Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Cici Susilawati mengingatkan penyewa kios dan lapak di Pasar Talaken Kelurahan Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing agar menyiapkan fasilitas tempat cuci tangan bagi pembeli yang datang.
Penyediaan fasilitas tempat cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir harus dilakukan agar Pasar Talaken tidak menjadi klaster baru penyebaran virus corona atau COVID-19, kata Cici di Kuala Kurun, Selasa.
“Tidak hanya itu, masyarakat yang datang ke Pasar Talaken juga saya ingatkan agar selalu mengenakan masker, menjaga jarak antara yang satu dengan lainnya dan sebisa mungkin menghindari kontak fisik,” ucapnya.
Baca juga: Bantuan UEP mulai disalurkan kepada warga Gumas
Dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin baik oleh pedagang maupun pengunjung Pasar Talaken, ujar politisi Partai Demokrat ini, diharap pasar tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Lebih lanjut, legislator dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengapresiasi upaya pemerintah kelurahan setempat yang mencoba menjadikan Pasar Talaken sebagai pusat kuliner.
“Semoga rencana pemerintah kelurahan menjadikan Pasar Talaken sebagai pusat kuliner berjalan dengan baik, dan perekonomian di sana bangkit setelah sempat terpuruk karena pandemi COVID-19,” kata Cici.
Baca juga: Pasar Talaken direncanakan jadi pusat kuliner
Sebelumnya, Pemerintah Kelurahan Tumbang Talaken berencana menjadikan Pasar Talaken sebagai pusat kuliner bagi masyarakat sekitar. Lurah Tumbang Talaken Gusti Ray Novhandha mengatakan rencana menjadikan Pasar Talaken sebagai pusat kuliner diharap dapat memancing pelaku usaha untuk menyewa kios dan lapak yang ada di pasar itu.
Saat ini 10 kios telah disewa pelaku usaha dan dalam waktu dekat akan segera beroperasi. 10 penyewa kios tersebut terdiri dari lima pelaku usaha kuliner dan lima pelaku usaha pakaian yang akan segera beroperasi.
Baca juga: Pemkab Gumas salurkan bantuan kepada Karang Taruna di tiga kelurahan
Dia menyebut, Pemerintah Kelurahan Tumbang Talaken juga telah mengingatkan penyewa kios di Pasar Talaken agar nantinya menyiapkan fasilitas tempat cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir saat mulai beroperasi.
Menurut dia, walau direncanakan menjadi pusat kuliner, bukan berarti Pasar Talaken hanya ditujukan bagi pelaku usaha kuliner. Pasar Talaken tetap terbuka bagi pelaku usaha lain yang ingin membuka usaha di sana.
“Siapa saja yang ingin menyewa kios dan lapak di Pasar Talaken dapat menghubungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gumas, Pemerintah Kecamatan Manuhing, atau Pemerintah Kelurahan Tumbang Talaken,” jelas Gusti Ray Novhandha.
Baca juga: KPU Gumas diminta gencar sosialisasikan teknis pemungutan suara
Baca juga: Empat penambang tradisional di Gumas meninggal akibat tertimbun longsor
Baca juga: Ini penyebab Perusda Gunung Mas Perkasa belum maksimal dalam PAD
Penyediaan fasilitas tempat cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir harus dilakukan agar Pasar Talaken tidak menjadi klaster baru penyebaran virus corona atau COVID-19, kata Cici di Kuala Kurun, Selasa.
“Tidak hanya itu, masyarakat yang datang ke Pasar Talaken juga saya ingatkan agar selalu mengenakan masker, menjaga jarak antara yang satu dengan lainnya dan sebisa mungkin menghindari kontak fisik,” ucapnya.
Baca juga: Bantuan UEP mulai disalurkan kepada warga Gumas
Dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin baik oleh pedagang maupun pengunjung Pasar Talaken, ujar politisi Partai Demokrat ini, diharap pasar tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Lebih lanjut, legislator dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengapresiasi upaya pemerintah kelurahan setempat yang mencoba menjadikan Pasar Talaken sebagai pusat kuliner.
“Semoga rencana pemerintah kelurahan menjadikan Pasar Talaken sebagai pusat kuliner berjalan dengan baik, dan perekonomian di sana bangkit setelah sempat terpuruk karena pandemi COVID-19,” kata Cici.
Baca juga: Pasar Talaken direncanakan jadi pusat kuliner
Sebelumnya, Pemerintah Kelurahan Tumbang Talaken berencana menjadikan Pasar Talaken sebagai pusat kuliner bagi masyarakat sekitar. Lurah Tumbang Talaken Gusti Ray Novhandha mengatakan rencana menjadikan Pasar Talaken sebagai pusat kuliner diharap dapat memancing pelaku usaha untuk menyewa kios dan lapak yang ada di pasar itu.
Saat ini 10 kios telah disewa pelaku usaha dan dalam waktu dekat akan segera beroperasi. 10 penyewa kios tersebut terdiri dari lima pelaku usaha kuliner dan lima pelaku usaha pakaian yang akan segera beroperasi.
Baca juga: Pemkab Gumas salurkan bantuan kepada Karang Taruna di tiga kelurahan
Dia menyebut, Pemerintah Kelurahan Tumbang Talaken juga telah mengingatkan penyewa kios di Pasar Talaken agar nantinya menyiapkan fasilitas tempat cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir saat mulai beroperasi.
Menurut dia, walau direncanakan menjadi pusat kuliner, bukan berarti Pasar Talaken hanya ditujukan bagi pelaku usaha kuliner. Pasar Talaken tetap terbuka bagi pelaku usaha lain yang ingin membuka usaha di sana.
“Siapa saja yang ingin menyewa kios dan lapak di Pasar Talaken dapat menghubungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gumas, Pemerintah Kecamatan Manuhing, atau Pemerintah Kelurahan Tumbang Talaken,” jelas Gusti Ray Novhandha.
Baca juga: KPU Gumas diminta gencar sosialisasikan teknis pemungutan suara
Baca juga: Empat penambang tradisional di Gumas meninggal akibat tertimbun longsor
Baca juga: Ini penyebab Perusda Gunung Mas Perkasa belum maksimal dalam PAD