Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, Raison mengatakan program yang telah dilakukan di masa pandemi tahun 2020 lalu, mengutamakan pelatihan bagi tenaga kerja mandiri yang terdampak COVID-19 dengan jumlah pencari tenaga kerja yang terdaftar ada sebanyak 1.261 orang.
“Dari banyaknya pencari tenaga kerja tersebut, Dinas Tenaga Kerja berkontribusi langsung untuk peningkatan kapasitas yang diharapkan nantinya para pekerja ini bisa mandiri setelah mendapat pelatihan,” kata Kepala Disnaker Kabupaten Kapuas, Raison, di Kuala Kapuas, Selasa.
Jumlah pelatihan pada 2020 yang telah dilaksanakan sebanyak 17 paket antara lain kegiatan pelatihan kejuruan budidaya ikan sistem bioflok, kejuruan budidaya lebah kelulut, kejuruan usaha kuliner, kegiatan pembangunan tempat cuci tangan di Kelurahan Mandomai Kecamatan Kapuas Barat dan pembangunan sarana tempat cuci tangan di Desa Saka Mangkahai Kecamatan Kapuas Barat.
Terdapat juga pelatihan pembangunan sarana tempat cuci tangan di Desa Lunuk Ramba Kecamatan Basarang, pembangunan sarana MCK di Desa Pangkalan Rekan Kecamatan Basarang, pelatihan kejuruan otomotif sistem injeksi, pelatihan kejuruan menjahit, pelatihan kejuruan membuat roti, pelatihan kejuruan menjahit pakaian sesuai style, pelatihan operator assistant, pelatihan perbaikan sepeda motor, peningkatan tata kecantikan kulit serta rambut dan peningkatan kompetensi desain grafis.
Selanjutnya, dari jumlah 17 paket kegiatan ini ada 328 pencari kerja yang dilatih karena rata-rata dari 1 paket kegiatan melibatkan 16 sampai 20 orang, sehingga pelatihan ini benar-benar bisa efektif dan dapat diterapkan di lapangan.
“Saya berharap pandemi ini cepat berlalu dan para pencari kerja lainnya yang tidak dapat pekerjaan, agar mendaftar ke Disnaker selaku pencari tenaga kerja agar bisa mendapatkan informasi-informasi terkait lowongan pekerjaan dan penempatan tenaga kerja dari dunia usaha ataupun dunia industri,” demikian Raison.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kapuas optimistis proyek percontohan Food Estate sukses
“Dari banyaknya pencari tenaga kerja tersebut, Dinas Tenaga Kerja berkontribusi langsung untuk peningkatan kapasitas yang diharapkan nantinya para pekerja ini bisa mandiri setelah mendapat pelatihan,” kata Kepala Disnaker Kabupaten Kapuas, Raison, di Kuala Kapuas, Selasa.
Jumlah pelatihan pada 2020 yang telah dilaksanakan sebanyak 17 paket antara lain kegiatan pelatihan kejuruan budidaya ikan sistem bioflok, kejuruan budidaya lebah kelulut, kejuruan usaha kuliner, kegiatan pembangunan tempat cuci tangan di Kelurahan Mandomai Kecamatan Kapuas Barat dan pembangunan sarana tempat cuci tangan di Desa Saka Mangkahai Kecamatan Kapuas Barat.
Terdapat juga pelatihan pembangunan sarana tempat cuci tangan di Desa Lunuk Ramba Kecamatan Basarang, pembangunan sarana MCK di Desa Pangkalan Rekan Kecamatan Basarang, pelatihan kejuruan otomotif sistem injeksi, pelatihan kejuruan menjahit, pelatihan kejuruan membuat roti, pelatihan kejuruan menjahit pakaian sesuai style, pelatihan operator assistant, pelatihan perbaikan sepeda motor, peningkatan tata kecantikan kulit serta rambut dan peningkatan kompetensi desain grafis.
Selanjutnya, dari jumlah 17 paket kegiatan ini ada 328 pencari kerja yang dilatih karena rata-rata dari 1 paket kegiatan melibatkan 16 sampai 20 orang, sehingga pelatihan ini benar-benar bisa efektif dan dapat diterapkan di lapangan.
“Saya berharap pandemi ini cepat berlalu dan para pencari kerja lainnya yang tidak dapat pekerjaan, agar mendaftar ke Disnaker selaku pencari tenaga kerja agar bisa mendapatkan informasi-informasi terkait lowongan pekerjaan dan penempatan tenaga kerja dari dunia usaha ataupun dunia industri,” demikian Raison.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kapuas optimistis proyek percontohan Food Estate sukses