Sampit (ANTARA) - Tahapan pemilu kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memasuki pencabutan nomor urut dan telah berjalan lancar dan masing-masing pasangan calon memberi makna sendiri terhadap nomor yang mereka peroleh.

"Hari ini telah dilakukan pencabutan nomor urut. Pelaksanaan memang berbeda karena kita harus mematuhi protokol kesehatan karena saat ini pandemi COVID-19 masih terjadi," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih di Sampit, Kamis.

Empat pasangan calon yang sudah ditetapkan yaitu Hj Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, Halikinnor-Irawati, H Muhammad Rudini Darwan Ali-H Samsudin dan HM Taufiq Mukri-H Supriadi.

Mereka datang ke lokasi acara di sebuah hotal di Sampit dengan membawa tim sukses masing-masing. Namun saat pencabutan nomor urut, keempat pasangan calon beralih ke sebuah ruang, sedangkan tim sukses berada di ball room dengan menyaksikan melalui layar yang disiarkan secara langsung.

Hasil pencabutan nomor urut, pasangan Halikinnor-Irawati memperoleh nomor urut 1, Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad nomor urut 2, Taufiq Mukri-Supriadi nomor urut 3 dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin nomor urut 4.

Meski sebagian tidak sesuai harapan mereka, namun masing-masing tim pasangan calon menyambut suka cita hasil pencabutan nomor urut tersebut. Gemuruh teriakan yel-yel pasangan calon pun bersahutan dan seketika membuat suasana semakin meriah.

Pasangan Halikinnor-Irawati yang memperoleh nomor urut 1, berharap ini menjadi doa sekaligus pertanda baik bahwa nantinya mereka akan menjadi nomor 1 atau menjadi pemenang saat pilkada 9 Desember nanti.

"Sejak pengundian nomor antrean tadi sudah dapat nomor 1 dan saat pengundian nomor urut juga kembali dapat nomor urut 1. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda kemenangan. Kami optimis," kata Halikinnor.

Baca juga: KPU Kalteng tetapkan nomor urut 1 Ben-Ujang dan Sugianto-Edy nomor 2

Pasangan Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad memaknai nomor urut 2 yang mereka dapat, menjadi doa dan pertanda baik. Mereka optimistis bisa meraih hasil terbaik dalam pilkada ini.

"Angka 2 ini menjadi doa mudah-mudahan kami tidak hanya menang satu kali, tetapi menang sampai dua periode. Mudah-mudahan," ucap Suprianti.

Sementara bagi pasangan Taufiq Mukri-Supriadi, angka tiga adalah sebuah angka yang sudah digariskan untuk mereka. Sama seperti pasangan calon lainnya, mereka optimistis akan memenangi pilkada nanti.

Baca juga: Empat pasang peserta Pilkada Kotim bertarung di tengah pandemi COVID-19

"Semua angka bagus, tapi angka 3 ini keberuntungan bagi kami. Ada lima angka penting yaitu 1 sampai 5 dengan makna langkah, rezeki, jodoh, aral dan maut. Kami nomor 3 berarti jodoh. Insya Allah kami berjodoh memenangi pilkada ini," kata Taufiq.

Sedangkan bagi pasangan Muhammad Rudini Darwan Ali- Samsudin, angka empat akan membawa keberuntungan. Meski merupakan angka terakhir dari keempat calon, mereka optimistis akan memenangi pilkada nanti.

"Kami dapat nomor 4, angka paling besar. Mudah-mudahan memperoleh suara paling besar dan menjadi pemenang pilkada nanti," ucap Rudini.

Sementara itu, Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih menambahkan, setelah pengundian nomor urut ini, tahapan selanjutnya adalah masa kampanye yakni mulai 26 September.

Seluruh pasangan calon beserta tim dan simpatisannya diingatkan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Bawaslu Kotim akan bubarkan kampanye abaikan protokol kesehatan

Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi TMMD bantu percepatan pembangunan desa terisolasi

Baca juga: DPRD Kotim dukung ikrar netralitas ASN dijalankan sungguh-sungguh

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024