ANTARA berkesempatan untuk menjajal All-New Nissan Kicks e-POWER di lintasan balap, dan mengulik teknologi e-POWER andalan Nissan di mobil ini.
Impresi pertama dari mobil SUV kompak ini adalah desainnya yang dinamis, dengan bodinya yang dirasa pas dengan kondisi jalanan di perkotaan Indonesia.
Adanya dua sumber tenaga dalam satu mobil mungkin lebih dikenal dengan sebutan mobil hybrid, namun, hal tersebut berbeda untuk e-POWER.
Sesuai tagline-nya, teknologi ini sepenuhnya menggunakan motor listrik untuk menggerakkan mobil. e-POWER terdiri dari baterai output tinggi dan powertrain yang terintegrasi dengan mesin bensin, generator listrik, inverter dan motor.
"Dalam sistem hybrid konvensional, roda digerakkan oleh motor listrik dan mesin bensin. Namun, dalam sistem e-POWER, mesin bensin tidak terhubung ke roda; itu hanya mengisi baterai. Dan tidak seperti EV penuh, sumber tenaganya adalah mesin, bukan hanya baterai," kata Chief Marketing Manager Nissan Motor Indonesia, Hiroko Wakita kepada ANTARA.
Sementara, mesin bakar di mobil berfungsi sebagai pengisi daya baterai yang dipakai untuk menjalankan motor listrik. Mesin bakar sama sekali tidak menjadi unit yang menggerakkan mobil, karena penggeraknya dilakukan oleh motor listrik.
Karena terintegrasi dengan mesin bensin, generator listrik, inverter, dan motor, baterai di e-POWER diisi oleh mesin yang terintegrasi di mobil tersebut, tidak melalui charger eksternal seperti mobil listrik pada umumnya.
Baca juga: Nissan Kicks dengan mesin baru 1.300 cc turbo untuk pasar India
e-POWER meminjam dari teknologi EV yang disempurnakan di Nissan LEAF, menambahkan mesin bensin untuk mengisi daya baterai output tinggi bila diperlukan.
"Mengingat stasiun pengisian listrik di Indonesia belum tersebar banyak, teknologi e-POWER diharapkan cocok di Indonesia," kata Wakita.
All-New Nissan Kicks e-POWER, ketika melaju di lintasan, terasa ringan dan mudah untuk digunakan. e-POWER memberikan torsi besar hampir seketika, yang meningkatkan respons drive dan menghasilkan akselerasi yang mulus. Selain itu, sistem beroperasi dengan sangat senyap, seperti mobil listrik sepenuhnya.
Karena e-POWER dapat menggerakkan mesin pada titik paling efisien, efisiensi bahan bakarnya sebanding dengan mobil hybrid, terutama selama perjalanan pulang-pergi.
Selain teknologi e-POWER, mobil ini juga memberikan banyak penyegaran yang menunjang pengalaman mengemudi baru dan menyenangkan. Performa dan akselerasi yang mulus didukung dengan kemudahan di balik kemudi.
Salah satu fitur yang menarik perhatian ANTARA adalah "One-Pedal Operation", yang memungkinkan pengemudi untuk berakselerasi dan mengerem hanya dengan menggunakan satu pedal saja. ANTARA mencoba untuk berkendara dengan kecepatan yang cukup tinggi di jalan lurus, dan memanfaatkan fitur One-Pedal Operation ketika hendak berbelok dan menepi.
Fitur ini secara perlahan mampu melambat dan berhenti dengan mulus. Selain itu, menurut Wakita, fitur ini dapat digunakan di beberapa momen lainnya di jalan dengan mudah.
"One-Pedal Operation memudahkan pengendara untuk berakselerasi dan melambat di jalan menurun, sangat memudahkan ketika kita berada di lalu lintas macet atau berhenti di lampu merah,"kata Wakita.
Baca juga: Livina buatan Indonesia diharapkan bisa diekspor ke kawasan Asia
Lebih lanjut, fitur yang didesain untuk mengurangi perpindahan kaki dari satu pedal ke pedal lain itu juga dinilai cocok dengan kondisi jalanan dengan lalu lintas padat seperti di kota-kota besar di Indonesia.
"Meski demikian, fitur ini juga memungkinkan pengendara untuk mengemudi dengan lebih agresif ketika melewati jalan yang berkelok-kelok, dan mengurangi rasa lelah ketika berkendara," ujarnya melanjutkan.
All-New Nissan Kicks e-POWER agaknya menyisipkan banyak fokus untuk keselamatan pengendara dan penumpang. Terbukti dengan adanya fitur seperti Intelligent Emergency Braking, Intelligent Cruise Control (ICC), hingga Intelligent Forward Collision Warning system.
Intelligent Emergency Braking memantau area sekitar di depan mobil untuk kendaraan dan pejalan kaki, membantu menghindari atau mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh tabrakan.
Intelligent Cruise Control (ICC) mengukur jarak serta secara otomatis menjaga jarak dan kecepatan aman dari kendaraan di depannya. ICC mengurangi beban kerja pengemudi selama perjalanan jauh seperti mengemudi di jalan tol atau dalam situasi kemacetan lalu lintas.
Ada pula Rear Cross Traffic Alert yang memperingatkan pengemudi dengan suara peringatan ketika ada risiko tabrakan dengan kendaraan melintas ke arah belakang kendaraan yang mundur.
Selain itu terdapat fitur Intelligent Forward Collision Warning memberi tahu pengemudi menggunakan indikator dan peringatan suara untuk mengurangi risiko tabrakan di depan.
Baca juga: Kolaborasi Nissan dengan Indomobil Group diperkuat
ANTARA juga mencoba memarkir mobil ini. Secara otomatis, parking assist di All-new Nissan Kicks e-POWER langsung aktif. Ditambah dengan One-pedal Operation, ikut memudahkan pengemudi parkir dengan sederhana dan bebas khawatir.
Adapun Modern 7 Multi-Information Display yang menambah pengalaman berkendara menjadi lebih menarik. Di fitur ini, turut ditampilkan pula pilihan mode berkendara yang bisa dipilih melalui tombol-tombol di kabin. Mulai dari Smart Mode, Eco Mode, dan EV.
Konektivitas di dalam mobil pun didesain seminimalis mungkin, namun tetap memudahkan pengendara menikmati hiburan di dalam mobil.
Nissan dan mobil-mobilnya dengan teknologi e-POWER sendiri telah memboyong sejumlah penghargaan bergengsi, salah satunya Technology of the Year 2019 oleh Automotive Researchers and Journalists Conference of Japan (RJC).
Sementara itu, All-New Nissan Kicks e-POWER yang diimpor dari Thailand ini sudah bisa dipesan pelanggan mulai 2 September 2020 dengan harga Rp449 juta (on-the-road DKI Jakarta) dan siap mengaspal di Indonesia pada Oktober 2020.
Baca juga: Nissan terancam rugi 4,5 miliar dolar AS dalam penjualan tahun ini
Baca juga: Aliansi Renault dinilai kekurangan sosok pemimpin
Baca juga: Penjualan Nissan masih terbilang memprihatinkan