Muara Teweh (ANTARA) - Bandar Udara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah resmi beroperasi dengan diawali pendaratan pertama pesawat komersil maskapai Susi Air dari Palangka Raya - Muara Teweh.
Penerbangan perdana pesawat Susi Air ini dipiloti Aulia dengan membawa sejumlah penumpang dari Palangka Raya ke Muara Teweh mendarat dengan mulus di Bandara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kamis.
Kedatangan pesawat dan pilot dan awak pesawat lainnya disambut dengan kalungan bunga oleh Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra dan Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik Djarot Nugroho, Wakil Ketua I DPRD Parmana Setiawan dan Wakil Ketua II Sastra Jaya dan pejabat lainnya.
Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra mengatakan Bandara Haji Muhammad Sidik sudah bisa beroperasi hari ini diharapkan memberi manfaat maksimal bagi kemajuan perekonomian diKabupaten Barito Utara.
"Keberadaan bandara ini sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing dengan meningkatnya mobilitas baik barang maupun manusia," katanya.
Kehadiran bandara baru menggantikan bandara lama Bandara Beringin Muara Teweh ini sudah lama dinantikan,setelah menunggu beberapa tahun,kini terminal Bandara Haji Muhammad Sidik bisa beroperasi pada hari ini sesuai dengan harapan kita bersama,semoga bisa membawa berkah bagi Kabupaten Barito Utara.
"Saya juga mengapresiasi atas operasionalnya bandara hari ini dan mudah-mudahan kedepanya makin banyak maskapai yang membuka rute penerbangan sehingga memudahkan aksesbilitas masyarakat Barito Utara," harap dia.
Kepala Bandara Muhammad Sidik Muara Teweh Djarot Nugroho menambahkan dengan mendaratnya pesawat Susi hari ini secara resmi mulai beroperasi dan untuk seluruh aktivitas operasional bandara baik keberangkatan dan kedatangan penumpang sudah dipindahkan ke Bandara Haji Muhammad Sidik.
Menurut dia, untuk sementara rutenya penerbangan Susi Air di Bandara Muhammad Sidik yakni dari Palangkaraya-Muara Teweh dan sebaliknya.
"Saya juga mengharapkan pemerintah daerah dan masyarakat di DAS Barito serta di luar daerah agar dapat mendukung Bandara Haji Muhammad Sidik agar terus berkembang kedepanya,dengan mendukung untuk menggunakan maskapai di bandara ini saat berpergian keluar daerah," kata Djarot.
Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Fery Kusmiadi mengatakan selain maskapai Susi Air, ada rencana maskapai lainnya yang akan membuka penerbangan ke Muara Teweh antara lain Lion Air Grup yakni Wings Air dan Nam Air nantinya dengan tujuan Banjarmasin, Palangka Raya dan Balikpapan.
"Pesawat yang melayani penerbangan ke Muara Teweh nanti rencananya menggunakan pesawat jenis ATR 72," kata dia.
Untuk mendukung beroperasinya bandara ini pihaknya menyiapkan bantuan angkutan bis milik Dinas Perhubungan Barito Utara bagi masyarakat yang baru tiba di Bandara Muhammad Sidik dan membutuhkan transportasi ke Kota Muara Teweh.
"Bantuan transportasi dengan bis secara gratis ini khusus mengangkut warga yang memerlukan angkutan ke kota yang kami lakukan sampai Desember 2020 nanti," ujar Fery.
Penerbangan perdana pesawat Susi Air ini dipiloti Aulia dengan membawa sejumlah penumpang dari Palangka Raya ke Muara Teweh mendarat dengan mulus di Bandara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kamis.
Kedatangan pesawat dan pilot dan awak pesawat lainnya disambut dengan kalungan bunga oleh Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra dan Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik Djarot Nugroho, Wakil Ketua I DPRD Parmana Setiawan dan Wakil Ketua II Sastra Jaya dan pejabat lainnya.
Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra mengatakan Bandara Haji Muhammad Sidik sudah bisa beroperasi hari ini diharapkan memberi manfaat maksimal bagi kemajuan perekonomian diKabupaten Barito Utara.
"Keberadaan bandara ini sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing dengan meningkatnya mobilitas baik barang maupun manusia," katanya.
Kehadiran bandara baru menggantikan bandara lama Bandara Beringin Muara Teweh ini sudah lama dinantikan,setelah menunggu beberapa tahun,kini terminal Bandara Haji Muhammad Sidik bisa beroperasi pada hari ini sesuai dengan harapan kita bersama,semoga bisa membawa berkah bagi Kabupaten Barito Utara.
"Saya juga mengapresiasi atas operasionalnya bandara hari ini dan mudah-mudahan kedepanya makin banyak maskapai yang membuka rute penerbangan sehingga memudahkan aksesbilitas masyarakat Barito Utara," harap dia.
Kepala Bandara Muhammad Sidik Muara Teweh Djarot Nugroho menambahkan dengan mendaratnya pesawat Susi hari ini secara resmi mulai beroperasi dan untuk seluruh aktivitas operasional bandara baik keberangkatan dan kedatangan penumpang sudah dipindahkan ke Bandara Haji Muhammad Sidik.
Menurut dia, untuk sementara rutenya penerbangan Susi Air di Bandara Muhammad Sidik yakni dari Palangkaraya-Muara Teweh dan sebaliknya.
"Saya juga mengharapkan pemerintah daerah dan masyarakat di DAS Barito serta di luar daerah agar dapat mendukung Bandara Haji Muhammad Sidik agar terus berkembang kedepanya,dengan mendukung untuk menggunakan maskapai di bandara ini saat berpergian keluar daerah," kata Djarot.
Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Fery Kusmiadi mengatakan selain maskapai Susi Air, ada rencana maskapai lainnya yang akan membuka penerbangan ke Muara Teweh antara lain Lion Air Grup yakni Wings Air dan Nam Air nantinya dengan tujuan Banjarmasin, Palangka Raya dan Balikpapan.
"Pesawat yang melayani penerbangan ke Muara Teweh nanti rencananya menggunakan pesawat jenis ATR 72," kata dia.
Untuk mendukung beroperasinya bandara ini pihaknya menyiapkan bantuan angkutan bis milik Dinas Perhubungan Barito Utara bagi masyarakat yang baru tiba di Bandara Muhammad Sidik dan membutuhkan transportasi ke Kota Muara Teweh.
"Bantuan transportasi dengan bis secara gratis ini khusus mengangkut warga yang memerlukan angkutan ke kota yang kami lakukan sampai Desember 2020 nanti," ujar Fery.