Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Ruselita menyarankan para orang tua yang memiliki anak masih duduk di bangku sekolah, agar melarang anaknya untuk tidak ikut aksi unjuk rasa.
"Saya hanya menyarankan saja jangan sampai anak di bawah umur ikut aksi unjuk rasa, karena mereka tidak mengetahui apa saja yang sedang dituntut oleh para pendemo," kata Ruselita di Palangka Raya, Rabu.
Anggota DPRD yang tergabung di Komisi B itu mencontohkan, di sejumlah daerah ketika sejumlah mahasiswa dan organisasi masyarakat melaksanakan unjuk rasa di depan kantor wakil rakyat di daerahnya masing-masing, berhasil ditemukan anak di bawah umur ikut kegiatan tersebut.
Meskipun di Kota Palangka Raya ketika unras di depan kantor DPRD Provinsi Kalteng Jalan S Parman Kota Palangka Raya, tidak ditemukan ada anak di bawah umur ikut kegiatan tersebut, ia sangat senang.
"Apabila ditemukan tentunya sangatlah berbahaya kalau mereka terlibat hal-hal anarkis, sehingga bisa merugikan si anak itu sendiri misalnya diamankan serta mengalami hal-hal tidak diinginkan terjadi," ucapnya.
Srikandi DPRD Kota Palangka Raya dari Partai Perindo itu mengimbau, para orang tua wajib mengetahui dimana saja tempat anak-anaknya yang beranjak remaja itu bergaul.
Apabila tidak dilakukan pemantauan, takutnya mereka akan terlibat kegiatan negatif misalnya penyala gunaan narkoba atau sek bebas yang pada zaman sekarang sangatlah berbahaya bagi anak remaja kita.
"Dengan kontrol orang tua saya yakin si anak tidak akan mengikuti kegiatan hal-hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba serta seks bebas," ungkap Ruselita.
Baca juga: Legislator Palangka Raya dukung program ketahanan pangan daerah
Ia menambahkan, semoga dengan adanya imbauan serta pemberitaan mengenai anak-anak remaja agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah di baik di media massa serta lain sebagainya, menjadi rem bagi para orang tua yang selama ini selalu membiarkan anaknya bergaul dengan secara bebas.
"Ya semoga saja hal-hal yang kita tidak inginkan itu terjadi di daerah ini. Kemudian anak-anak kita selalu membuat prestasi dalam bidang dan kemampuan yang selama ini ia miliki, hingga bisa dipamerkan dalam ajang perlombaan tingkat nasional dan internasional," demikian Ruselita.
Baca juga: Kasus anak-anak tewas di lokasi proyek jangan terulang lagi
Baca juga: ASN Palangka Raya harus terus berinovasi tingkatkan pelayanan publik
Baca juga: Para pendukung paslon pilkada diminta tak saling hujat di medsos
"Saya hanya menyarankan saja jangan sampai anak di bawah umur ikut aksi unjuk rasa, karena mereka tidak mengetahui apa saja yang sedang dituntut oleh para pendemo," kata Ruselita di Palangka Raya, Rabu.
Anggota DPRD yang tergabung di Komisi B itu mencontohkan, di sejumlah daerah ketika sejumlah mahasiswa dan organisasi masyarakat melaksanakan unjuk rasa di depan kantor wakil rakyat di daerahnya masing-masing, berhasil ditemukan anak di bawah umur ikut kegiatan tersebut.
Meskipun di Kota Palangka Raya ketika unras di depan kantor DPRD Provinsi Kalteng Jalan S Parman Kota Palangka Raya, tidak ditemukan ada anak di bawah umur ikut kegiatan tersebut, ia sangat senang.
"Apabila ditemukan tentunya sangatlah berbahaya kalau mereka terlibat hal-hal anarkis, sehingga bisa merugikan si anak itu sendiri misalnya diamankan serta mengalami hal-hal tidak diinginkan terjadi," ucapnya.
Srikandi DPRD Kota Palangka Raya dari Partai Perindo itu mengimbau, para orang tua wajib mengetahui dimana saja tempat anak-anaknya yang beranjak remaja itu bergaul.
Apabila tidak dilakukan pemantauan, takutnya mereka akan terlibat kegiatan negatif misalnya penyala gunaan narkoba atau sek bebas yang pada zaman sekarang sangatlah berbahaya bagi anak remaja kita.
"Dengan kontrol orang tua saya yakin si anak tidak akan mengikuti kegiatan hal-hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba serta seks bebas," ungkap Ruselita.
Baca juga: Legislator Palangka Raya dukung program ketahanan pangan daerah
Ia menambahkan, semoga dengan adanya imbauan serta pemberitaan mengenai anak-anak remaja agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah di baik di media massa serta lain sebagainya, menjadi rem bagi para orang tua yang selama ini selalu membiarkan anaknya bergaul dengan secara bebas.
"Ya semoga saja hal-hal yang kita tidak inginkan itu terjadi di daerah ini. Kemudian anak-anak kita selalu membuat prestasi dalam bidang dan kemampuan yang selama ini ia miliki, hingga bisa dipamerkan dalam ajang perlombaan tingkat nasional dan internasional," demikian Ruselita.
Baca juga: Kasus anak-anak tewas di lokasi proyek jangan terulang lagi
Baca juga: ASN Palangka Raya harus terus berinovasi tingkatkan pelayanan publik
Baca juga: Para pendukung paslon pilkada diminta tak saling hujat di medsos