Jakarta (ANTARA) - Menjaga gizi dan kesehatan adalah hal utama untuk pasangan yang ingin memiliki momongan, termasuk menjaga kualitas sperma.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Putri Deva Karimah dari RS Pondok Indah menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan kaum Adam agar kualitas sperma mereka terjaga.
Pertama, selalu menjaga asupan nutrisi protein dan karbohidrat serta vitamin seperti vitamin D, vitamin C, asam folat dan zinc.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal JAMA Network Open, pola makan yang buruk memang bisa menurunkan kualitas serta jumlah sperma.
"Kurangi stres dan jaga kondisi badan agar tidak kelebihan berat badan," kata Putri kepada ANTARA melalui surel, Rabu.
Baca juga: Peneliti LIPI sebut virus bisa ditemukan di sperma
Obesitas dapat menurunkan kualitas semen, konsentrasi, motilitas sperma juga kerusakan DNA sperma. Studi di luar negeri juga membuktikan kegemukan dapat jadi faktor terjadinya disfungsi ereksi.
Kurangi atau hindari konsumsi alkohol serta rokok. Merokok bisa membuat produksi sperma menurun dan berdampak kepada kerusakan DNA sperma. Sementara konsumsi alkohol dapat menurunkan libido serta jumlah dan volume sperma.
Selain itu, kurangi paparan suhu panas dan penekanan yang lama pada daerah kemaluan.
"Contohnya, apabila berolahraga bersepeda, gunakan celana khusus untuk melindungi daerah genital atau kemaluan pria."
Pakailah celana yang memastikan tubuh Anda bisa "bernapas". Jangan terlalu sering menggunakan celana yang sangat ketat kerna bisa mengganggu sirkulasi di daerah kemaluan. Celana yang ketat bisa membuat suhu di sekitar buah zakar jadi lebih tinggi, berdampak buruk terhadap kualitas sperma.
Putri juga menyarankan untuk tidak terlalu sering mandi air panas atau saunda serta selalu menjaga kebersihan daerah kemaluan, untuk mencegah terjadinya infeksi menular.
Baca juga: Apakah sperma pasien COVID-19 bisa menularkan penyakit?
Baca juga: Kurang tidur bisa merusak kesehatan sperma
Baca juga: Ingin jumlah sperma lebih banyak?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Putri Deva Karimah dari RS Pondok Indah menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan kaum Adam agar kualitas sperma mereka terjaga.
Pertama, selalu menjaga asupan nutrisi protein dan karbohidrat serta vitamin seperti vitamin D, vitamin C, asam folat dan zinc.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal JAMA Network Open, pola makan yang buruk memang bisa menurunkan kualitas serta jumlah sperma.
"Kurangi stres dan jaga kondisi badan agar tidak kelebihan berat badan," kata Putri kepada ANTARA melalui surel, Rabu.
Baca juga: Peneliti LIPI sebut virus bisa ditemukan di sperma
Obesitas dapat menurunkan kualitas semen, konsentrasi, motilitas sperma juga kerusakan DNA sperma. Studi di luar negeri juga membuktikan kegemukan dapat jadi faktor terjadinya disfungsi ereksi.
Kurangi atau hindari konsumsi alkohol serta rokok. Merokok bisa membuat produksi sperma menurun dan berdampak kepada kerusakan DNA sperma. Sementara konsumsi alkohol dapat menurunkan libido serta jumlah dan volume sperma.
Selain itu, kurangi paparan suhu panas dan penekanan yang lama pada daerah kemaluan.
"Contohnya, apabila berolahraga bersepeda, gunakan celana khusus untuk melindungi daerah genital atau kemaluan pria."
Pakailah celana yang memastikan tubuh Anda bisa "bernapas". Jangan terlalu sering menggunakan celana yang sangat ketat kerna bisa mengganggu sirkulasi di daerah kemaluan. Celana yang ketat bisa membuat suhu di sekitar buah zakar jadi lebih tinggi, berdampak buruk terhadap kualitas sperma.
Putri juga menyarankan untuk tidak terlalu sering mandi air panas atau saunda serta selalu menjaga kebersihan daerah kemaluan, untuk mencegah terjadinya infeksi menular.
Baca juga: Apakah sperma pasien COVID-19 bisa menularkan penyakit?
Baca juga: Kurang tidur bisa merusak kesehatan sperma
Baca juga: Ingin jumlah sperma lebih banyak?