Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mengingatkan masyarakat setempat untuk lebih menjalankan protokol kesehatan karena angka kasus COVID-19 yang terus meningkat.
“Saya minta masyarakat harus lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Senin.
Menurutya, pada Senin (10/8) ada penambahan enam kasus COVID-19, sehingga secara kumulatif ada 69 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bartim. Sebanyak 29 orang dalam perawatan, 39 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Angka kesembuhan melebihi 50 persen merupakan bukti keseriusan Pemkab Bartim melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam menanggulangi penyebaran dan menangani pasien COVID-19 hingga sembuh.
Namun, angka peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 tersebut juga hendaknya menjadi perhatian serius semua elemen masyarakat untuk bersatu menekan penyebaran dan penularan virus mematikan itu. Untuk itu, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan dengan mengedepankan pendekatan yang baik.
Orang nomor satu di Pemkab Bartim menjelaskan, hingga saat ini belum ditemukan vaksin COVID-19 sehingga pengobatannya hanya dengan pemberian vitamin dan olahraga untuk meningkatkan daya tahan atau imun tubuh.
“Untuk itu, warga diharapkan menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi dan berolahraga, bahkan berjemur pada pagi hari,” kata Ampera.
Menurutnya, dengan bersama-sama menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, maka diharapkan bisa memutus ratai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bartim.
“Saya mengharapkan masyarakat tetap dan terus meningkatkan kesadarannya dalam menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker ketika keluar rumah, jaga jarak, dan sering mencuci tangan di mana saja berada,” demikian Ampera.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua I DPRD Bartim Ariantho S Muler. Menurutnya, kesadaran merupakan hal penting agar tetap wawas diri dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga terhindar dari penularan COVID-19.
“Sayangi diri kita dan keluarga kita dengan menerapkan protokol kesehatan. Orang yang memiliki penyakit penyerta maupun lanjut usia akan lebih rentan tertular COVID-19 dan berisiko tinggi,” demikian Ariantho.
Baca juga: Ketua Bawaslu Bartim terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Bartim perlu sumbangsih pemikiran generasi muda
Baca juga: Ketua dan seorang Komisioner KPU Bartim terkonfirmasi positif COVID-19
“Saya minta masyarakat harus lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Senin.
Menurutya, pada Senin (10/8) ada penambahan enam kasus COVID-19, sehingga secara kumulatif ada 69 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bartim. Sebanyak 29 orang dalam perawatan, 39 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Angka kesembuhan melebihi 50 persen merupakan bukti keseriusan Pemkab Bartim melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam menanggulangi penyebaran dan menangani pasien COVID-19 hingga sembuh.
Namun, angka peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 tersebut juga hendaknya menjadi perhatian serius semua elemen masyarakat untuk bersatu menekan penyebaran dan penularan virus mematikan itu. Untuk itu, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan dengan mengedepankan pendekatan yang baik.
Orang nomor satu di Pemkab Bartim menjelaskan, hingga saat ini belum ditemukan vaksin COVID-19 sehingga pengobatannya hanya dengan pemberian vitamin dan olahraga untuk meningkatkan daya tahan atau imun tubuh.
“Untuk itu, warga diharapkan menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi dan berolahraga, bahkan berjemur pada pagi hari,” kata Ampera.
Menurutnya, dengan bersama-sama menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, maka diharapkan bisa memutus ratai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bartim.
“Saya mengharapkan masyarakat tetap dan terus meningkatkan kesadarannya dalam menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker ketika keluar rumah, jaga jarak, dan sering mencuci tangan di mana saja berada,” demikian Ampera.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua I DPRD Bartim Ariantho S Muler. Menurutnya, kesadaran merupakan hal penting agar tetap wawas diri dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga terhindar dari penularan COVID-19.
“Sayangi diri kita dan keluarga kita dengan menerapkan protokol kesehatan. Orang yang memiliki penyakit penyerta maupun lanjut usia akan lebih rentan tertular COVID-19 dan berisiko tinggi,” demikian Ariantho.
Baca juga: Ketua Bawaslu Bartim terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Bartim perlu sumbangsih pemikiran generasi muda
Baca juga: Ketua dan seorang Komisioner KPU Bartim terkonfirmasi positif COVID-19