Jakarta (ANTARA) - Belanja daring bukan hal yang asing lagi bagi sebagian besar masyarakat, apalagi sejak pandemi virus corona, masyarakat mau tidak mau harus mulai mengadopsi teknologi untuk membantu kegiatan.

Lazada Indonesia melihat selama setengah tahun terakhir, belanja secara daring merupakan alternatif utama bagi konsumen agar tetap bisa membeli kebutuhan sehari-hari tanpa harus berada di kerumunan.

"Trend belanja daring akan meningkat di masa depan karena salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen," kata Chief Customer Care Officer Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo saat acara diskusi "Kenali Hak Konsumen dalam Berbelanja Online", Selasa.

Sayangnya, masih ada konsumen yang belum sepenuhnya paham bagaimana cara berbelanja daring yang paham.

Baca juga: Apa saja hak konsumen saat belanja daring?

Hak konsumen secara umum telah diatur Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, atau sering disebut sebagai UUPK, namun, tidak ada salahnya konsumen apa saja yang perlu mereka lakukan untuk mengurangi kendala saat berbelanja daring.

Ferry dalam diskusi tersebut menyatakan bahwa konsumen, sebelum berbelanja, wajib jeli dan teliti melihat barang yang akan dibeli. Konsumen bisa mencermati foto dan deskripsi tentang barang yang akan dibeli.

Jangan ragu untuk menghubungi penjual dan bertanya soal produk yang ingin dibeli. Konsumen disarankan untuk berkomunikasi dengan penjual melalui platform belanja agar ketika ada kendala, petugas layanan konsumen (customer care) bisa memberikan jaminan transaksi.

Bandingkan juga produk yang dijual di toko lain, baik soal harga maupun kualitas produk yang ditawarkan. Jika sudah menemukan produk yang diinginkan di toko yang cocok, cek juga barang apa saja yang dijual di toko tersebut.

Baca juga: Pelaku bisnis bisa belajar dari perilaku konsumen saat belanja 'online'

Perhatikan juga ulasan dari pengguna lain mengenai barang maupun toko tersebut.

Jika platform belanja memberikan promosi, pahami juga cara menggunakan promo tersebut.

Ketika sudah membeli barang, konsumen perlu mengingat perkiraan tanggal berapa barang tersebut akan dikirim, atau bisa dicek melalui aplikasi belanja daring.

Jika barang sudah sampai, Lazada Indonesia menyarankan untuk memotret kondisi paket sebelum dan setelah dibuka. Foto ini akan berfungsi sebagai keterangan pendukung jika ada masalah, seperti rusak atau produk yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan.

Jika sudah selesai bertransaksi, tinggalkan ulasan tentang barang tersebut, untuk membantu konsumen lain yang ingin berbelanja di toko tersebut.

Baca juga: Ingin jadi reseller? Ikuti tips ini

Baca juga: Tantangan yang dihadapi Jackloth saat beralih ke jualan online

Baca juga: Belanja online makanan di Shopee kian populer

Baca juga: Cara maksimalkan promosi produk online lewat Instagram

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024