Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya mendorong agar warga di kota setempat menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Untuk di Kota Palangka Raya sendiri sudah 89 persen masyarakatnya terdaftar dalam program JKN-KIS. Semoga apa yang diharapkan bisa terwujud dan warga Palangka Raya 100 persen mengikuti program JKN-KIS ini," kata Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis.
Diantara upaya yang dilakukan itu yakni dengan memasukkan masyarakat terutama dari kalangan kurang mampu menjadi peserta JKN-KIS yang iurannya ditangung pemerintah daerah.
Dia menambahkan, dalam rangka memaksimalkan jaminan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kota Palangka Raya, pihaknya juga berkomitmen mendukung pelaksanaan program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Baca juga: BPJS Kesehatan permudah layanan penyesuaian kelas
Menurut Hera, JKN-KIS merupakan program kesehatan nasional yang dalam hal ini implementasinya akan dioptimalkan oleh pemerintah daerah terutama dalam membantu mensukseskan dan secara berkelanjutan mendukung program JKN-KIS.
"Pada prinsipnya Pemerintah Kota Palangka Raya selalu mendukung kebijakan apa saja yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, termasuk dalam pelaksanaan program JKN-KIS ini. Karena kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pasti sudah melalui serangkaian persiapan yang matang," katanya.
Bentuk dukungan yang dilakukan pemerintah kota itu salah satunya dengan pelaksanaan Forum Kemitraan bersama jajaran BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya berama pemerintah kota dan DPRD kota.
Baca juga: Puluhan ribu penunggak iuran JKN-KIS ditawarkan keringanan pembayaran
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan bahwa manfaat dari kepesertaan program JKN-KIS telah dirasakan oleh masyarakat di Kota Palangka Raya.
"Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah akses pelayanan kesehatan yang di manfaatkan oleh peserta JKN-KIS. Bahkan sampai saat ini untuk jumlah pemanfaatan layanan kesehatan yang diakses oleh peserta sampai dengan bulan Mei 2020 di Puskesmas ada sebanyak kurang lebih 49.330 pemanfaatan," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, untuk jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di Kota Palangka Raya ada sebanyak 53 faskes, yang terdiri dari 11 Puskesmas, 17 dokter praktek perorangan, 10 klinik, tiga dokter gigi, dua apotek, empat optik dan enam rumah sakit.
Baca juga: Peserta JKN-KIS menunggak dapat mengaktifkan kepesertaan kembali
Baca juga: Relaksasi tunggakan iuran agar kepesertaan JKN-KIS tetap aktif di masa pandemi COVID-19
Baca juga: Sanksi bagi penunggak iuran JKN sedang digodok pemerintah
"Untuk di Kota Palangka Raya sendiri sudah 89 persen masyarakatnya terdaftar dalam program JKN-KIS. Semoga apa yang diharapkan bisa terwujud dan warga Palangka Raya 100 persen mengikuti program JKN-KIS ini," kata Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis.
Diantara upaya yang dilakukan itu yakni dengan memasukkan masyarakat terutama dari kalangan kurang mampu menjadi peserta JKN-KIS yang iurannya ditangung pemerintah daerah.
Dia menambahkan, dalam rangka memaksimalkan jaminan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kota Palangka Raya, pihaknya juga berkomitmen mendukung pelaksanaan program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Baca juga: BPJS Kesehatan permudah layanan penyesuaian kelas
Menurut Hera, JKN-KIS merupakan program kesehatan nasional yang dalam hal ini implementasinya akan dioptimalkan oleh pemerintah daerah terutama dalam membantu mensukseskan dan secara berkelanjutan mendukung program JKN-KIS.
"Pada prinsipnya Pemerintah Kota Palangka Raya selalu mendukung kebijakan apa saja yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, termasuk dalam pelaksanaan program JKN-KIS ini. Karena kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pasti sudah melalui serangkaian persiapan yang matang," katanya.
Bentuk dukungan yang dilakukan pemerintah kota itu salah satunya dengan pelaksanaan Forum Kemitraan bersama jajaran BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya berama pemerintah kota dan DPRD kota.
Baca juga: Puluhan ribu penunggak iuran JKN-KIS ditawarkan keringanan pembayaran
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan bahwa manfaat dari kepesertaan program JKN-KIS telah dirasakan oleh masyarakat di Kota Palangka Raya.
"Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah akses pelayanan kesehatan yang di manfaatkan oleh peserta JKN-KIS. Bahkan sampai saat ini untuk jumlah pemanfaatan layanan kesehatan yang diakses oleh peserta sampai dengan bulan Mei 2020 di Puskesmas ada sebanyak kurang lebih 49.330 pemanfaatan," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, untuk jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di Kota Palangka Raya ada sebanyak 53 faskes, yang terdiri dari 11 Puskesmas, 17 dokter praktek perorangan, 10 klinik, tiga dokter gigi, dua apotek, empat optik dan enam rumah sakit.
Baca juga: Peserta JKN-KIS menunggak dapat mengaktifkan kepesertaan kembali
Baca juga: Relaksasi tunggakan iuran agar kepesertaan JKN-KIS tetap aktif di masa pandemi COVID-19
Baca juga: Sanksi bagi penunggak iuran JKN sedang digodok pemerintah