Palangka Raya (ANTARA) - DPRD Kalimantan Tengah dan Pemerintah provinsi telah menyepakati postur anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk tahun 2021 sebesar Rp4,88 triliun lebih, dengan pembagian 65,41 persen belanja operasi, 14,13 persen belanja modal, 2,05 persen belanja tidak terduga, dan belanja transfer 18,82 persen.
Kesepakatan itu dibacakan oleh Freddy Ering saat rapat paripurna DPRD Kalteng dengan agenda penandatangan nota kesepakatan terhadap rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD tahun 2021 di Palangka Raya, Rabu.
"Walaupun pembahasan yang dilakukan secara maraton dan diwarnai perdebatan cukup alot serta tajam, pada akhirnya struktur anggaran dan bahan keseluruhan materi KUA dan PPAS dapat terselesaikan dan disepakati," kata Freddy Ering.
Penandatangan nota kesepakatan terhadap rancangan KUA PPAS APBD tahun 2021 itu dilakukan oleh Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya bersama Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak didampingi Wakil Ketua Jimmy Carter dan Faridawaty Darland Atjeh.
Freddy Ering yang menjabat Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng itu menyebut, dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah dipaparkan substansi KUA PPAS yakni, kerangka ekonomi makro, realisasi program kegiatan tahun berjalan, baik target pendapatan, belanja maupun pembiayaan APBD tahun 2020.
Baca juga: DPRD Kalteng setuju Raperda Inisiatif Pembentukan Peraturan Daerah jadi perda
"Kemudian estimasi target pendapatan tahun anggaran 2021, rencana program prioritas belanja tahun anggaran 2021, kerangka pendanaan rancangan APBD tahun anggaran 2021, dan dilanjutkan forum tanya jawab dari para Anggota Badan Anggaran (Banggar)," beber dia.
Mengenai pagu anggaran belanja operasi kepada 45 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk tahun 2021 disepakati sebesar Rp3.198.362.049.697,93 dan Belanja Modal sebesar Rp690.690.086.527,00. Di mana kesepakatan itu untuk mendanai 232 program, 977 kegiatan, dan 1.775 sub kegiatan.
Freddy Ering mengatakan pagu itu menjadi bagian dari Total Pagu Belanja Daerah sebesar Rp4.889.696.415.086,07, yang didalamnya telah mengakomodir usulan kegiatan dan aspirasi sebesar Rp200 miliar.
"Itulah struktur APBD Kalteng untuk tahun anggaran 2021, dan telah berdasarkan hasil kesepakatan yang rapat pembahasannya secara maraton," demikian Freddy Ering.
Baca juga: Retribusi asrama mahasiswa Kalteng di Yogyakarta sudah tak memberatkan
Baca juga: DPRD Kalteng minta program ketahan pangan lebih dioptimalkan
Baca juga: DPRD Kalteng dorong Pemda kembangkan objek wisata 'Danau Biru'
Kesepakatan itu dibacakan oleh Freddy Ering saat rapat paripurna DPRD Kalteng dengan agenda penandatangan nota kesepakatan terhadap rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD tahun 2021 di Palangka Raya, Rabu.
"Walaupun pembahasan yang dilakukan secara maraton dan diwarnai perdebatan cukup alot serta tajam, pada akhirnya struktur anggaran dan bahan keseluruhan materi KUA dan PPAS dapat terselesaikan dan disepakati," kata Freddy Ering.
Penandatangan nota kesepakatan terhadap rancangan KUA PPAS APBD tahun 2021 itu dilakukan oleh Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya bersama Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak didampingi Wakil Ketua Jimmy Carter dan Faridawaty Darland Atjeh.
Freddy Ering yang menjabat Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng itu menyebut, dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah dipaparkan substansi KUA PPAS yakni, kerangka ekonomi makro, realisasi program kegiatan tahun berjalan, baik target pendapatan, belanja maupun pembiayaan APBD tahun 2020.
Baca juga: DPRD Kalteng setuju Raperda Inisiatif Pembentukan Peraturan Daerah jadi perda
"Kemudian estimasi target pendapatan tahun anggaran 2021, rencana program prioritas belanja tahun anggaran 2021, kerangka pendanaan rancangan APBD tahun anggaran 2021, dan dilanjutkan forum tanya jawab dari para Anggota Badan Anggaran (Banggar)," beber dia.
Mengenai pagu anggaran belanja operasi kepada 45 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk tahun 2021 disepakati sebesar Rp3.198.362.049.697,93 dan Belanja Modal sebesar Rp690.690.086.527,00. Di mana kesepakatan itu untuk mendanai 232 program, 977 kegiatan, dan 1.775 sub kegiatan.
Freddy Ering mengatakan pagu itu menjadi bagian dari Total Pagu Belanja Daerah sebesar Rp4.889.696.415.086,07, yang didalamnya telah mengakomodir usulan kegiatan dan aspirasi sebesar Rp200 miliar.
"Itulah struktur APBD Kalteng untuk tahun anggaran 2021, dan telah berdasarkan hasil kesepakatan yang rapat pembahasannya secara maraton," demikian Freddy Ering.
Baca juga: Retribusi asrama mahasiswa Kalteng di Yogyakarta sudah tak memberatkan
Baca juga: DPRD Kalteng minta program ketahan pangan lebih dioptimalkan
Baca juga: DPRD Kalteng dorong Pemda kembangkan objek wisata 'Danau Biru'