Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), berupaya menyediakan kawasan penyedia bahan baku getah nyatu yang dimanfaatkan untuk kegiatan produksi industri kecil menengah (IKM) di wilayah setempat.
"Kami memiliki keinginan membantu masyarakat membudidayakan tanaman penghasil getah nyatu," kata Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya, melalui Kepala Disdagperin, Aster Bonawaty di Palangka Raya, Senin.
Hal itu dilakukan sebab Kalteng memiliki kerajinan getah nyatu yang memanfaatkan getah pohon nyatu sebagai bahan utama pembuatannya. Kerajinan ini memiliki daya tarik yang sangat baik dan banyak diminati masyarakat, baik dalam maupun luar negeri.
Hanya saja selama ini IKM ataupun pengrajin getah nyatu kesulitan memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar, sebab terbatasnya bahan baku yang tersedia untuk membuat kerajinan tersebut.
"Kerajinan getah nyatu ini sempat ekspor, namun terkendala karena sulitnya memenuhi jumlah permintaan yang cukup banyak. Bukan dikarenakan kemampuan produksi, tetapi terbatasnya bahan baku yang tersedia," ungkapnya.
Salah satu rencana pengembangan kawasan budidaya getah nyatu dimaksud adalah di wilayah Kabupaten Barito Selatan.
Menurut Aster petani yang melaksanakan budidayanya sudah ada, namun terkendala bibit dan lahannya. Pihaknya dalam tahun ini akan menindaklanjuti gagasan tersebut dan berkoordinasi bersama instansi terkait lainnya.
"Apabila kawasan budidaya getah nyatu ini bisa pemprov bantu sediakan, maka pengembangan kerajinan getah nyatu bisa dioptimalkan pemasarannya," jelas Aster.
Pihaknya mengatakan, selain kerajinan getah nyatu, berbagai produk IKM Kalteng seperti anyaman rotan yang kini diinovasikan menjadi sepatu dan lainnya, sangat potensial untuk dikembangkan serta memperluas jangkauan pasarnya.
Untuk itu Disdagperin terus mendorong pelaku IKM mewujudkannya, diantaranya mengintensifkan koordinasi bersama pemerintah pusat agar memiliki akses serta difasilitasi pada berbagai agenda nasional maupun internasional, sehingga produk-produk Kalteng semakin dikenal dan diminati.
"Kami memiliki keinginan membantu masyarakat membudidayakan tanaman penghasil getah nyatu," kata Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya, melalui Kepala Disdagperin, Aster Bonawaty di Palangka Raya, Senin.
Hal itu dilakukan sebab Kalteng memiliki kerajinan getah nyatu yang memanfaatkan getah pohon nyatu sebagai bahan utama pembuatannya. Kerajinan ini memiliki daya tarik yang sangat baik dan banyak diminati masyarakat, baik dalam maupun luar negeri.
Hanya saja selama ini IKM ataupun pengrajin getah nyatu kesulitan memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar, sebab terbatasnya bahan baku yang tersedia untuk membuat kerajinan tersebut.
"Kerajinan getah nyatu ini sempat ekspor, namun terkendala karena sulitnya memenuhi jumlah permintaan yang cukup banyak. Bukan dikarenakan kemampuan produksi, tetapi terbatasnya bahan baku yang tersedia," ungkapnya.
Salah satu rencana pengembangan kawasan budidaya getah nyatu dimaksud adalah di wilayah Kabupaten Barito Selatan.
Menurut Aster petani yang melaksanakan budidayanya sudah ada, namun terkendala bibit dan lahannya. Pihaknya dalam tahun ini akan menindaklanjuti gagasan tersebut dan berkoordinasi bersama instansi terkait lainnya.
"Apabila kawasan budidaya getah nyatu ini bisa pemprov bantu sediakan, maka pengembangan kerajinan getah nyatu bisa dioptimalkan pemasarannya," jelas Aster.
Pihaknya mengatakan, selain kerajinan getah nyatu, berbagai produk IKM Kalteng seperti anyaman rotan yang kini diinovasikan menjadi sepatu dan lainnya, sangat potensial untuk dikembangkan serta memperluas jangkauan pasarnya.
Untuk itu Disdagperin terus mendorong pelaku IKM mewujudkannya, diantaranya mengintensifkan koordinasi bersama pemerintah pusat agar memiliki akses serta difasilitasi pada berbagai agenda nasional maupun internasional, sehingga produk-produk Kalteng semakin dikenal dan diminati.