Buntok (ANTARA) - DPRD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengharapkan semua aspirasi masyarakat bisa terakomodir melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
"Kita mengharapkan aspirasi masyarakat bisa terakomodir pada musrenbang, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten," kata kyetua Komisi I DPRD Barito Selatan, H Raden Sudarto di Buntok, Selasa.
Berdasarkan hasil kunjungan kerja pihaknya ke sejumlah desa di Barito Selatan ini, banyak keluhan-keluhan dari desa, sebab dari lima program prioritas yang diminta diusulkan tersebut ada yang tidak terakomodir sama sekali.
"Nah itulah yang menimbulkan kekecewaan yang terjadi di masyarakat dan hal itu kita dapatkan pada saat kunjungan kerja ke sejumlah desa," ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Ia mengharapkan ke depannya agar semua usulan program pembangunan dari desa diakomodir. Setidaknya, ada dari lima usulan yang bisa diakomodir.
"Karena, biasanya pada pelaksanaan musrenbang itu, desa diminta mengusulkan lima skala prioritas pembangunan, namun setelah musrenbang di tingkat kecamatan, usulan desa ada yang tidak terakomodir semuanya, sehingga hal itu yang menjadi kekecewaan dari masyarakat," jelas Raden Sudarto.
Berdasarkan skala prioritas yang diusulkan desa itu sangat penting. Usulan itu juga merupakan upaya masyarakat dalam membuat program berdasarkan hasil rapat pra musrenbangdes antara kepala desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama tokoh dan masyarakat desa.
Dari hasil rapat itu lahirlah beberapa program yang kemudian diusulkan kepala desa pada saat pelaksanaan musrenbang, sehingga usulan itu bukan usulan kepala desa, akan tetapi berdasarkan hasil rapat dengan masyarakat desa.
"Jadi, ke depan diharapkan supaya apa yang diusulkan desa itu, setidaknya, ada yang terakomodir, karena apa yang diusulkan tersebut demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa," demikian Raden Sudarto.
Baca juga: DPRD Barsel minta pemkab benahi Plaza Beringin Buntok
"Kita mengharapkan aspirasi masyarakat bisa terakomodir pada musrenbang, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten," kata kyetua Komisi I DPRD Barito Selatan, H Raden Sudarto di Buntok, Selasa.
Berdasarkan hasil kunjungan kerja pihaknya ke sejumlah desa di Barito Selatan ini, banyak keluhan-keluhan dari desa, sebab dari lima program prioritas yang diminta diusulkan tersebut ada yang tidak terakomodir sama sekali.
"Nah itulah yang menimbulkan kekecewaan yang terjadi di masyarakat dan hal itu kita dapatkan pada saat kunjungan kerja ke sejumlah desa," ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Ia mengharapkan ke depannya agar semua usulan program pembangunan dari desa diakomodir. Setidaknya, ada dari lima usulan yang bisa diakomodir.
"Karena, biasanya pada pelaksanaan musrenbang itu, desa diminta mengusulkan lima skala prioritas pembangunan, namun setelah musrenbang di tingkat kecamatan, usulan desa ada yang tidak terakomodir semuanya, sehingga hal itu yang menjadi kekecewaan dari masyarakat," jelas Raden Sudarto.
Berdasarkan skala prioritas yang diusulkan desa itu sangat penting. Usulan itu juga merupakan upaya masyarakat dalam membuat program berdasarkan hasil rapat pra musrenbangdes antara kepala desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama tokoh dan masyarakat desa.
Dari hasil rapat itu lahirlah beberapa program yang kemudian diusulkan kepala desa pada saat pelaksanaan musrenbang, sehingga usulan itu bukan usulan kepala desa, akan tetapi berdasarkan hasil rapat dengan masyarakat desa.
"Jadi, ke depan diharapkan supaya apa yang diusulkan desa itu, setidaknya, ada yang terakomodir, karena apa yang diusulkan tersebut demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa," demikian Raden Sudarto.
Baca juga: DPRD Barsel minta pemkab benahi Plaza Beringin Buntok