Sampit (ANTARA) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad menyempatkan waktu bersantai menikmati kuliner di sebuah terapung di pinggir Sungai Mentaya.
Kehadiran mereka menarik perhatian sejumlah warga yang sedang berada di tempat itu. Salah seorang di antaranya yang diketahui merupakan pedagang, menyampaikan aspirasi agar Suprianti-Arsyad memperjuangkan supaya iklim usaha kembali membaik.
"Semua memang terdampak pandemi COVID-19 ini. Tapi saya yakin kita bisa bangkit. Sebagai seorang pengusaha, saya melihat potensi perekonomian kita di Kotawaringin Timur ini masih bagus, asal dikelola dengan benar," kata Suprianti di Sampit, Minggu malam.
Perempuan yang dikenal sebagai pengusaha properti dan perhotelan ini mengaku tekadnya untuk maju dalam pemilu kepala daerah, salah satunya juga ingin membangkitkan perekonomian masyarakat. Pengalamannya dalam dunia usaha membuatnya yakin bisa memperjuangkan peningkatan tersebut.
Tidak hanya usaha makro, usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM juga harus menjadi perhatian. Dia mengaku merintis usaha dari nol sebagai pedagang kecil, sehingga dia tahu betul kondisi, kendala dan solusi di bidang itu.
Menurutnya, banyak peluang usaha yang bisa digarap masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Seperti yang saat ini sedang diminati yaitu usaha kuliner dan wisata sungai, dinilai bisa terus dikembangkan.
Pemerintah harus hadir dalam membantu mengatasi kendala yang dihadapi. Perlu keberpihakan kebijakan untuk membantu pelaku usaha agar bisa eksis dan mengembangkan usahanya.
Baca juga: KONI Kotim pertimbangkan usulkan penundaan Porprov Kalteng
"Aspirasi masyarakat tentu harus ditindaklanjuti dan dicarikan solusinya. Sebagai seorang pengusaha dengan pengalaman yang ada, saya sudah ada gambaran tentang cara mengatasi itu semua," ucap Suprianti Rambat.
Sementara itu Arsyad menambahkan, pemerintah daerah harus hadir di tengah masyarakat untuk membantu mencarikan solusi. Pria yang berlatar belakang anggota DPRD Kotawaringin Timur ini mengatakan, diperlukan kebijakan yang benar-benar secara konkret dapat membantu masyarakat.
"Kita harus secara nyata membantu pelaku UMKM, khususnya dalam hal akses permodalan serta peningkatan kualitas produk. Ini yang saat ini dibutuhkan pelaku usaha kita," ujarnya.
Arsyad yakin masalah ini bisa dicarikan solusinya. Dia sendiri sudah mempunyai gambaran terkait kebijakan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah daerah dalam mengatasi situasi ini.
Baca juga: Keterlibatan swasta bisa lebih dioptimalkan membantu pembangunan Kotim
Baca juga: Bawaslu Kotim tetap sikapi laporan di media sosial
Kehadiran mereka menarik perhatian sejumlah warga yang sedang berada di tempat itu. Salah seorang di antaranya yang diketahui merupakan pedagang, menyampaikan aspirasi agar Suprianti-Arsyad memperjuangkan supaya iklim usaha kembali membaik.
"Semua memang terdampak pandemi COVID-19 ini. Tapi saya yakin kita bisa bangkit. Sebagai seorang pengusaha, saya melihat potensi perekonomian kita di Kotawaringin Timur ini masih bagus, asal dikelola dengan benar," kata Suprianti di Sampit, Minggu malam.
Perempuan yang dikenal sebagai pengusaha properti dan perhotelan ini mengaku tekadnya untuk maju dalam pemilu kepala daerah, salah satunya juga ingin membangkitkan perekonomian masyarakat. Pengalamannya dalam dunia usaha membuatnya yakin bisa memperjuangkan peningkatan tersebut.
Tidak hanya usaha makro, usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM juga harus menjadi perhatian. Dia mengaku merintis usaha dari nol sebagai pedagang kecil, sehingga dia tahu betul kondisi, kendala dan solusi di bidang itu.
Menurutnya, banyak peluang usaha yang bisa digarap masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Seperti yang saat ini sedang diminati yaitu usaha kuliner dan wisata sungai, dinilai bisa terus dikembangkan.
Pemerintah harus hadir dalam membantu mengatasi kendala yang dihadapi. Perlu keberpihakan kebijakan untuk membantu pelaku usaha agar bisa eksis dan mengembangkan usahanya.
Baca juga: KONI Kotim pertimbangkan usulkan penundaan Porprov Kalteng
"Aspirasi masyarakat tentu harus ditindaklanjuti dan dicarikan solusinya. Sebagai seorang pengusaha dengan pengalaman yang ada, saya sudah ada gambaran tentang cara mengatasi itu semua," ucap Suprianti Rambat.
Sementara itu Arsyad menambahkan, pemerintah daerah harus hadir di tengah masyarakat untuk membantu mencarikan solusi. Pria yang berlatar belakang anggota DPRD Kotawaringin Timur ini mengatakan, diperlukan kebijakan yang benar-benar secara konkret dapat membantu masyarakat.
"Kita harus secara nyata membantu pelaku UMKM, khususnya dalam hal akses permodalan serta peningkatan kualitas produk. Ini yang saat ini dibutuhkan pelaku usaha kita," ujarnya.
Arsyad yakin masalah ini bisa dicarikan solusinya. Dia sendiri sudah mempunyai gambaran terkait kebijakan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah daerah dalam mengatasi situasi ini.
Baca juga: Keterlibatan swasta bisa lebih dioptimalkan membantu pembangunan Kotim
Baca juga: Bawaslu Kotim tetap sikapi laporan di media sosial