Sampit (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah diserbu pasien pasca libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, bahkan saking banyaknya ada beberapa yang tidak kebagian kursi dan rela duduk di lantai.
“Kami melakukan inspeksi dadakan (sidak) di RSUD dr Murjani Sampit, di mana hari ini bertepatan dengan hari pertama kerja ASN setelah libur Lebaran. Memang terlihat penumpukan pasien pada hari pertama ini,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati di Sampit, Selasa.
Irawati didampingi manajemen RSUD dr Murjani Sampit memantau sekaligus memastikan pelayanan kesehatan kembali berjalan optimal pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran.
Berdasarkan pantauannya semua jenis pelayanan di rumah sakit kebanggaan di Kotim tersebut telah kembali beroperasi. Poliklinik yang sebelumnya tutup selama libur Lebaran kembali dibuka dan memberikan pelayanan.
Namun, dari segi jumlah pasien mengalami peningkatan yang cukup signifikan, lantaran banyak warga yang telah menunggu waktu untuk berobat setelah libur Lebaran selesai.
“Alhamdulillah, dari keterangan pihak rumah sakit, semua pelayanan terutama yang sifatnya vital seperti jantung dan bedah semua dokternya sudah masuk dan pelayanan tetap berjalan dengan baik sesuai yang kita harapkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, layanan kesehatan adalah pelayanan yang bersifat vital, sehingga penting untuk memastikan layanan kesehatan tersebut berjalan dengan optimal dan supaya jangan sampai ada masyarakat yang tidak terlayani, baik itu warga asli Kotim maupun pendatang.
Baca juga: Pelindo tingkatkan fasilitas Pelabuhan Sampit
“Tadi saya sempat berbincang dengan pasien yang tidak memiliki KTP Kotim tapi tetap terlayani secara maksimal. Yang penting telah memenuhi tahapan yang diperlukan, karena berobat ke rumah sakit kan butuh rujukan dari puskesmas. Jadi alhamdulillah, pelayanan di rumah sakit ini sudah bagus,” demikian Irawati.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Yulia Nofiany menyampaikan, sebenarnya selama libur Lebaran pelayanan kesehatan di RSUD dr Murjani Sampit tidak sepenuhnya diliburkan.
Layanan yang diliburkan hanya poliklinik, sedangkan untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap buka dan melayani bukan hanya pasien dalam kondisi darurat tapi juga rawat jalan dan sebagainya, sehingga semua kebutuhan masyarakat terkait layanan kesehatan tetap bisa dilayani.
“Selama libur Lebaran itu juga kami tidak ada menerima laporan tentang hal-hal yang tidak bisa diselesaikan, jadi semua bisa ditangani dengan baik,” sebutnya.
Meski layanan IGD tetap bukan, tetapi tidak sedikit masyarakat yang terpaku pada pelayanan di poliklinik dan rela menunggu sampai waktu libur usai. Maka dari itu, tidak heran terjadi penumpukan pasien pada hari pertama poliklinik kembali dibuka.
Terdapat 23 poliklinik di RSUD dr Murjani Sampit, meliputi 21 dokter spesialis dan dua dokter rawat luka dan thalasemia dari Klinik Edelweiss. Satu poliklinik maksimal melayani 40-60 pasien dalam sehari.
Jumlah pasien ini tergantung loading atau proses layanan masing-masing klinik, misalnya untuk penyakit mayor seperti bedah dan obgyn bisa melayani hingga 60 pasien, sedangkan untuk penyakit dalam dan THT hanya sekitar 40 pasien.
“Melihat jumlah pasien yang datang hari ini jelas terjadi penumpukan, tetapi kami belum bisa memastikan berapa persentase peningkatannya dibanding hari biasa, yang jelas kami berupaya memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan kemampuan kami,” demikian Yulia.
Baca juga: Bupati Kotim pastikan MPP berjalan optimal pasca libur Lebaran
Baca juga: Kemunculan buaya hampir setiap hari dilaporkan ke BKSDA Sampit
Baca juga: Bupati Kotim lepas purna tugas staf ahli dengan pujian