Palangka Raya (ANTARA) - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menggelar Latihan Kepemimpinan Kader (LKK), sebagai upaya meningkatkan wawasan dan kemampuan serta peran pemuda dalam memajukan pembangunan di Indonesia, khususnya provinsi setempat.

Langkah tersebut dilakukan karena keberadaan pemuda dari sejak tahun 1908 hingga saat ini selalu memiliki peran penting dalam perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kata Egi Pranata selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya 'Sanctus Dionisius' disela-sela LKK di Palangka Raya, Kamis.

"Jadi, kami secara konsisten dan terus berupaya dalam mempersiapkan para pemuda, khususnya mahasiswa di PMKRI, menjadi pribadi yang unggul dan mampu berkontribusi secara nyata bagi kemajuan pembangunan di Indonesia, termasuk di Kalteng," tambahnya.

Meski LKK dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, Egi memastikan bahwa pihaknya sangat ketat menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dimulai dari adanya pembatasan jumlah peserta yang hanya 19 orang, membuat jarak duduk tiap orang, dan selalu menggunakan masker selama kegiatan.

Dia mengatakan aparat kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di wilayah ini, sudah melihat langsung bagaimana kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Bahkan kampanye terkait kebiasaan baru sudah diterapkan secara konsisten di PMKRI Palangka Raya.

"Sekalipun sekarang ini masih ada pandemi COVID-19, kita tetap harus beraktivitas. Tentunya harus mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat," kata Egi.

Sementara itu, Komisaris Daerah Regional (Korda) VIII Pengurus Pusat PMKRI Romondus Romi menambahkan, sebagai organisasi kaderisasi, LKK ini juga merupakan tanggung jawab agar proses regenerasi terus berlanjut dan estapet kepengurusan dapat dilanjutkan, terutama oleh kader-kader muda yang masih segar dan semangat. 

Baca juga: Pemuda Gumas bersihkan objek wisata dari sampah

"Apalagi sekarang ini kita sudah menghadapi era digitalisasi. Di mana teknologi informasi dapat dengan mudah diakses dan itu memang merupakan salah satu kelebihan tetapi sekaligus juga menjadi tantangan," kata Romi.

Menurut dia, dengan kemudahan dari teknologi digital akhirnya juga seringkali membuat anak-anak muda menjadi konsumtif dengan informasi, instan, kurang bersosial, individualis, dan kurang kepekaan terhadap kondisi sosial masyarakat. Untuk itu, dengan kegiatan kaderisasi yang PMKRI lalukan dapat menjadi benteng untuk menggembleng dan membina karakter dan intelektual.

"Terpenting, jangan anti berorganisasi. Sebab dengan berorganisasi kita dapat mempertajam dinamika intelektual dan kepekaan sosial serta membentuk karakter yang tangguh," demikian Romi.

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya ajak para pemuda isi kemerdekaan dengan prestasi
 

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024