Kota Bandung (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan COVID-19, meskipun kasus di Indonesia saat ini masih tergolong terkendali dengan tingkat angka positivity rate di bawah satu persen.
“Di negara-negara ASEAN, kita memang melihat adanya kenaikan kasus sedikit. Oleh karena itu, teman-teman di Indonesia harus tetap waspada. Jika ada gejala batuk-batuk, segera lakukan tes,” ujar Budi di Bandung, Selasa.
Budi menjelaskan bahwa jumlah kasus COVID-19 itu berasal dari subvarian yang dikategorikan tidak mematikan pengidapnya.
Dia menegaskan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan mencuci tangan, terutama jika berada di lingkungan yang menunjukkan gejala meningkatnya kasus pernapasan.
“Kalau ada yang batuk-batuk seperti mas ini yang pakai masker, insya Allah tidak ada kematian yang lebih. Disiplin memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak masih sangat penting,” ujarnya.
Menkes juga menjelaskan bahwa varian yang saat ini dominan di Indonesia adalah subvarian omicron yang cenderung lebih lemah, khususnya bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi.
“Alhamdulillah, variannya ini adalah subvarian omicron yang lemah, khususnya bagi mereka yang sudah pernah divaksinasi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa meski ada sedikit peningkatan kasus di beberapa negara ASEAN, kondisi di Indonesia masih tergolong aman dan tidak menunjukkan lonjakan yang mengkhawatirkan.
“Peningkatan yang kita deteksi masih dalam batas aman, masih ratusan kasus. Positivity rate-nya pun masih di bawah satu persen,” kata dia.