Sampit (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah membagikan 1.733 alat pelindung diri (APD) untuk atlet dan pelatih sebagai upaya untuk melindungi diri dari penularan COVID-19.
"Sesuai arahan dari KONI Pusat dan KONI Provinsi Kalimantan Tengah, APD yang dibagikan hari ini diprioritaskan untuk atlet dan pelatih senior. Informasinya untuk bulan depan ada lagi bantuan APD seperti ini untuk atlet dan pelatih junior, tapi kami belum tahu jumlahnya berapa," kata Ketua KONI Kotawaringin Timur, H Ahyar Umar di Sampit, Jumat.
Bantuan APD diserahkan kepada pengurus 29 cabang olahraga, selanjutnya didistribusikan kepada atlet dan pelatih. Ini sebagai upaya pemerintah melindungi atlet dan pelatih dari penularan virus mematikan tersebut.
Meski latihan berkelanjutan dibatalkan karena pandemi COVID-19 namun atlet tetap harus menjaga kebugaran. Latihan ringan diperlukan untuk menjaga kemampuan sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah yang akan dilaksanakan di Sampit.
Terkait kegiatan olahraga di masa pandemi COVID-19 ini, Ahyar mengatakan KONI Kotawaringin Timur belum berani mengimbau pelaksanaan olahraga secara terbuka. Gedung olahraga memang ada yang dibuka, namun kegiatannya dilakukan secara terbatas.
Semua event yang rencananya dilaksanakan tahun ini juga dibatalkan karena event tersebut mengumpulkan orang banyak dan terjadi kerumunan orang sehingga dinilai rawan penularan COVID-19, padahal setiap cabang olahraga melaksanakan event.
Tahun ini seharusnya dioptimalkan melalui event, sedangkan tahun depan dimulai pemusatan latihan. Akibat pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir, semua kegiatan untuk sementara ditunda.
Baca juga: Bupati Kotim harapkan netralitas damang dalam pilkada
Semua insan olahraga juga diimbau untuk selalu mewaspadai penularan COVID-19. Protokol kesehatan wajib dilaksanakan sesuai anjuran pemerintah.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi atlet dan pelatih untuk menjaga kebugaran dan mencegah penularan COVID-19. Di dalamnya ada masker, hand sanitizer dan lainnya," kata Ahyar.
Sementara itu Heru, pelatih sepak takraw menyampaikan terima kasihnya atas perhatian pemerintah kepada dunia olahraga dengan memberikan APD tersebut. Bantuan ini sangat dibutuhkan bagi atlet dan pelatih untuk mencegah penularan COVID-19.
"Situasinya saat ini memang mengharuskan kita semua melakukan pencegahan COVID-19. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Mudah-mudahan kita selalu disehatkan," demikian Heru.
Baca juga: Kotim perlu industri hilir untuk mengangkat kesejahteraan petani rotan
Baca juga: DPRD Kotim dorong pembahasan KUA-PPAS 2021 dipercepat
"Sesuai arahan dari KONI Pusat dan KONI Provinsi Kalimantan Tengah, APD yang dibagikan hari ini diprioritaskan untuk atlet dan pelatih senior. Informasinya untuk bulan depan ada lagi bantuan APD seperti ini untuk atlet dan pelatih junior, tapi kami belum tahu jumlahnya berapa," kata Ketua KONI Kotawaringin Timur, H Ahyar Umar di Sampit, Jumat.
Bantuan APD diserahkan kepada pengurus 29 cabang olahraga, selanjutnya didistribusikan kepada atlet dan pelatih. Ini sebagai upaya pemerintah melindungi atlet dan pelatih dari penularan virus mematikan tersebut.
Meski latihan berkelanjutan dibatalkan karena pandemi COVID-19 namun atlet tetap harus menjaga kebugaran. Latihan ringan diperlukan untuk menjaga kemampuan sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah yang akan dilaksanakan di Sampit.
Terkait kegiatan olahraga di masa pandemi COVID-19 ini, Ahyar mengatakan KONI Kotawaringin Timur belum berani mengimbau pelaksanaan olahraga secara terbuka. Gedung olahraga memang ada yang dibuka, namun kegiatannya dilakukan secara terbatas.
Semua event yang rencananya dilaksanakan tahun ini juga dibatalkan karena event tersebut mengumpulkan orang banyak dan terjadi kerumunan orang sehingga dinilai rawan penularan COVID-19, padahal setiap cabang olahraga melaksanakan event.
Tahun ini seharusnya dioptimalkan melalui event, sedangkan tahun depan dimulai pemusatan latihan. Akibat pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir, semua kegiatan untuk sementara ditunda.
Baca juga: Bupati Kotim harapkan netralitas damang dalam pilkada
Semua insan olahraga juga diimbau untuk selalu mewaspadai penularan COVID-19. Protokol kesehatan wajib dilaksanakan sesuai anjuran pemerintah.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi atlet dan pelatih untuk menjaga kebugaran dan mencegah penularan COVID-19. Di dalamnya ada masker, hand sanitizer dan lainnya," kata Ahyar.
Sementara itu Heru, pelatih sepak takraw menyampaikan terima kasihnya atas perhatian pemerintah kepada dunia olahraga dengan memberikan APD tersebut. Bantuan ini sangat dibutuhkan bagi atlet dan pelatih untuk mencegah penularan COVID-19.
"Situasinya saat ini memang mengharuskan kita semua melakukan pencegahan COVID-19. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Mudah-mudahan kita selalu disehatkan," demikian Heru.
Baca juga: Kotim perlu industri hilir untuk mengangkat kesejahteraan petani rotan
Baca juga: DPRD Kotim dorong pembahasan KUA-PPAS 2021 dipercepat