020 sebanyak 733.588 unit atau senilai Rp52,274 triliun.