Palangka Raya (ANTARA) -
RSUD Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyatakan tidak ada terjadi kesalahan prosedur dalam penanganan pasien, sehingga membantah adanya kelalaian dalam penanganan bayi yang meninggal pasca operasi beberapa hari lalu.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan dokter penanggungjawab pelayanan dan sudah dirunut kronologisnya, baik yang dilakukan dalam pemeriksaan, penanganan hingga operasi telah sesuai prosedur," terang Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr Doris Sylvanus, Devi Novianti Santoso di Palangka Raya, Jumat.
Devi menekankan dalam penanganan pasien pada waktu saat datang maupun berjalan sebelum operasi dan sesudahnya telah dilakukan upaya secara maksimal sesuai standar pelayanan medis.
Dijelaskannya kondisi bayi saat diterima pihak rumah sakit memang secara umum dalam keadaan baik, tetapi karena adanya kelainan bawaan yang ada di dalam tubuh bayi maka harus dilakukan koreksi dan pemeriksaan awal dalam hal diagnosa.
Dia pun menyampaikan berdasar data medis dan diagnosa rumah sakit diketahui bayi tersebut mengalami kelainan bawaan dan infeksi yang meluas di bagian usus, maka untuk penanganannya memang harus melalui cara prosedur operasi.
“Diagnosa ini ada pertanggungjawaban medisnya karena ada pemeriksaan penunjang, dan kami sudah sampaikan dari awal kepada pihak keluarga mengenai risiko medis ini pada bayi yang masih kecil,” ucapnya.