Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Sudin mengatakan belasan bangunan shelter di Taman Kota Kuala Kurun siap digunakan oleh pelaku usaha yang ingin menyewa.

“Di Taman Kota Kuala Kurun secara keseluruhan ada 62 shelter. Dari 62 shelter tersebut sebagian besar sudah ada pelaku usaha yang menyewa dan tersisa 18 shelter yang belum tersewa,” ucap Sudin di Kuala Kurun, Rabu.

Dia menerangkan, shelter Taman Kota Kuala Kurun dibangun dengan menggunakan anggaran dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada tahun 2019 lalu, dan direncanakan menjadi pusat kuliner.

Baca juga: Bantuan benih ikan untuk tujuh pokdakan di Gumas

Awalnya hanya ada 50 shelter yang dibangun dimana ada 32 pelaku usaha yang telah menyewa di sana. Selanjutnya ada penambahan 12 shelter baru lagi yang dibangun, namun 12 shelter tersebut belum bisa digunakan.

Saat itu, ujar dia, pelaku usaha yang menyewa di shelter Taman Kota Kuala Kurun tidak dikenakan biaya sewa. Tujuannya adalah untuk memancing pelaku usaha menyewa di shelter tersebut.

Sejak Agustus 2020 lalu, pengelolaan shelter Taman Kota Kuala Kurun telah diserahkan kepada Distransnakerkop dan UKM Gumas. Selanjutnya mulai September 2020 pelaku usaha di sana dikenakan tarif sewa.

“Tarif sewa yang dikenakan kepada pelaku usaha adalah sebesar Rp225 ribu per blok per bulan. Nantinya itu akan menjadi sumber pendapatan bagi Pemkab Gumas,” bebernya.

Baca juga: Pasar subuh Kuala Kurun akan direlokasi ke Pasar Karuhei Tatau

Pada tahun 2021 mendatang, sambung dia, Distransnakerkop dan UKM Gumas menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp135 juta dari sewa shelter Taman Kota Kuala Kurun.

Menurut dia, target tersebut bisa tercapai bahkan melampaui, jika seluruh shelter Taman Kota Kuala Kurun laku tersewa. Agar shelter laku tersewa, Distransnakerkop juga melakukan sejumlah pembenahan di sana.

“Bagi pelaku usaha yang ingin menyewa shelter Taman Kota Kuala Kurun bisa datang ke kantor Distransnakerkop dan UKM Gumas. Masih ada 18 shelter yang siap disewakan kepada pelaku usaha,” jelas Sudin.

Baca juga: RSUD Kuala Kurun dapat penambahan empat dokter spesialis

Baca juga: Ketua DPRD Gumas berharap karang taruna jadi wadah pengembangan diri

Baca juga: Siapkan Pasar Talaken agar tidak menjadi klaster baru COVID-19

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024