Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Heri Purwanto mengharapkan petani di daerah setempat, agar bisa memanfaatkan musim penghujan atau cuaca ekstrem seperti sekarang ini untuk melakukan penanaman pohon.

"Kawasan lahan yang diguyur hujan dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai macam jenis pohon. Tetapi sebelumnya pilihlah lokasi yang tepat terlebih dahulu dan dipastikan tidak asal tanam," kata Heri Purwanto di Palangka Raya, Jumat.

Heri menegaskan, karakteristik kawasan juga perlu disesuaikan dimana sejumlah lahan yang dinilai layak, barulah dapat digunakan masyarakat untuk ditanami pohon, tentunya pohon yang sifatnya produktif.

Jenis pepohonan yang produktif dan cocok ditanam di lahan yang kemungkinan mudah tergenang air, ketika hujan turun yakni pohon buah, serta pohon kayu keras.

"Pepohonan itu juga nantinya berfungsi untuk menyerap air yang tergenang di kawasan lahan setempat, sehingga kawasan yang mudah tergenang air itu tidak mudah banjir," bebernya.

Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu menambahkan, selain itu masih ada jenis pohon yang bisa ditanami di lahan basah diantaranya pohon mahoni, jengkol, petai, durian, kemiri dan lainnya.

Jenis tanaman-tanaman tersebut memiliki nilai ekonomis serta dapat juga dimanfaatkan untuk pelestarian lingkungan. Selain itu pula dengan menanam pohon maka dapat menjaga lingkungan agar kawasan itu tidak mudah terserang bencana banjir, ketika musim hujan penghujan terjadi.

“Jika musim penghujan tiba dengan kondisi tanah tanpa penahan, maka besar risiko akan terjadinya longsor dan banjir pada kawasan tersebut. Maka dari itu pentingnya keberadaan tanaman guna meminimalisir terjadinya banjir,” terangnya.

Heri juga menganjurkan para petani di Kota Palangka Raya, agar lebih memilih menanam berjenis pohon yang produktif. Misalkan menanam pohon gaharu, tanaman ini menjadi alternatif yang cocok karena perawatannya tidak begitu sulit, selain itu getahnya juga dapat dipanen.

"Semoga saja saran dan masukan yang saya sampaikan di media massa, bisa dilaksanakan para petani, karena ini banyak sekali manfaatnya," demikian Heri.

Baca juga: Zona merah penyebaran COVID-19 di Palangka Raya kembali berkurang

Baca juga: RT-RW hingga lurah diharapkan berperan aktif dalam KTB

Baca juga: Kantor Bea Cukai Pulang Pisau resmi berganti nama

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024