Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Cici Susilawati mengajak masyarakat menanamkan kecintaan terhadap batik kepada anak sejak dini.
“Sebagai orang tua, kita harus menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap batik kepada anak sejak dini. Dengan demikian, batik akan selalu terjaga dan lestari,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini menyebut, salah satu yang dapat dilakukan orang tua adalah membiasakan anak mengenakan batik pada hari-hari tertentu.
Misalnya saat menghadiri suatu acara atau kegiatan, orang tua dapat menyiapkan baju batik bagi anak, sehingga mereka mengenakan batik saat menghadiri acara atau kegiatan tersebut.
“Saat menghadiri undangan pernikahan atau beribadah, orang tua dapat menyiapkan baju batik agar dikenakan anak. Itu salah satu cara yang dapat kita lakukan agar anak mencintai dan bangga mengenakan batik,” tuturnya.
Secara khusus, dia berharap Hari Batik Nasional yang dirayakan setiap 2 Oktober menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap batik.
Lebih lanjut, legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini mengaku, dirinya memiliki kecintaan terhadap batik.
Batik yang dimaksud disini khususnya benang bintik yang memiliki berbagai motif seperti batang garing, huma betang, ukiran dan lainnya.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, benang bintik memiliki ciri khas tersendiri yang unik, menarik, bagus dan tak kalah baiknya jika dibandingkan batik daerah lain.
“Kita sebagai penduduk Kalteng harus cinta dan bangga dengan benang bintik. Kebanggaan tersebut salah satunya dapat ditunjukkan dengan mengenakan benang bintik pada hari-hari tertentu,” demikian Cici.
“Sebagai orang tua, kita harus menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap batik kepada anak sejak dini. Dengan demikian, batik akan selalu terjaga dan lestari,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini menyebut, salah satu yang dapat dilakukan orang tua adalah membiasakan anak mengenakan batik pada hari-hari tertentu.
Misalnya saat menghadiri suatu acara atau kegiatan, orang tua dapat menyiapkan baju batik bagi anak, sehingga mereka mengenakan batik saat menghadiri acara atau kegiatan tersebut.
“Saat menghadiri undangan pernikahan atau beribadah, orang tua dapat menyiapkan baju batik agar dikenakan anak. Itu salah satu cara yang dapat kita lakukan agar anak mencintai dan bangga mengenakan batik,” tuturnya.
Secara khusus, dia berharap Hari Batik Nasional yang dirayakan setiap 2 Oktober menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap batik.
Lebih lanjut, legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini mengaku, dirinya memiliki kecintaan terhadap batik.
Batik yang dimaksud disini khususnya benang bintik yang memiliki berbagai motif seperti batang garing, huma betang, ukiran dan lainnya.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, benang bintik memiliki ciri khas tersendiri yang unik, menarik, bagus dan tak kalah baiknya jika dibandingkan batik daerah lain.
“Kita sebagai penduduk Kalteng harus cinta dan bangga dengan benang bintik. Kebanggaan tersebut salah satunya dapat ditunjukkan dengan mengenakan benang bintik pada hari-hari tertentu,” demikian Cici.