Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah akan mengusulkan bantuan untuk korban kebakaran yang terjadi pada Kamis (7/1) dini hari tadi, di kawasan padat penduduk Jalan Dr Murjani Gang Suka Damai.
"Data yang sudah kami himpun nantinya kami akan sampaikan ke Kementerian Sosial untuk diajukan bantuan, perkara disetujui apa tidak yang jelas kita ajukan saja dahulu," kata Sekretaris Dinas Sosial Kalteng Budi Santoso saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis.
Budi mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap jumlah kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran di Palangka Raya.
Peristiwa ini sebenarnya adalah wewenang dari Pemerintah Kota Palangka Raya, untuk menangani persoalan yang menimpa warganya dalam peristiwa tersebut.
Meskipun menjadi tanggung jawab pemerintah kota, kejadian ini juga akan dilaporkan kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dengan tujuan agar pemprov setempat membantu korban kebakaran.
"Seperti korban kebakaran di dua kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur yang jumlahnya 48 Kepala Keluarga (KK) diberikan bantuan oleh Gubernur Kalteng, per KK mendapatkan Rp5 juta," ucapnya.
Di lokasi yang sama Sugeng Wahono salah seorang korban kebakaran di Jalan Dr. Murjani Gang Suka Damai mengaku, bahwa dirinya dan keluarga kecilnya sangat membutuhkan bantuan bahan sembako dan pakaian.
Saat api melalap bangunan rumahnya yang berkonstruksi kayu itu, ia dan keluarganya tidak sempat menyelamatkan pakaian serta sejumlah barang berharganya.
"Semua barang berharga milik saya hangus terbakar, yang sempat diselamatkan satu unit sepeda motor dan ijazah anak dan dirinya. Kami juga membutuhkan bantuan dari pemkot setempat berupa sandang papan pangan dalam beberapa hari ini," harap Sugeng yang kesehariannya sebagai Anggota Tagana Kalteng.
Sugeng yang juga aktif sebagai wasit dalam pertandingan sepak bola maupun pertandingan futsal di Kota Palangka Raya itu menambahkan, untuk sementara ini harus tinggal di tempat keluarganya sembari mengumpulkan rezeki untuk kembali membangun rumah.
"Ya sementara ini tinggal di rumah keluarga saja dan perlahan mengumpulkan uang, untuk kembali membangun rumah meskipun dalam kondisi sederhana," demikian Sugeng.
Jumlah korban kebakaran berjumlah 26 KK dari 86 jiwa dan bangunan yang terbakar ada 14 rumah pribadi, delapan pintu barak dan satu unit sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja kerugian materil dari peristiwa tersebut diperkirakan lebih dari Rp800 juta.
Baca juga: Polisi selidiki penyebab terbakarnya belasan rumah di Palangka Raya
"Data yang sudah kami himpun nantinya kami akan sampaikan ke Kementerian Sosial untuk diajukan bantuan, perkara disetujui apa tidak yang jelas kita ajukan saja dahulu," kata Sekretaris Dinas Sosial Kalteng Budi Santoso saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis.
Budi mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap jumlah kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran di Palangka Raya.
Peristiwa ini sebenarnya adalah wewenang dari Pemerintah Kota Palangka Raya, untuk menangani persoalan yang menimpa warganya dalam peristiwa tersebut.
Meskipun menjadi tanggung jawab pemerintah kota, kejadian ini juga akan dilaporkan kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dengan tujuan agar pemprov setempat membantu korban kebakaran.
"Seperti korban kebakaran di dua kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur yang jumlahnya 48 Kepala Keluarga (KK) diberikan bantuan oleh Gubernur Kalteng, per KK mendapatkan Rp5 juta," ucapnya.
Di lokasi yang sama Sugeng Wahono salah seorang korban kebakaran di Jalan Dr. Murjani Gang Suka Damai mengaku, bahwa dirinya dan keluarga kecilnya sangat membutuhkan bantuan bahan sembako dan pakaian.
Saat api melalap bangunan rumahnya yang berkonstruksi kayu itu, ia dan keluarganya tidak sempat menyelamatkan pakaian serta sejumlah barang berharganya.
"Semua barang berharga milik saya hangus terbakar, yang sempat diselamatkan satu unit sepeda motor dan ijazah anak dan dirinya. Kami juga membutuhkan bantuan dari pemkot setempat berupa sandang papan pangan dalam beberapa hari ini," harap Sugeng yang kesehariannya sebagai Anggota Tagana Kalteng.
Sugeng yang juga aktif sebagai wasit dalam pertandingan sepak bola maupun pertandingan futsal di Kota Palangka Raya itu menambahkan, untuk sementara ini harus tinggal di tempat keluarganya sembari mengumpulkan rezeki untuk kembali membangun rumah.
"Ya sementara ini tinggal di rumah keluarga saja dan perlahan mengumpulkan uang, untuk kembali membangun rumah meskipun dalam kondisi sederhana," demikian Sugeng.
Jumlah korban kebakaran berjumlah 26 KK dari 86 jiwa dan bangunan yang terbakar ada 14 rumah pribadi, delapan pintu barak dan satu unit sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja kerugian materil dari peristiwa tersebut diperkirakan lebih dari Rp800 juta.
Baca juga: Polisi selidiki penyebab terbakarnya belasan rumah di Palangka Raya