Palangka Raya (ANTARA) - Pelayanan kesehatan gratis yang dimiliki Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus Palangka Raya, telah membantu ribuan masyarakat kurang mampu sejak 2016-2020 di masa kepemimpinan Sugianto-Habib.

"Berdasarkan data pelayanan pasien kelas tiga gratis RSUD Doris Sylvanus hingga saat ini, sudah ada ribuan masyarakat yang kami tangani," kata Direktur RSUD Doris Sylvanus, Yayu Indrawaty di Palangka Raya, Rabu.

Mengacu data tersebut, pada 2016 ada sebanyak 3.489 orang yang mendapat pelayanan gratis, kemudian pada 2017 ada sebanyak 932 orang dan 2018 sebanyak 828 orang.

Selanjutnya pada 2019 sebanyak 1.819 orang mendapat pelayanan gratis, serta pada 2020 sementara ini hingga Oktober ada sebanyak 1.628 orang, namun jumlah ini diperkirakan akan bertambah dan mencapai sekitar 2.200 orang pada Desember mendatang.

"RSUD Doris Sylvanus merupakan rs rujukan provinsi sehingga tak hanya menangani pasien di Palangka Raya saja, namun juga kabupaten lain di Kalteng," ungkapnya.

Per tahunnya rata-rata jumlah pasien yang dilayani di RSUD Doris Sylvanus mencapai hingga 150 ribu pasien dan sekitar 130 ribu diantaranya dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Jumlah ini berdasarkan data rata-rata sejak 2016-2019.

Adapun jumlah SDM pada RSUD Doris Sylvanus sebanyak 1.200 pegawai dengan spesialisasi melakukan pelayanan ada 26 kompetensi.

Sejak 2016 berbagai pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarana terus dilakukan pada rs yang telah terakreditasi paripurna tersebut. Tujuannya untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang prima dan benar-benar maksimal kepada masyarakat di Kalteng.

"Peningkatan sarana dan prasarana dilakukan, juga berhubungan dengan keharusan rs meningkatkan kompetensinya, diantaranya bergerak menyesuaikan kebutuhan utama masyarakat," terangnya.

Sejak 2016 hingga saat ini fasilitas rawat inap terus meningkat dan hingga 2020 ini tersedia sekitar 376 tempat tidur yang dapat digunakan pasien rawat inap di rumah sakit.

Kemudian pihaknya juga sudah mengembangkan pelayanan jantung yang ditunjang dengan berbagai fasilitas memadai dan terus dikembangkan, agar mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.

"Kami juga fokus terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak, dengan mendirikan gedung instalasi kesehatan reproduksi yang nantinya akan dikembangkan menjadi pusat kesehatan ibu dan anak," jelasnya.

Lebih lanjut Yayu memaparkan, pihaknya juga cukup berkonsentrasi menyediakan pelayanan kesehatan yang menangani penyakit saraf yang angka kejadiannya cukup banyak.

Berbagai pelayanan kesehatan pada RSUD Doris Sylvanus di setiap tahunnya terus ditingkatkan dan dikembangkan, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024