Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Wiyatno, mengingatkan dan meminta para relawan Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayah setempat, agar selalu menjaga keikhlasan dan ketulusan dalam menjalankan berbagai misi kemanusiaan.
"Relawan mengemban misi yang amat mulia. Maka sebagai garda terdepan menjalankan misi kemanusiaan, jaga selalu rasa ikhlas dan tulus dalam membantu sesama," kata Wiyatno di Palangka Raya, Senin.
Menurut dia, relawan seperti PMI menjadi aset bangsa yang sangat berharga karena menjadi salah satu ujung tombak dalam mengemban misi kemanusiaan baik dalam bidang kesehatan, sosial maupun kebencanaan.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat acara peringatan Hari Relawan PMI tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di salah satu ruang rapat di DPRD Kalteng yang dilaksanakan secara daring dan luring.
Di tempat yang sama, Kepala PMI Kalteng Suhaemi usai acara itu mengapresiasi para relawannya yang bertugas di wilayah provinsi setempat karena selama 10 bulan terakhir terlibat aktif dalam penanganan COVID-19.
"Selama 10 bulan dilanda COVID-19, relawan PMI hadir baik yang bergabung dengan satgas maupun mandiri selalu terlibat dalam antisipasi dan penanganan virus tersebut," katanya.
Baca juga: DPRD Kalteng dukung pembentukan satgas COVID-19 hingga tingkat terbawah
Dia menerangkan, keterlibatan itu seperti dalam penyemprotan desinfektan, sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan membantu pemakaman pasien COVID-19.
"Pademi ini masih belum tahu kapan berakhirnya. Untuk itu saya mengajak seluruh relawan PMI di Kalteng terus bersemangat, tulus dan ikhlas memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara dalam bentuk melaksanakan misi kemanusiaan," katanya.
Pada pelaksanaan acara peringatan Hari Relawan PMI tersebut selain dilaksanakan menyampaikan kesan dan pesan dari relawan juga dilakukan prosesi penyerahan sertifikat penghargaan.
Seorang relawan PMI dari Kota Palangka Raya Riska Amallia yang menerima penghargaan itu mengatakan selama menjalankan misi kemanusiaaan dirinya tak lepas dari tantangan.
Namun demikian bagi Riska dapat bermanfaat dan membantu orang yang memerlukan memberikan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri yang tidak di dapat dari materi atau sejumlah uang.
"Sebagai seorang relawan kita harus selalu menanamkan rasa tulus, ikhlas dan menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Apalagi relawan ini tidak ada gaji," kata wanita berhijab ini.
Baca juga: Sosialisasi vaksin COVID-19 harus sampai ke pelosok Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng ajak semua pihak cegah perkawinan anak usia dini
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng apresiasi Bank Kalteng kembali raih penghargaan
"Relawan mengemban misi yang amat mulia. Maka sebagai garda terdepan menjalankan misi kemanusiaan, jaga selalu rasa ikhlas dan tulus dalam membantu sesama," kata Wiyatno di Palangka Raya, Senin.
Menurut dia, relawan seperti PMI menjadi aset bangsa yang sangat berharga karena menjadi salah satu ujung tombak dalam mengemban misi kemanusiaan baik dalam bidang kesehatan, sosial maupun kebencanaan.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat acara peringatan Hari Relawan PMI tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di salah satu ruang rapat di DPRD Kalteng yang dilaksanakan secara daring dan luring.
Di tempat yang sama, Kepala PMI Kalteng Suhaemi usai acara itu mengapresiasi para relawannya yang bertugas di wilayah provinsi setempat karena selama 10 bulan terakhir terlibat aktif dalam penanganan COVID-19.
"Selama 10 bulan dilanda COVID-19, relawan PMI hadir baik yang bergabung dengan satgas maupun mandiri selalu terlibat dalam antisipasi dan penanganan virus tersebut," katanya.
Baca juga: DPRD Kalteng dukung pembentukan satgas COVID-19 hingga tingkat terbawah
Dia menerangkan, keterlibatan itu seperti dalam penyemprotan desinfektan, sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan membantu pemakaman pasien COVID-19.
"Pademi ini masih belum tahu kapan berakhirnya. Untuk itu saya mengajak seluruh relawan PMI di Kalteng terus bersemangat, tulus dan ikhlas memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara dalam bentuk melaksanakan misi kemanusiaan," katanya.
Pada pelaksanaan acara peringatan Hari Relawan PMI tersebut selain dilaksanakan menyampaikan kesan dan pesan dari relawan juga dilakukan prosesi penyerahan sertifikat penghargaan.
Seorang relawan PMI dari Kota Palangka Raya Riska Amallia yang menerima penghargaan itu mengatakan selama menjalankan misi kemanusiaaan dirinya tak lepas dari tantangan.
Namun demikian bagi Riska dapat bermanfaat dan membantu orang yang memerlukan memberikan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri yang tidak di dapat dari materi atau sejumlah uang.
"Sebagai seorang relawan kita harus selalu menanamkan rasa tulus, ikhlas dan menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Apalagi relawan ini tidak ada gaji," kata wanita berhijab ini.
Baca juga: Sosialisasi vaksin COVID-19 harus sampai ke pelosok Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng ajak semua pihak cegah perkawinan anak usia dini
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng apresiasi Bank Kalteng kembali raih penghargaan