Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menggali lebih banyak informasi dan ilmu pengetahuan pengembangan sapi potong disertai penerapan teknologi maupun tata perawatan yang baik di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
"Kami ingin melihat, belajar dan mengadopsi sistem maupun teknologi pengembangan sapi potong untuk dikembangkan di Kalteng," kata Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya di Pasuruan, Kamis.
Untuk itu, pihaknya berkunjung ke Loka Penelitian Sapi Potong Grati di Pasuruan. Memerhatikan potensi luas wilayah Kalimantan Tengah yang juga terdapat padang savana, maka dalam beberapa waktu terakhir pihaknya intens berkunjung ke sejumlah daerah penghasil sapi di Indonesia.
Ia menjelaskan metode peternakan sapi di Kalteng masih memerlukan pengembangan secara optimal, sehingga pihaknya memiliki ketertarikan menjalin kerja sama dengan Loka Penelitian Sapi Grati dalam penyediaan bibit unggul.
"Berbagai upaya yang Pemprov Kalteng lakukan, salah satunya mengenai peternakan ini, juga sebagai dukungan penuh terhadap pengembangan 'food estate' yang bersinergi bersama pemerintah pusat," jelasnya.
Diketahui pengembangan food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, dilaksanakan secara terintegrasi, mulai dari pertanian, peternakan, perkebunan, hingga perikanan.
Guna menunjang pelaksanaan tersebut, maka pemprov perlu menggali berbagai informasi maupun ilmu pengetahuan, salah satunya tentang pengembangan sapi disertai penerapan teknologi secara optimal.
Lebih lanjut Habib menjabarkan, pihaknya juga memiliki program pemulihan setelah pandemi berakhir. Diharapkan melalui kunjungan kerja tersebut, pemprov nantinya bisa mengoptimalkan peluang potensial di daerah untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Melihat potensi yang ada di Kalteng, kami juga ingin agar pertumbuhan ekonomi daerah didukung secara optimal melalui sektor peternakan," ucapnya.
Pelaksana Tugas Kepala Loka Penelitian Sapi Potong Grati Dr Harwanto menjelaskan, pihaknya merupakan unit pelaksana teknis Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang berperan aktif melaksanakan program riset nasional dalam bidang sapi potong.
"Kami salah satu lembaga penelitian sapi potong di Indonesia. Melalui pertemuan ini, semoga pengembangan sapi potong untuk kesejahteraan bisa semakin dimaksimalkan," jelasnya.
"Kami ingin melihat, belajar dan mengadopsi sistem maupun teknologi pengembangan sapi potong untuk dikembangkan di Kalteng," kata Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya di Pasuruan, Kamis.
Untuk itu, pihaknya berkunjung ke Loka Penelitian Sapi Potong Grati di Pasuruan. Memerhatikan potensi luas wilayah Kalimantan Tengah yang juga terdapat padang savana, maka dalam beberapa waktu terakhir pihaknya intens berkunjung ke sejumlah daerah penghasil sapi di Indonesia.
Ia menjelaskan metode peternakan sapi di Kalteng masih memerlukan pengembangan secara optimal, sehingga pihaknya memiliki ketertarikan menjalin kerja sama dengan Loka Penelitian Sapi Grati dalam penyediaan bibit unggul.
"Berbagai upaya yang Pemprov Kalteng lakukan, salah satunya mengenai peternakan ini, juga sebagai dukungan penuh terhadap pengembangan 'food estate' yang bersinergi bersama pemerintah pusat," jelasnya.
Diketahui pengembangan food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, dilaksanakan secara terintegrasi, mulai dari pertanian, peternakan, perkebunan, hingga perikanan.
Guna menunjang pelaksanaan tersebut, maka pemprov perlu menggali berbagai informasi maupun ilmu pengetahuan, salah satunya tentang pengembangan sapi disertai penerapan teknologi secara optimal.
Lebih lanjut Habib menjabarkan, pihaknya juga memiliki program pemulihan setelah pandemi berakhir. Diharapkan melalui kunjungan kerja tersebut, pemprov nantinya bisa mengoptimalkan peluang potensial di daerah untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Melihat potensi yang ada di Kalteng, kami juga ingin agar pertumbuhan ekonomi daerah didukung secara optimal melalui sektor peternakan," ucapnya.
Pelaksana Tugas Kepala Loka Penelitian Sapi Potong Grati Dr Harwanto menjelaskan, pihaknya merupakan unit pelaksana teknis Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang berperan aktif melaksanakan program riset nasional dalam bidang sapi potong.
"Kami salah satu lembaga penelitian sapi potong di Indonesia. Melalui pertemuan ini, semoga pengembangan sapi potong untuk kesejahteraan bisa semakin dimaksimalkan," jelasnya.