Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Duwel Rawing menilai objek wisata 'Danau Biru' yang berada di Desa Tewang Rangkang, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kabupaten Katingan, berpotensi mendatangkan wisatawan lokal apabila dikembangkan secara optimal.
Lokasi 'Danau Biru' tersebut hanya berkisar 30 menit dari ibu kota Katingan apabila menggunakan mobil atau motor dan kondisi jalannya relatif bagus, kata Duwel di Palangka Raya, kemarin.
"Sekarang tinggal pemerintah daerah lebih optimal dalam mengembangkan objek wisata tersebut, agar semakin ramai dikunjungi masyarakat," ucapnya.
Mantan Bupati Katingan dua periode itu menyebut, 'Danau Biru" itu awalnya tempat penambangan masyarakat, sehingga membentuk kubangan. Setelah tidak lagi jadi lokasi penambangan dan ditinggal masyarakat, ternyata kubangan itu diisi air berwarna biru dan jernih.
Dia mengatakan sekarang ini 'Danau Biru' itu banyak didatangi oleh masyarakat, baik dari Kabupaten Katingan maupun kabupaten/kota di Provinsi Kalteng. Di mana masyarakat datang untuk melihat langsung 'Danau Biru' sembari berfoto-foto, bahkan ada yang sampai berenang karena kondisi airnya jernih.
"Dahulu memang masih sepi 'Danau Biru' itu. Tapi, sejak banyak beredar foto-foto 'Danau Biru' itu di media sosial, sekarang ini hampir setiap hari banyak orang berkunjung ke sana," beber Duwel.
Baca juga: DPRD Kalteng sebut dua SMA di Seruyan perlu perbaikan
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini pun mendorong pemkab Katingan melalui dinas terkait memanfaatkan peluang yang ada untuk pengembangan wisata dengan melakukan penyediaan sarana dan prasarana penunjang di sana.
Dia mengatakan dinas terkait di kabupaten harus mendorong pengembangan sarana dan prasarana penunjang, agar bisa menjadi salah satu lokasi wisata bagi masyarakat, yang juga dapat mendatangkan pemasukan bagi daerah dan masyarakat setempat.
"Pengelola 'Danau Biru' itu juga harus memperhatikan kebersihan dan keamanan parkir kendraan para pengunjung serta menjaga kebersihan.
Pengunjung pun tidak membuang sampah sebarangan," demikian Duwel.
Baca juga: DPRD Kalteng terima kunker Tim Banggar DPRD Banjarmasin
Baca juga: Cegah kekerasan ke perempuan dan anak, DPRD Kalteng monitoring ke Kotim
Lokasi 'Danau Biru' tersebut hanya berkisar 30 menit dari ibu kota Katingan apabila menggunakan mobil atau motor dan kondisi jalannya relatif bagus, kata Duwel di Palangka Raya, kemarin.
"Sekarang tinggal pemerintah daerah lebih optimal dalam mengembangkan objek wisata tersebut, agar semakin ramai dikunjungi masyarakat," ucapnya.
Mantan Bupati Katingan dua periode itu menyebut, 'Danau Biru" itu awalnya tempat penambangan masyarakat, sehingga membentuk kubangan. Setelah tidak lagi jadi lokasi penambangan dan ditinggal masyarakat, ternyata kubangan itu diisi air berwarna biru dan jernih.
Dia mengatakan sekarang ini 'Danau Biru' itu banyak didatangi oleh masyarakat, baik dari Kabupaten Katingan maupun kabupaten/kota di Provinsi Kalteng. Di mana masyarakat datang untuk melihat langsung 'Danau Biru' sembari berfoto-foto, bahkan ada yang sampai berenang karena kondisi airnya jernih.
"Dahulu memang masih sepi 'Danau Biru' itu. Tapi, sejak banyak beredar foto-foto 'Danau Biru' itu di media sosial, sekarang ini hampir setiap hari banyak orang berkunjung ke sana," beber Duwel.
Baca juga: DPRD Kalteng sebut dua SMA di Seruyan perlu perbaikan
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini pun mendorong pemkab Katingan melalui dinas terkait memanfaatkan peluang yang ada untuk pengembangan wisata dengan melakukan penyediaan sarana dan prasarana penunjang di sana.
Dia mengatakan dinas terkait di kabupaten harus mendorong pengembangan sarana dan prasarana penunjang, agar bisa menjadi salah satu lokasi wisata bagi masyarakat, yang juga dapat mendatangkan pemasukan bagi daerah dan masyarakat setempat.
"Pengelola 'Danau Biru' itu juga harus memperhatikan kebersihan dan keamanan parkir kendraan para pengunjung serta menjaga kebersihan.
Pengunjung pun tidak membuang sampah sebarangan," demikian Duwel.
Baca juga: DPRD Kalteng terima kunker Tim Banggar DPRD Banjarmasin
Baca juga: Cegah kekerasan ke perempuan dan anak, DPRD Kalteng monitoring ke Kotim