Jakarta (ANTARA) - Kehadiran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) jelang akhir tahun seperti 11.11 yang jatuh pada hari ini menjadi hari yang dinantikan para pemburu diskon dan belanja.
Namun, sebenarnya apa yang membuat tanggal 11 bulan 11 menjadi hari yang identik dengan pesta diskon dan belanja daring?
Melalui keterangan iPrice yang diterima pada Rabu, 11.11, bila ditelusuri muasalnya, adalah dari momen "Single's Day" yang dirayakan di China, sebagai respon orang-orang lajang di negeri tersebut.
Baca juga: Deretan promo dan diskon belanja 'online' 11.11
Meski belum jelas siapa yang sebetulnya pertama kali memulai perayaan itu, tapi saduran dari The Telegraph menceritakan bahwa para mahasiswa lajang di Universitas Nanjing-lah yang memulai perayaan “Single's Day" dalam lingkup kampus pada tanggal 11 November di era 90-an.
Masing-masing angka 1 dari tanggal itu menjadi representasi ideal sebuah status lajang. Alih-alih merayakan kesendirian dengan bermuram diri, para mahasiswa lajang ini mengapresiasi diri sendiri lewat bermacam hal yang menyenangkan hati. Mulai dari makan enak, karaoke, hingga belanja.
Semarak perayaan "Single's Day" pun masih biasa-biasa saja sampai kurun tahun awal 2000-an. Namun, perayaan ini perlahan beralih ke parade belanja daring dengan banyak diskon dari perusahaan e-dagang Alibaba di tanggal 11 November 2009.
The Telegraph mengutip ada perputaran uang 50 juta yuan (atau setara 10 miliar rupiah saat ini) ketika Alibaba menggelar ajang belanja "Single's Day" pada tahun pertamanya itu.
Baca juga: Transaksi 'online' diprediksi akan terus naik
Kesuksesan Alibaba melakukan make-over dalam momen "Single's Day" kemudian menghadirkan ketertarikan dari para pelaku e-dagang lain untuk berpartisipasi.
Besarnya antusiasme konsumen membuat perayaan "Single's Day" tidak lagi sekadar diperuntukkan pada mereka yang melajang. Di tahun-tahun berikutnya, siapa pun dapat mengikuti pesta belanja tersebut di berbagai toko daring.
Walaupun 11.11 ini populer di China, namun sejak 2016 lalu euforia perayaan "Single's Day" sudah mulai marah juga dirayakan di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini periode pandemi ikut berdampak pada tren berbelanja orang di Indonesia melalui platform e-dagang.
Sejumlah e-dagang pun berlomba-lomba menghadirkan promo dalam gelaran belanja online 11.11 yang berlangsung hari ini, mulai dari produk kebutuhan sehari hari, perangkat digital hingga otomotif.
Selain potongan harga, sejumlah e-dagang juga menawarkan berbagai promo menarik, mulai dari memasukkan unsur hiburan dan game, flash sale, gratis ongkir, hingga berkolaborasi dengan penyedia layanan telekomunikasi.
Baca juga: Belanja online Lazada diretas, data pengguna Indonesia aman
Baca juga: Yang harus diperhatikan konsumen saat belanja online
Baca juga: Apa saja hak konsumen saat belanja daring?
Namun, sebenarnya apa yang membuat tanggal 11 bulan 11 menjadi hari yang identik dengan pesta diskon dan belanja daring?
Melalui keterangan iPrice yang diterima pada Rabu, 11.11, bila ditelusuri muasalnya, adalah dari momen "Single's Day" yang dirayakan di China, sebagai respon orang-orang lajang di negeri tersebut.
Baca juga: Deretan promo dan diskon belanja 'online' 11.11
Meski belum jelas siapa yang sebetulnya pertama kali memulai perayaan itu, tapi saduran dari The Telegraph menceritakan bahwa para mahasiswa lajang di Universitas Nanjing-lah yang memulai perayaan “Single's Day" dalam lingkup kampus pada tanggal 11 November di era 90-an.
Masing-masing angka 1 dari tanggal itu menjadi representasi ideal sebuah status lajang. Alih-alih merayakan kesendirian dengan bermuram diri, para mahasiswa lajang ini mengapresiasi diri sendiri lewat bermacam hal yang menyenangkan hati. Mulai dari makan enak, karaoke, hingga belanja.
Semarak perayaan "Single's Day" pun masih biasa-biasa saja sampai kurun tahun awal 2000-an. Namun, perayaan ini perlahan beralih ke parade belanja daring dengan banyak diskon dari perusahaan e-dagang Alibaba di tanggal 11 November 2009.
The Telegraph mengutip ada perputaran uang 50 juta yuan (atau setara 10 miliar rupiah saat ini) ketika Alibaba menggelar ajang belanja "Single's Day" pada tahun pertamanya itu.
Baca juga: Transaksi 'online' diprediksi akan terus naik
Kesuksesan Alibaba melakukan make-over dalam momen "Single's Day" kemudian menghadirkan ketertarikan dari para pelaku e-dagang lain untuk berpartisipasi.
Besarnya antusiasme konsumen membuat perayaan "Single's Day" tidak lagi sekadar diperuntukkan pada mereka yang melajang. Di tahun-tahun berikutnya, siapa pun dapat mengikuti pesta belanja tersebut di berbagai toko daring.
Walaupun 11.11 ini populer di China, namun sejak 2016 lalu euforia perayaan "Single's Day" sudah mulai marah juga dirayakan di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini periode pandemi ikut berdampak pada tren berbelanja orang di Indonesia melalui platform e-dagang.
Sejumlah e-dagang pun berlomba-lomba menghadirkan promo dalam gelaran belanja online 11.11 yang berlangsung hari ini, mulai dari produk kebutuhan sehari hari, perangkat digital hingga otomotif.
Selain potongan harga, sejumlah e-dagang juga menawarkan berbagai promo menarik, mulai dari memasukkan unsur hiburan dan game, flash sale, gratis ongkir, hingga berkolaborasi dengan penyedia layanan telekomunikasi.
Baca juga: Belanja online Lazada diretas, data pengguna Indonesia aman
Baca juga: Yang harus diperhatikan konsumen saat belanja online
Baca juga: Apa saja hak konsumen saat belanja daring?