Pemkab Katingan salurkan saprodi cabai bantu petani

id pemkab katingan, pj bupati katingan sutoyo, bantuan saprodi cabai, kasongan,ketahanan pangan, swasembada pangan

Pemkab Katingan salurkan saprodi cabai bantu petani

Pj Bupati Katingan Sutoyo usai penyerahan sarana produk cabai ke kelompok tani di Kasongan belum lama ini. (ANTARA/Naslee)

Kasongan (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyalurkan bantuan sarana produksi (saprodi) cabai kepada kelompok tani pengembang komoditas cabai.
 
Bantuan sarana produk cabai ini diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Katingan Sutoyo kepada kelompok tani secara simbolis di halaman kantor bupati setempat, belum lama ini.
 
"Maksud dan tujuan bantuan sarana produksi cabai ini adalah salah satu wujud keseriusan kita dalam pengendalian inflasi daerah," jelasnya.
 
Usai penyaluran ini, pihaknya berharap menjadi stimulan di bidang pertanian dalam mengendalikan inflasi daerah di Kabupaten Katingan.
 
Dia mengatakan mengingat komoditas cabai adalah menjadi salah satu faktor penyumbang angka inflasi di daerah-daerah, termasuk Kabupaten Katingan.
 
"Berdasarkan informasi dari DKPP Katingan, bahwa ada dua kelompok tani yang mengembangkan komoditas cabai di area ini yaitu, kelompok Bina Habayur dan kelompok Bahalap Bersama," katanya.

Baca juga: Habib Alhabsyi Solo dan Habib Al-idrus Martapura isi ceramah Kalteng bersholawat di Kasongan
 
Dia menerangkan, masing-masing kelompok tersebut memiliki luasan lahan tanaman hortikultura kelompok ini adalah sebesar 5 hektar.
 
"Kita berharap kedua kelompok tani ini dapat tetap eksis untuk menanam komoditas cabai, sehingga dapat memberikan kontribusi penurunan inflasi bagi Kabupaten Katingan," katanya.
 
Kepala DKPP Katingan Mozard D Staing mengatakan kelompok Bina Habayur dan kelompok Bahalap Bersama tersebut berlokasi di Km 30 di Kecamatan Katingan arah Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah.
 
"Bantuan sarana produk cabai yang kita salurkan berupa Pupuk, Benih Cabai, Mulsa dan Cutivator," jelas Mozard.
 
Dia berharap dengan semakin banyak kelompok tani diberikan bantuan. Setidaknya inflasi di daerah tetap stabil dan tidak juga turun.
 
"Harga cabai bisa stabil, artinya petani bisa mendapat untung dan masyarakat juga tidak merasa harganya mahal. Jangan juga terlalu turun, nanti petani bisa bangkrut," jelasnya.

Baca juga: Willy-Habib siap hadirkan listrik dan sinyal telekomunikasi bagi warga 3T

Baca juga: Pj Bupati Katingan janjikan jabatan kepala sekolah bagi guru juara MTQ nasional

Baca juga: Kesbangpol Katingan sosialisasikan FPK hingga tingkat kecamatan