Kuala Kurun (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menargetkan tanam padi untuk musim tanam Oktober 2020 – Maret 2021 di kabupaten itu mencapai 1.300 hektare.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian Gumas Herianto di Kuala Kurun, Jumat mengatakan 1.300 hektare tersebut terdiri dari padi sawah dan padi ladang.
“Untuk padi sawah seluas 400 hektare, sedangkan padi ladang seluas 900 hektare. Jadi secara keseluruhan target Okmar di Gumas adalah seluas 1.300 hektare,” ucap Herianto menjelaskan.
Dia menyebut, padi sawah seluas 400 hektare tersebar di empat kecamatan yakni Sepang, Kurun, Rungan, dan Tewah. Nantinya petani padi sawah akan mendapat bantuan benih 40 kg/hektare dari pemerintah pusat.
Baca juga: DPU Gumas diminta aktif awasi pengerjaan proyek multiyears
Sedangkan padi ladang seluas 900 hektare tersebar di sembilan kecamatan yakni Sepang, Kurun, Rungan Hulu Rungan Barat, Manuhing Raya, Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu.
“Petani padi ladang akan mendapat bantuan benih padi 40 kg/hektare, herbisida dua liter/hektare, pupuk NPK 50 kg/hektare, dan pupuk organik dua liter/hektare. Bantuan juga berasal dari pemerintah pusat,” bebernya.
Bantuan untuk petani padi ladang, sambung dia, saat ini sedang disalurkan dan hampir selesai. Sedangkan bantuan untuk petani padi sawah masih dalam proses dan akan segera disalurkan.
Baca juga: Puluhan masyarakat Gumas siap bekerja usai mengikuti program pemagangan
Dia menyebut, saat ini sebagian petani padi sawah di Gumas masih melakukan panen MT April – September 2020. Untuk hasilnya belum dapat diketahui, karena panen masih belum selesai.
Jika panen selesai, maka petani padi sawah akan segera memulai tanam padi untuk MT Okmar. Sedangkan petani padi ladang saat ini sedang melakukan pengolahan lahan, untuk memulai tanam padi MT Okmar.
“Walau dibilang Okmar, namun melihat kondisi alam dan iklim menyebabkan adanya pergeseran. Biasanya MT Okmar di sini puncaknya pada November. Memang ada petani yang mulai menanam pada Oktober, namun jumlahnya sedikit,” jelas Herianto.
Baca juga: KPU Gumas butuhkan 1.911 orang untuk menjadi KPPS, ini persyaratannya
Baca juga: Pemuda di Gunung Mas didorong jadi pengawas TPS
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Hari Kesaktian Pancasila momentum perkokoh persatuan
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian Gumas Herianto di Kuala Kurun, Jumat mengatakan 1.300 hektare tersebut terdiri dari padi sawah dan padi ladang.
“Untuk padi sawah seluas 400 hektare, sedangkan padi ladang seluas 900 hektare. Jadi secara keseluruhan target Okmar di Gumas adalah seluas 1.300 hektare,” ucap Herianto menjelaskan.
Dia menyebut, padi sawah seluas 400 hektare tersebar di empat kecamatan yakni Sepang, Kurun, Rungan, dan Tewah. Nantinya petani padi sawah akan mendapat bantuan benih 40 kg/hektare dari pemerintah pusat.
Baca juga: DPU Gumas diminta aktif awasi pengerjaan proyek multiyears
Sedangkan padi ladang seluas 900 hektare tersebar di sembilan kecamatan yakni Sepang, Kurun, Rungan Hulu Rungan Barat, Manuhing Raya, Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu.
“Petani padi ladang akan mendapat bantuan benih padi 40 kg/hektare, herbisida dua liter/hektare, pupuk NPK 50 kg/hektare, dan pupuk organik dua liter/hektare. Bantuan juga berasal dari pemerintah pusat,” bebernya.
Bantuan untuk petani padi ladang, sambung dia, saat ini sedang disalurkan dan hampir selesai. Sedangkan bantuan untuk petani padi sawah masih dalam proses dan akan segera disalurkan.
Baca juga: Puluhan masyarakat Gumas siap bekerja usai mengikuti program pemagangan
Dia menyebut, saat ini sebagian petani padi sawah di Gumas masih melakukan panen MT April – September 2020. Untuk hasilnya belum dapat diketahui, karena panen masih belum selesai.
Jika panen selesai, maka petani padi sawah akan segera memulai tanam padi untuk MT Okmar. Sedangkan petani padi ladang saat ini sedang melakukan pengolahan lahan, untuk memulai tanam padi MT Okmar.
“Walau dibilang Okmar, namun melihat kondisi alam dan iklim menyebabkan adanya pergeseran. Biasanya MT Okmar di sini puncaknya pada November. Memang ada petani yang mulai menanam pada Oktober, namun jumlahnya sedikit,” jelas Herianto.
Baca juga: KPU Gumas butuhkan 1.911 orang untuk menjadi KPPS, ini persyaratannya
Baca juga: Pemuda di Gunung Mas didorong jadi pengawas TPS
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Hari Kesaktian Pancasila momentum perkokoh persatuan