Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas berpartisipasi untuk mengembangkan proyek percontohan untuk mendukung program Food Estate di Kalimantan Tengah yang dijalankan pemerintah pusat
“Salah satu program yang diikuti oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas yaitu 'pilot project' atau proyek percontohan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas, Catur Feriyanto di Kuala Kapuas, Selasa.
Hingga saat ini, untuk progres Food Estate di akhir tahun 2020 sampai memasuki tahun 2021, diadakan program semacam proyek percontohan seluas 30.000 hektare untuk Kalimantan Tengah. Darah luasan tersebut, Kabupaten Kapuas dicanangkan sebesar 20.000 hektare, sedangkan 10.000 hektare berada di Kabupaten Pulang Pisau.
Untuk Kabupaten Kapuas sendiri, lanjutnya, sudah dilakukan uji coba penanaman mencapai 18.000 hektare dan sisanya masih berjalan sampai saat ini.
“Mungkin pada akhir Januari 2021 ini, sudah kita laksanakan 20.000 hektare penanaman seperti apa yang ditargetkan untuk Kabupaten Kapuas,” katanya.
Kemudian, terkait program nasional Food Estate atau hamparan tanaman pangan tersebut bukan hanya tanaman pangan dalam bentuk beras saja yang ditanam, tetapi juga berupa tanaman pangan lainnya seperti jagung dan kedelai karena selama ini komoditas tersebut masih diimpor dari negara luar.
“Dengan masih adanya wabah pandemi COVID-19 saat ini diperkirakan akan berdampak kepada ketahanan pangan masing-masing daerah. Dengan itulah kita perlu bersyukur dan menyambut gembira dengan adanya program yang diadakan oleh pemerintah pusat berupa Food Estate tersebut,” katanya.
Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat untuk dapat mendukung dan membantu dalam bentuk kesiapan tenaga-tenaga lokal untuk menjalankan program Food Estate yang merupakan harapan nasional.
“Dengan ditempatkannya Food Estate ini di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, kita anggap ini adalah berkah atau kepercayaan sehingga harus kita laksanakan sebaik-baiknya,” demikian Catur Feriyanto.
Baca juga: Empat pekerja migran Indonesia ilegal dan puluhan botol miras diamankan
“Salah satu program yang diikuti oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas yaitu 'pilot project' atau proyek percontohan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas, Catur Feriyanto di Kuala Kapuas, Selasa.
Hingga saat ini, untuk progres Food Estate di akhir tahun 2020 sampai memasuki tahun 2021, diadakan program semacam proyek percontohan seluas 30.000 hektare untuk Kalimantan Tengah. Darah luasan tersebut, Kabupaten Kapuas dicanangkan sebesar 20.000 hektare, sedangkan 10.000 hektare berada di Kabupaten Pulang Pisau.
Untuk Kabupaten Kapuas sendiri, lanjutnya, sudah dilakukan uji coba penanaman mencapai 18.000 hektare dan sisanya masih berjalan sampai saat ini.
“Mungkin pada akhir Januari 2021 ini, sudah kita laksanakan 20.000 hektare penanaman seperti apa yang ditargetkan untuk Kabupaten Kapuas,” katanya.
Kemudian, terkait program nasional Food Estate atau hamparan tanaman pangan tersebut bukan hanya tanaman pangan dalam bentuk beras saja yang ditanam, tetapi juga berupa tanaman pangan lainnya seperti jagung dan kedelai karena selama ini komoditas tersebut masih diimpor dari negara luar.
“Dengan masih adanya wabah pandemi COVID-19 saat ini diperkirakan akan berdampak kepada ketahanan pangan masing-masing daerah. Dengan itulah kita perlu bersyukur dan menyambut gembira dengan adanya program yang diadakan oleh pemerintah pusat berupa Food Estate tersebut,” katanya.
Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat untuk dapat mendukung dan membantu dalam bentuk kesiapan tenaga-tenaga lokal untuk menjalankan program Food Estate yang merupakan harapan nasional.
“Dengan ditempatkannya Food Estate ini di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, kita anggap ini adalah berkah atau kepercayaan sehingga harus kita laksanakan sebaik-baiknya,” demikian Catur Feriyanto.
Baca juga: Empat pekerja migran Indonesia ilegal dan puluhan botol miras diamankan