Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengatakan bahwa kabupaten itu memiliki banyak cerita rakyat dan legenda yang harus dilestarikan.
Diharapkan nantinya generasi muda mengetahui dan mencintai cerita rakyat serta legenda yang berasal dari daerah itu, kata Jaya saat menjadi juri pada lomba bercerita legenda/situs sejarah yang digelar TP PKK Kabupaten Gumas di Kuala Kurun, Selasa.
“Seperti cerita Indu Sangumang yang memiliki pesan moral agar seseorang harus rajin bekerja sehingga mendapatkan hasil yang maksimal, serta cerita-cerita lainnya,” ucap suami dari Mimie Mariatie ini.
Penggunaan bahasa Dayak Ngaju dalam lomba bercerita ini juga disambut baik oleh Bupati Gumas, karena hal itu merupakan salah satu upaya untuk melestarikan bahasa Dayak Ngaju.
Baca juga: Alokasi BSPS untuk Gumas diharapkan meningkat pada 2021
Oleh sebab itu, orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini mendukung penuh pelaksanaan kegiatan, apalagi lomba bercerita kali ini mengangkat tema legenda/situs sejarah yang ada di daerah itu.
Ketua TP PKK Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong mengatakan lomba bercerita dengan menggunakan bahasa Dayak Ngaju diikuti oleh perwakilan kelompok kerja (pokja) TP PKK kabupaten itu.
“Sebagai dewan juri lomba bercerita adalah pak Bupati, ibu Wakil Bupati Gumas Efrensia L.P. Umbing, serta perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gumas ibu Aryanie,” bebernya.
Baca juga: Perusahaan kayu diminta tidak gunakan jalan umum jika mengangkut kayu bulat
Ada lima peserta yang mengikuti lomba bercerita. Sebagai juara 1 adalah Noviani dari Pokja 2 yang membawakan cerita Legenda Nyai Balau, juara 2 adalah Meidawati dari pokja 3 yang membawakan cerita Legenda Tambun Bungai.
Kemudian, sebagai juara 3 adalah Marini dari pokja 2 yang membawakan cerita Legenda Batu Antang dan Tamanggung Amai Rawang, juara harapan 2 adalah Melie Nathan dari pokja 1 yang membawakan cerita Legenda Batu Bawui.
“Lalu juara harapan 1 adalah ibu Sri Yuna dari pokja 2 yang membawakan cerita Legenda Batu Mamben. Saya ucapkan selamat kepada para pemenang,” kata ibu dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini.
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta jangan acuh tak acuh saat petugas SP2020 datang
Baca juga: Gumas dapat alokasi 300 rumah untuk program BSPS
Baca juga: Legislator Gumas dukung pengembangan komoditas pangan lokal
Diharapkan nantinya generasi muda mengetahui dan mencintai cerita rakyat serta legenda yang berasal dari daerah itu, kata Jaya saat menjadi juri pada lomba bercerita legenda/situs sejarah yang digelar TP PKK Kabupaten Gumas di Kuala Kurun, Selasa.
“Seperti cerita Indu Sangumang yang memiliki pesan moral agar seseorang harus rajin bekerja sehingga mendapatkan hasil yang maksimal, serta cerita-cerita lainnya,” ucap suami dari Mimie Mariatie ini.
Penggunaan bahasa Dayak Ngaju dalam lomba bercerita ini juga disambut baik oleh Bupati Gumas, karena hal itu merupakan salah satu upaya untuk melestarikan bahasa Dayak Ngaju.
Baca juga: Alokasi BSPS untuk Gumas diharapkan meningkat pada 2021
Oleh sebab itu, orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini mendukung penuh pelaksanaan kegiatan, apalagi lomba bercerita kali ini mengangkat tema legenda/situs sejarah yang ada di daerah itu.
Ketua TP PKK Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong mengatakan lomba bercerita dengan menggunakan bahasa Dayak Ngaju diikuti oleh perwakilan kelompok kerja (pokja) TP PKK kabupaten itu.
“Sebagai dewan juri lomba bercerita adalah pak Bupati, ibu Wakil Bupati Gumas Efrensia L.P. Umbing, serta perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gumas ibu Aryanie,” bebernya.
Baca juga: Perusahaan kayu diminta tidak gunakan jalan umum jika mengangkut kayu bulat
Ada lima peserta yang mengikuti lomba bercerita. Sebagai juara 1 adalah Noviani dari Pokja 2 yang membawakan cerita Legenda Nyai Balau, juara 2 adalah Meidawati dari pokja 3 yang membawakan cerita Legenda Tambun Bungai.
Kemudian, sebagai juara 3 adalah Marini dari pokja 2 yang membawakan cerita Legenda Batu Antang dan Tamanggung Amai Rawang, juara harapan 2 adalah Melie Nathan dari pokja 1 yang membawakan cerita Legenda Batu Bawui.
“Lalu juara harapan 1 adalah ibu Sri Yuna dari pokja 2 yang membawakan cerita Legenda Batu Mamben. Saya ucapkan selamat kepada para pemenang,” kata ibu dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini.
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta jangan acuh tak acuh saat petugas SP2020 datang
Baca juga: Gumas dapat alokasi 300 rumah untuk program BSPS
Baca juga: Legislator Gumas dukung pengembangan komoditas pangan lokal