Kuala Kurun (ANTARA) - Sekda Gunung Mas, Kalimantan Tengah Yansiterson mengingatkan pegawai negeri sipil di lingkup pemerintah kabupaten itu agar menjaga netralitas saat Pemilihan Kepala Daerah provinsi tersebut.
“PNS Pemkab Gumas saya ingatkan agar tetap menjaga netralitas pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Pilihan disimpan saja di dalam hati masing-masing,” ucap Yansiterson di Kuala Kurun, Sabtu.
Disamping itu, Sekda juga mengingatkan kepada PNS agar berhati-hati saat beraktivitas di media sosial (medsos), dan jangan sampai aktivitas di medsos terindikasi mendukung pasangan calon peserta pilkada.
Baca juga: Tes SKB CPNS Gumas dilaksanakan sesuai protokol COVID-19
Menurut dia, boleh saja PNS membaca berbagai informasi terkait paslon peserta pilkada yang disampaikan melalui medsos. Akan tetapi, jangan sampai PNS memberi ikut memberi komentar.
“Misalnya di Facebook, memberi like sekalipun jangan. Silahkan lihat, tapi jangan sekali – kali memberi like apalagi berkomentar terhadap paslon peserta Pilgub dan Wagub,” tegasnya.
Dia mengimbau kepada PNS Pemkab Gumas agar selalu menjaga netralitas. Nantinya saat pemungutan suara 9 Desember 2020 PNS diminta agar menggunakan hak pilih mereka, sesuai dengan hati nurani.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Gumas Stepenson menyatakan rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara untuk Pilkada Kalteng tahun 2020 di kabupaten itu berjumlah 79.019 orang.
Baca juga: Ratusan pelaku usaha Gumas bakal dapat bantuan dari pemprov
Dikatakan, sebanyak 79.019 pemilih sementara itu tersebar di 12 kecamatan, 127 desa/kelurahan, dan 273 tempat pemungutan suara yang ada di kabupaten bermotto 'Habangkalan Penyang Karuhei Tatau'.
Kecamatan dengan jumlah DPS terbanyak berada di Kurun yakni 19.018 pemilih dengan rincian 9.818 pemilih laki-laki dan 9.200 pemilih perempuan, sedangkan kecamatan dengan jumlah DPS paling sedikit adalah Miri Manasa yakni 2.687 pemilih dengan rincian 1.419 pemilih laki-laki dan 1.268 pemilih perempuan.
“Nantinya akan dilakukan penyampaian DPS kepada panitia pemungutan suara melalui panitia pemilihan kecamatan. Selanjutnya akan diumumkan untuk mendapat tanggapan dari masyarakat,” jelas Stepenson.
Baca juga: Legislator Gumas dorong perangkat daerah terus berinovasi
Baca juga: Grounding system penangkal petir Hamauh FM akan dibenahi
Baca juga: PMI Gumas komitmen terus berperan dalam penanggulangan bencana
“PNS Pemkab Gumas saya ingatkan agar tetap menjaga netralitas pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Pilihan disimpan saja di dalam hati masing-masing,” ucap Yansiterson di Kuala Kurun, Sabtu.
Disamping itu, Sekda juga mengingatkan kepada PNS agar berhati-hati saat beraktivitas di media sosial (medsos), dan jangan sampai aktivitas di medsos terindikasi mendukung pasangan calon peserta pilkada.
Baca juga: Tes SKB CPNS Gumas dilaksanakan sesuai protokol COVID-19
Menurut dia, boleh saja PNS membaca berbagai informasi terkait paslon peserta pilkada yang disampaikan melalui medsos. Akan tetapi, jangan sampai PNS memberi ikut memberi komentar.
“Misalnya di Facebook, memberi like sekalipun jangan. Silahkan lihat, tapi jangan sekali – kali memberi like apalagi berkomentar terhadap paslon peserta Pilgub dan Wagub,” tegasnya.
Dia mengimbau kepada PNS Pemkab Gumas agar selalu menjaga netralitas. Nantinya saat pemungutan suara 9 Desember 2020 PNS diminta agar menggunakan hak pilih mereka, sesuai dengan hati nurani.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Gumas Stepenson menyatakan rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara untuk Pilkada Kalteng tahun 2020 di kabupaten itu berjumlah 79.019 orang.
Baca juga: Ratusan pelaku usaha Gumas bakal dapat bantuan dari pemprov
Dikatakan, sebanyak 79.019 pemilih sementara itu tersebar di 12 kecamatan, 127 desa/kelurahan, dan 273 tempat pemungutan suara yang ada di kabupaten bermotto 'Habangkalan Penyang Karuhei Tatau'.
Kecamatan dengan jumlah DPS terbanyak berada di Kurun yakni 19.018 pemilih dengan rincian 9.818 pemilih laki-laki dan 9.200 pemilih perempuan, sedangkan kecamatan dengan jumlah DPS paling sedikit adalah Miri Manasa yakni 2.687 pemilih dengan rincian 1.419 pemilih laki-laki dan 1.268 pemilih perempuan.
“Nantinya akan dilakukan penyampaian DPS kepada panitia pemungutan suara melalui panitia pemilihan kecamatan. Selanjutnya akan diumumkan untuk mendapat tanggapan dari masyarakat,” jelas Stepenson.
Baca juga: Legislator Gumas dorong perangkat daerah terus berinovasi
Baca juga: Grounding system penangkal petir Hamauh FM akan dibenahi
Baca juga: PMI Gumas komitmen terus berperan dalam penanggulangan bencana