Jakarta (ANTARA) - Seorang ibu rumah tangga di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, berinisial DS ditangkap polisi atas tuduhan merencanakan pembunuhan terhadap suami melalui orang bayaran.
"Tersangka kesal karena selama sepuluh tahun berumah tangga kerap dianiaya oleh suami yang juga korban bernama Lucky Hutagaol," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian dalam konferensi pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu.
Korban dilaporkan kritis akibat luka sabetan senjata tajam yang diduga dilakukan oleh adik tersangka berinisial GG pada Senin (23/11) dini hari di kediaman tersangka kawasan Kramat Jati.
Baca juga: Polisi tangkap tersangka perampok dan pembunuh seorang nenek di Sampit
Dikatakan Arie, GG tidak bekerja seorang diri, dia dibantu oleh dua rekannya berinisial RB dan FR yang masih di bawah umur.
"Tersangka diiming-imingi uang Rp100 juta kalau rencana pembunuhan itu berjalan lancar," kata Arie.
Berkat laporan korban yang kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit, polisi segera melakukan penangkapan terhadap seluruh pihak yang terlibat.
Baca juga: Polisi ungkap motif pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah
"Semua tersangka berhasil kita tangkap di lokasi terpisah," katanya.
Seluruh tersangka saat ini mendekam di sel tahanan Polrestro Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan.
Arie mengatakan terhadap para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang membuat orang lain mengalami luka berat.
Baca juga: Identitas korban pembunuhan di Kali Ciliwung telah diketahui
"Ancaman penjara tujuh tahun," katanya.
Baca juga: Polisi tangkap enam pelaku pembunuh wartawan
Baca juga: Terduga pembunuh seorang ibu-anak berusaha bunuh diri dengan minum racun
Baca juga: Kapolri diminta beri atensi kasus pembunuhan wartawan
"Tersangka kesal karena selama sepuluh tahun berumah tangga kerap dianiaya oleh suami yang juga korban bernama Lucky Hutagaol," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian dalam konferensi pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu.
Korban dilaporkan kritis akibat luka sabetan senjata tajam yang diduga dilakukan oleh adik tersangka berinisial GG pada Senin (23/11) dini hari di kediaman tersangka kawasan Kramat Jati.
Baca juga: Polisi tangkap tersangka perampok dan pembunuh seorang nenek di Sampit
Dikatakan Arie, GG tidak bekerja seorang diri, dia dibantu oleh dua rekannya berinisial RB dan FR yang masih di bawah umur.
"Tersangka diiming-imingi uang Rp100 juta kalau rencana pembunuhan itu berjalan lancar," kata Arie.
Berkat laporan korban yang kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit, polisi segera melakukan penangkapan terhadap seluruh pihak yang terlibat.
Baca juga: Polisi ungkap motif pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah
"Semua tersangka berhasil kita tangkap di lokasi terpisah," katanya.
Seluruh tersangka saat ini mendekam di sel tahanan Polrestro Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan.
Arie mengatakan terhadap para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang membuat orang lain mengalami luka berat.
Baca juga: Identitas korban pembunuhan di Kali Ciliwung telah diketahui
"Ancaman penjara tujuh tahun," katanya.
Baca juga: Polisi tangkap enam pelaku pembunuh wartawan
Baca juga: Terduga pembunuh seorang ibu-anak berusaha bunuh diri dengan minum racun
Baca juga: Kapolri diminta beri atensi kasus pembunuhan wartawan