Pariaman (ANTARA) - Jumlah tahanan Polres Pariaman, Sumatera Barat yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah lima orang sehingga menjadi 27 orang semenjak 31 Agustus 2020.
"Tadi pagi kami mendapatkan informasi dari Labor Unand bahwa ada penambahan positif COVID-19 di Pariaman sebanyak tiga orang, ketiganya merupakan tahanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan sebelumnya juga terjadi penambahan kasus COVID-19 yang berasal dari tahanan sebanyak dua orang sehingga saat ini jumlah tahanan yang terpapar virus itu mencapai 27 orang.
Tahanan tersebut, katanya, sekarang diisolasi di salah satu hotel di Pariaman yang disewa oleh pemerintah kota (pemkot) setempat dan delapan orang di antaranya telah menunjukkan perkembangan menjadi negatif virus.
"Delapan hasilnya sudah negatif, tapi itu hasil tes kedua. Sekarang sedang menunggu hasil pemeriksaan ketiga," katanya.
Ia mengatakan kemarin staf di DPRD Pariaman juga terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan pihaknya telah melakukan pelacakan riwayat kontak yang bersangkutan.
"Kami juga sudah menyediakan tempat pengambilan sampel untuk tes 'swab' (usap) PCR secara massal yang lokasinya di Balai Kota Pariaman," ujarnya.
Namun, lanjutnya, tidak seluruh anggota DPRD yang akan diambil sampel untuk tes usap karena ada yang sedang keluar daerah sehingga tidak kontak dengan yang bersangkutan.
Ia menyebutkan saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Pariaman mencapai 113 orang yang klaster penyebarannya dari institusi kepolisian dan pemkot setempat.
Sebelumnya, 22 tahanan di Polres Pariaman, Sumatera Barat, terkonfirmasi terpapar COVID-19 dari 36 penambahan kasus virus tersebut di Kota Pariaman pada Senin (31/8).
"Kami mendapat informasi dari Labor Universitas Andalas (Unand) Padang bahwa ada 36 orang penambahan kasus COVID-19 di Pariaman yang didominasi oleh tahanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul di Pariaman, Senin.
Beberapa hari yang lalu, pihaknya melaksanakan tes usap terhadap 40 tahanan di Polres Pariaman, namun 22 di antaranya terkonfirmasi terpapar COVID-19.
"Tadi pagi kami mendapatkan informasi dari Labor Unand bahwa ada penambahan positif COVID-19 di Pariaman sebanyak tiga orang, ketiganya merupakan tahanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan sebelumnya juga terjadi penambahan kasus COVID-19 yang berasal dari tahanan sebanyak dua orang sehingga saat ini jumlah tahanan yang terpapar virus itu mencapai 27 orang.
Tahanan tersebut, katanya, sekarang diisolasi di salah satu hotel di Pariaman yang disewa oleh pemerintah kota (pemkot) setempat dan delapan orang di antaranya telah menunjukkan perkembangan menjadi negatif virus.
"Delapan hasilnya sudah negatif, tapi itu hasil tes kedua. Sekarang sedang menunggu hasil pemeriksaan ketiga," katanya.
Ia mengatakan kemarin staf di DPRD Pariaman juga terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan pihaknya telah melakukan pelacakan riwayat kontak yang bersangkutan.
"Kami juga sudah menyediakan tempat pengambilan sampel untuk tes 'swab' (usap) PCR secara massal yang lokasinya di Balai Kota Pariaman," ujarnya.
Namun, lanjutnya, tidak seluruh anggota DPRD yang akan diambil sampel untuk tes usap karena ada yang sedang keluar daerah sehingga tidak kontak dengan yang bersangkutan.
Ia menyebutkan saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Pariaman mencapai 113 orang yang klaster penyebarannya dari institusi kepolisian dan pemkot setempat.
Sebelumnya, 22 tahanan di Polres Pariaman, Sumatera Barat, terkonfirmasi terpapar COVID-19 dari 36 penambahan kasus virus tersebut di Kota Pariaman pada Senin (31/8).
"Kami mendapat informasi dari Labor Universitas Andalas (Unand) Padang bahwa ada 36 orang penambahan kasus COVID-19 di Pariaman yang didominasi oleh tahanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul di Pariaman, Senin.
Beberapa hari yang lalu, pihaknya melaksanakan tes usap terhadap 40 tahanan di Polres Pariaman, namun 22 di antaranya terkonfirmasi terpapar COVID-19.