Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Habib Said Abdul Saleh Al Qadry meminta seluruh kalangan masyarakat berperan aktif dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
“Kita masih harus “berperang” melawan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, yakni selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” katanya di Tamiang Layang, Selasa.
Pandemi COVID-19 belum berakhir karena belum ada vaksin yang siap dikonsumsi masyarakat sebagai penyembuh atau penangkal virus tersebut.
Untuk itu, masyarakat harus tetap waspada dan jangan lengah. Dimanapun berada, masyarakat hendaknya menerapkan protokol kesehatan secara benar dan disiplin.
Wabup juga meminta masyarakat saling bergandengan tangan memberikan edukasi kepada masyarakat lainnya secara berantai, agar tidak tertular COVID-19 hingga pandemi dinyatakan berakhir.
“Saat ini Pemkab Bartim berupaya keras menekan penyebaran COVID-19. Untuk itu, masyarakat diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi COVID-19," jelasnya.
Terjalinnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan COVID-19 di Bartim, diharapkan mampu mempercepat penanganan virus tersebut kedepannya.
Lebih lanjut Habib Saleh mengatakan, pemkab juga terus melakukan percepatan penanggulangan COVID-19, sehingga lebih berfokus pada penanganan, pencegahan dan menekan angka penyebaran COVID-19, serta perawatan maupun pengobatan.
“Mari bersama-sama mewujudkan Bartim menjadi zona hijau yang bebas COVID-19,” imbaunya.
Habib Saleh juga menyatakan komitmen mendukung program yang dibuat Bupati Bartim Ampera AY Mebas pada tahun anggaran 2021, yakni penanggulangan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19.
Program yang dibuat merupakan salah satu terobosan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM dan langsung dilakukan pengawasan oleh tim yang dibentuk.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar perekonomian masyarakat meningkat pasca pandemi COVID-19,” demikian Habib Saleh.
“Kita masih harus “berperang” melawan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, yakni selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” katanya di Tamiang Layang, Selasa.
Pandemi COVID-19 belum berakhir karena belum ada vaksin yang siap dikonsumsi masyarakat sebagai penyembuh atau penangkal virus tersebut.
Untuk itu, masyarakat harus tetap waspada dan jangan lengah. Dimanapun berada, masyarakat hendaknya menerapkan protokol kesehatan secara benar dan disiplin.
Wabup juga meminta masyarakat saling bergandengan tangan memberikan edukasi kepada masyarakat lainnya secara berantai, agar tidak tertular COVID-19 hingga pandemi dinyatakan berakhir.
“Saat ini Pemkab Bartim berupaya keras menekan penyebaran COVID-19. Untuk itu, masyarakat diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi COVID-19," jelasnya.
Terjalinnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan COVID-19 di Bartim, diharapkan mampu mempercepat penanganan virus tersebut kedepannya.
Lebih lanjut Habib Saleh mengatakan, pemkab juga terus melakukan percepatan penanggulangan COVID-19, sehingga lebih berfokus pada penanganan, pencegahan dan menekan angka penyebaran COVID-19, serta perawatan maupun pengobatan.
“Mari bersama-sama mewujudkan Bartim menjadi zona hijau yang bebas COVID-19,” imbaunya.
Habib Saleh juga menyatakan komitmen mendukung program yang dibuat Bupati Bartim Ampera AY Mebas pada tahun anggaran 2021, yakni penanggulangan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19.
Program yang dibuat merupakan salah satu terobosan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM dan langsung dilakukan pengawasan oleh tim yang dibentuk.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar perekonomian masyarakat meningkat pasca pandemi COVID-19,” demikian Habib Saleh.