Kuala Kurun (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah memiliki Regu Pengendali Hama (RPH) Tanaman Pangan dan Hortikultura yang siap membantu para petani di kabupaten itu dalam mengatasi hama.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Gumas Herianto saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu mengatakan regu tersebut berada di tingkat kabupaten dan juga di tingkat kecamatan.
“Di tingkat kabupaten ada satu regu, sedangkan di tingkat kecamatan ada empat regu dimana satu regu membawahi beberapa kecamatan yang ada di Gumas,” ucap Herianto.
Baca juga: Legislator Gumas minta pendampingan peserta magang pelatihan kerja
Dia menjelaskan bahwa regu pertama di tingkat kecamatan membawahi Kecamatan Kurun, Sepang, Mihing Raya, dan Kurun. Sedangkan regu kedua membawahi Kecamatan Rungan, dan Rungan Barat.
Regu ketiga membawahi Kecamatan Manuhing dan Manuhing Raya, regu keempat membawahi Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu. Tiap regu bertanggung jawab terhadap wilayah yang dibawahi.
Dia menyebut, dalam upaya pengendalian hama, Distan Gumas mendapat bantuan dari Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalteng, yakni bantuan obat-obatan dan petugas di lapangan yang mengamati hama.
“Petugas dari balai mengamati hama yang muncul dan menyerang lahan petani, namun tidak melakukan tindakan. Mereka hanya memberi rekomendasi, dan kami menindaklanjuti rekomendasi tersebut,” bebernya.
Baca juga: Bupati dan Ketua PKK Gumas dikukuhkan menjadi Ayah dan Bunda Genre Kalteng
Tindak lanjut dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan yang dilakukan oleh regu kecamatan dan petani. Jika diperlukan, maka tim kabupaten juga akan membantu pembasmian hama.
Sejauh ini, sambung dia, ada beberapa jenis hama yang menyerang lahan para petani, seperti tikus sawah, penggerek batang padi, hama putih, ulat, anjing tanah, dan wereng hijau.
“Memang ada serangan hama, namun masih bisa dikendalikan dan diatasi. Itu berkat dukungan BPTPH Kalteng, RPH Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta peran aktif para petani,” demikian Herianto.
Baca juga: Perajin alat musik tradisional di Gumas ciptakan jam dengan desain kecapi
Baca juga: Kecintaan terhadap batik harus ditanamkan sejak dini, kata Legislator Gumas
Baca juga: Musim tanam Okmar di Gumas ditargetkan 1.300 hektare
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Gumas Herianto saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu mengatakan regu tersebut berada di tingkat kabupaten dan juga di tingkat kecamatan.
“Di tingkat kabupaten ada satu regu, sedangkan di tingkat kecamatan ada empat regu dimana satu regu membawahi beberapa kecamatan yang ada di Gumas,” ucap Herianto.
Baca juga: Legislator Gumas minta pendampingan peserta magang pelatihan kerja
Dia menjelaskan bahwa regu pertama di tingkat kecamatan membawahi Kecamatan Kurun, Sepang, Mihing Raya, dan Kurun. Sedangkan regu kedua membawahi Kecamatan Rungan, dan Rungan Barat.
Regu ketiga membawahi Kecamatan Manuhing dan Manuhing Raya, regu keempat membawahi Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu. Tiap regu bertanggung jawab terhadap wilayah yang dibawahi.
Dia menyebut, dalam upaya pengendalian hama, Distan Gumas mendapat bantuan dari Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalteng, yakni bantuan obat-obatan dan petugas di lapangan yang mengamati hama.
“Petugas dari balai mengamati hama yang muncul dan menyerang lahan petani, namun tidak melakukan tindakan. Mereka hanya memberi rekomendasi, dan kami menindaklanjuti rekomendasi tersebut,” bebernya.
Baca juga: Bupati dan Ketua PKK Gumas dikukuhkan menjadi Ayah dan Bunda Genre Kalteng
Tindak lanjut dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan yang dilakukan oleh regu kecamatan dan petani. Jika diperlukan, maka tim kabupaten juga akan membantu pembasmian hama.
Sejauh ini, sambung dia, ada beberapa jenis hama yang menyerang lahan para petani, seperti tikus sawah, penggerek batang padi, hama putih, ulat, anjing tanah, dan wereng hijau.
“Memang ada serangan hama, namun masih bisa dikendalikan dan diatasi. Itu berkat dukungan BPTPH Kalteng, RPH Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta peran aktif para petani,” demikian Herianto.
Baca juga: Perajin alat musik tradisional di Gumas ciptakan jam dengan desain kecapi
Baca juga: Kecintaan terhadap batik harus ditanamkan sejak dini, kata Legislator Gumas
Baca juga: Musim tanam Okmar di Gumas ditargetkan 1.300 hektare