Kuala Kurun (ANTARA) -
Wakil Ketua I DPRD Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nomi Aprilia mengapresiasi sekaligus menyambut baik gerakan tanam hortikultura yang dilakukan pemerintah kabupaten setempat.
“Saya harap gerakan tersebut memacu masyarakat kita untuk ikut menanam hortikultura,” ucapnya saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Selasa.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing untuk menanam hortikultura seperti cabai, terong, tomat dan lainnya, demi memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Jika ketahanan pangan keluarga kuat, maka masyarakat dapat mengurangi pengeluaran karena mereka dapat memenuhi secara mandiri terhadap kebutuhan pangan. Bahkan dapat dijual jika hasilnya melimpah.
Memang, sambung dia, tidak semua masyarakat memiliki lahan yang luas. Namun keterbatasan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan polybag atau menggunakan teknik hidroponik yang tidak memerlukan banyak lahan.
Baca juga: KPU Gumas buka ruang bagi wartawan meliput debat paslon
"Saya sendiri juga menanam cabai di halaman rumah. Jadi kalau butuh cabai untuk memasak tinggal petik di pekarangan rumah, tidak perlu membeli," beber alumni Universitas Palangka Raya itu.
Sebelumnya, Pemkab Gumas melakukan pencanangan gerakan tanam hortikultura sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi.
Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden di Kuala Kurun, Jumat (1/11), mengatakan inflasi merupakan tantangan besar yang bisa mempengaruhi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu faktor yang mempengaruhi inflasi adalah fluktuasi harga bahan pangan,” sambungnya.
Gerakan ini diharap meningkatkan produksi pertanian, sehingga pasokan komoditas pertanian dapat terkendali, harga menjadi stabil, sekaligus salah satu upaya penanggulangan stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Gumas Aryantoni menyampaikan, pencanangan ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional dan Hari Pangan Sedunia tahun 2024 tingkat kabupaten.