Jakarta (ANTARA) - President Director of PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, mengungkapkan alasan Vespa memboyong sejumlah produk terbaru, termasuk edisi terbatas ke Indonesia.
Menurut La Diega, hal itu merupakan salah satu langkah strategis produsen kendaraan roda dua asal Italia itu di Indonesia. Ia mengatakan, pihaknya ingin memberikan banyak varian terbaru untuk pasar otomotif Tanah Air.
"Namun, karena ini sifatnya edisi terbatas, jadi tidak terlalu berpengaruh besar di target penjualan," kata La Diega melalui peluncuran virtual Vespa Racing Sixties, Jumat.
Baca juga: Skuter fesyen dengan harga Rp85 juta
Ketika disinggung mengenai strateginya di Indonesia, La Diega mengatakan perusahaan selalu memantau pasar dan tren baru, serta rencana ke depan tentang merek dan produk baru regular dan edisi terbatas ke Indonesia untuk memberikan pengalaman roda dua premium.
Ia kemudian memberikan contoh melalui lini Vespa Racing Sixties yang baru saja diluncurkan sebanyak lima persen dari total penjualan Vespa itu. Menurutnya, dengan adanya cerita nyata dan unik dari produk, bisa menggugah penggemar untuk nantinya merasa terhubung dan akhirnya tertarik untuk membeli model terbatas itu.
"Konsumen akan paham ceritanya, dan berasa relate ke cerita dan terlibat lebih dalam lagi. Ini juga cara ekspresikan diri pelanggan lewat produk Vespa. Kita mmberikan cerita dan filosofi di balik Vespa yg dihadirkan, dan ini yang membuat Vespa menjadi unik," ujar La Diega.
Baca juga: Piaggio Indonesia luncurkan Vespa S 125 i-get terbaru
Peluncuran Vespa Racing Sixties pun terbilang cepat, karena beberapa waktu terakhir, perusahaan meluncurkan sejumlah model seperti Vespa S, Primavera Sean Wotherspoon, hingga Piaggio MP3 500 di Indonesia.
Ketika ditanya mengenai alasannya, La Diega mengatakan bahwa "kini adalah waktu yang tepat", setelah sebelumnya pihaknya harus menunda, merevisi, bahkan membatalkan peluncuran produknya.
"Kami senang bisa aktif lagi karena kita harus beradaptasi dengan pandemi yang ada, setelah sebelumnya banyak penundaan, pembatalan, dan revisi. Kita akan selalu aktif dan terus melakukan apa yang kita biasa lakukan," kata La Diega.
"Jangan kaget lagi karena akan banyak yang akan hadir di Indonesia sampai akhir tahun ini. Ini ekspresi dan komitmen kami untuk pasar Indonesia dan kami senang bisa diterima dengan baik," pungkasnya.
Baca juga: Tujuh warna baru Vespa untuk setiap varian
Baca juga: Andre Taulany habiskan Rp55 juta untuk Vespanya
Baca juga: Lima langkah merawat skuter metik selama masa PSBB
Menurut La Diega, hal itu merupakan salah satu langkah strategis produsen kendaraan roda dua asal Italia itu di Indonesia. Ia mengatakan, pihaknya ingin memberikan banyak varian terbaru untuk pasar otomotif Tanah Air.
"Namun, karena ini sifatnya edisi terbatas, jadi tidak terlalu berpengaruh besar di target penjualan," kata La Diega melalui peluncuran virtual Vespa Racing Sixties, Jumat.
Baca juga: Skuter fesyen dengan harga Rp85 juta
Ketika disinggung mengenai strateginya di Indonesia, La Diega mengatakan perusahaan selalu memantau pasar dan tren baru, serta rencana ke depan tentang merek dan produk baru regular dan edisi terbatas ke Indonesia untuk memberikan pengalaman roda dua premium.
Ia kemudian memberikan contoh melalui lini Vespa Racing Sixties yang baru saja diluncurkan sebanyak lima persen dari total penjualan Vespa itu. Menurutnya, dengan adanya cerita nyata dan unik dari produk, bisa menggugah penggemar untuk nantinya merasa terhubung dan akhirnya tertarik untuk membeli model terbatas itu.
"Konsumen akan paham ceritanya, dan berasa relate ke cerita dan terlibat lebih dalam lagi. Ini juga cara ekspresikan diri pelanggan lewat produk Vespa. Kita mmberikan cerita dan filosofi di balik Vespa yg dihadirkan, dan ini yang membuat Vespa menjadi unik," ujar La Diega.
Baca juga: Piaggio Indonesia luncurkan Vespa S 125 i-get terbaru
Peluncuran Vespa Racing Sixties pun terbilang cepat, karena beberapa waktu terakhir, perusahaan meluncurkan sejumlah model seperti Vespa S, Primavera Sean Wotherspoon, hingga Piaggio MP3 500 di Indonesia.
Ketika ditanya mengenai alasannya, La Diega mengatakan bahwa "kini adalah waktu yang tepat", setelah sebelumnya pihaknya harus menunda, merevisi, bahkan membatalkan peluncuran produknya.
"Kami senang bisa aktif lagi karena kita harus beradaptasi dengan pandemi yang ada, setelah sebelumnya banyak penundaan, pembatalan, dan revisi. Kita akan selalu aktif dan terus melakukan apa yang kita biasa lakukan," kata La Diega.
"Jangan kaget lagi karena akan banyak yang akan hadir di Indonesia sampai akhir tahun ini. Ini ekspresi dan komitmen kami untuk pasar Indonesia dan kami senang bisa diterima dengan baik," pungkasnya.
Baca juga: Tujuh warna baru Vespa untuk setiap varian
Baca juga: Andre Taulany habiskan Rp55 juta untuk Vespanya
Baca juga: Lima langkah merawat skuter metik selama masa PSBB